Suara.com - Edukasi anti perundungan melalui teater musikal bertajuk "The Fairy with Tiny Wings” ini menggabungkan keajaiban cerita, kekuatan ketahanan, dan pentingnya merangkul perbedaan.
Berdasarkan data dari Program Penilaian Pelajar Internasional (PISA) tahun 2018, sebanyak 41% anak usia sekolah di Indonesia pernah mengalami bullying atau perundungan setidaknya beberapa kali dalam satu bulan.
Mencermati realitas tersebut, sekelompok pelajar dari National High Jakarta School membuat sebuah gerakan yaitu Stand Up, gerakan yang mengampanyekan anti perundungan melalui sebuah pertunjukan teater musikal yang menyenangkan dan interaktif.
Pada pertengahan 2023, Stand Up telah sukses menggelar pertunjukan teater musikal perdananya yang berjudul "The Fairy with Tiny Wings”, sebuah pertunjukan teater musikal yang menggabungkan keajaiban cerita, kekuatan ketahanan, dan pentingnya merangkul perbedaan.
Stand Up digagas oleh tiga remaja berusia 17 tahun yaitu Deanza Andriansyah, Adriana Harymoelia, dan Natasha Yu yang mempunyai kepedulian dan keprihatinan yang sama tentang maraknya kasus perundungan di Indonesia.
Pertunjukan teater musikal bertujuan untuk memberdayakan anak-anak dengan mengajarkan mereka menghargai perbedaan dan menjadi lebih baik.
“Kami bertiga di Stand Up memiliki kepedulian yang sama yaitu ingin menyuarakan perlawanan terhadap perundungan melalui sesuatu yang berbeda yakni dengan pertunjukan teater musikal," papar salah satu pengagas Stand Up, Deanza Andriansyah.
Mereka percaya bahwa anak harus mulai diajari kekuatan kata-kata dan tindakan sejak dini, serta bagaimana menggunakannya untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik.
"Melalui pertunjukan teater musikal yang interaktif, menarik dan menyenangkan, kami berharap siswa yang menyaksikan dapat menikmati proses pembelajaran dan menyerap pesan moral yang penting dari sebuah cerita yang kami suguhkan,” imbuhnya.
Tidak sekadar menghibur, melalui alur cerita yang menarik dan penuh emosi, The Fairy with Tiny Wings mengangkat isu kritis perundungan dan konsekuensi yang bisa meluas.
"The Fairy with Tiny Wings" bercerita tentang perjalanan Ruby, seorang peri dengan sayap kecil yang menderita ejekan tanpa henti. Seiring cerita berkembang, Ruby bertemu dengan karakter mistis bernama Hanseldoft, yang membawanya untuk mengenali nilai sejati dari sayap kecilnya.
Perjalanan Ruby mencapai puncaknya dalam tindakan kepahlawanan yang tidak hanya mengubah persepsi teman-temannya tetapi juga mendorong penghargaan yang baru terhadap keragaman.
Pertunjukan dikemas menggunakan musik, tarian, yang mengharukan untuk menyampaikan pesan tentang ketahanan, penemuan diri, dan penerimaan diri.
“Kami berharap gerakan ini mendapat dukungan dari banyak pihak, terutama pemerintah, karena kami ingin melalui sebuah cerita dari perjalanan emosional Ruby yang kami buat, dapat menginspirasi korban dan saksi untuk berkontribusi aktif dalam budaya empati dan dukungan. Bersama-sama, kita dapat menciptakan dunia di mana perbedaan dirayakan, dan setiap anak merasa didorong untuk melawan perundungan," tutup Deanza.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Tasya Kamila Ungkap Alasan Bahasa Inggris Jadi Bekal Penting Anak Sejak Dini
-
7 Rekomendasi Sunscreen untuk Cegah Hiperpigmentasi Usia 35 Tahun ke Atas
-
Sepatu Carbon Plate dan Nylon Plate Apa Bedanya? Ini 8 Rekomendasi Terbaik untuk Lari
-
7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
-
Terpopuler: Beda Cara SBY vs Prabowo Tangani Banjir, Medali Emas Indonesia Cetak Rekor
-
Miles of Smiles: Ketika Lari Bersama Keluarga Menjadi Ruang Inklusif untuk Anak Down Syndrome
-
Temuan 2025: Era Digital Ternyata Bikin Kita Makin Doyan Jajan
-
TMII Sambut Nataru dengan Konser Slank dan Ragam Aktivitas Budaya
-
5 Parfum Lokal Terbaik Wanita Usia 50 Tahun Wangi Elegan, Kado Spesial Hari Ibu
-
Festival Pop Culture jadi Ruang Ekspresi: Nonton Musik, Seni, dan Tari Cukup Satu Tiket