Suara.com - Media Sosial TikTok belakangan ini masih ramai menjadi perbincangan publik. Selain karena polemik TikTok Shop yang katanya membuat persaingan perdagangan menjadi tidak sehat.
Platformnya sebagai media sosial pun kerap menuai kontroversi. Tak hanya di Indonesia saja, di negara-negara adidaya seperti Amerika Serikat pun sempat menggugat aplikasi ini karena dampaknya yang tidak baik.
Belakangan ini mencuat kabar negara bagian Utah menggugat TikTok karena dianggap bahaya bagi anak-anak. Tak hanya negara itu saja, beberapa kota di AS seperti Maryland dan Montana terutama otoritas pendidikan setempat yang menggugat TikTok karena dianggap berdampak pada masalah kesehatan pelajar.
Di balik keseruan platform ini yang mencuat ketika masa pandemi. Ternyata memiliki dampakan buru pada kesehatan khususnya pada kognitif otak.
Kecanduan TikTok Bisa Picu Penurunan Konsentrasi
Menurut penelitian dengan judul "Accelerating Dynamics of Collective Attention" yang dipublikasinya oleh Nature Communications. Penggunaan TikTok berlebihan bisa menurunkan fokus dan rentang perhatian pengguna.
Konten video pada TikTok biasanya memiliki durasi dengan rentang waktu yang pendek. Sementara itu, video dengan durasi yang pendek apalagi jika sampai kecanduan, akan membuat orang lebih susah berkonsentrasi saat kembali disuguhkan dengan video durasi panjang.
Hal itu pun pernah diungkap oleh peneliti Technical University of Denmark. Pada penelitian itu, arus informasi yang konstan dapat mempersempit rentang perhatian kolektif pengguna TikTok dari waktu ke waktu.
Sebenarnya, dampak negatif dari media sosial tak hanya dari platform TikTok saja. Melainkan, media sosial yang lain. Namun, yang menjadi pembeda TikTok dengan platform yang lain adalah konsep FYP (For Your Page).
Baca Juga: Mau Hits di TikTok? Ikuti 10 Tips Ini agar Kontenmu Dibanjiri Penonton!
Konsep ini yang membuat pengguna akan terus-menerus dengan intens hal-hal yang menarik pada minatnya secara konstan. Hal itu pun membuat mereka secara tidak sadar sudah berjam-jam menghabiskan waktu dalam platform tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
Terkini
-
Siapa Orang Tua Vadel Badjideh? Sang Ibu Pingsan usai Anaknya Divonis 9 Tahun Penjara
-
Ramalan Karier Zodiak 2 Oktober 2025: Libra Jangan Mudah Terpengaruh Rekan Kerja!
-
Dampak dan 7 Cara Mengurangi Efek Radioaktif Cesium-137
-
7 Rekomendasi Sepatu yang Cocok dengan Batik Selain Pantofel, Tetap Modis dan Elegan
-
Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Viral Pakai Batik: Sendiri, Pasangan, hingga Bareng Keluarga
-
Kondisi Keuanganmu Berdasarkan Ramalan Zodiak Hari Ini: Aquarius Jangan Sering Pinjemin Uang!
-
Menkeu Purbaya Makan di Kantin DJP, Gaya Merakyatnya Disorot Pedagang UMKM
-
Ramalan Zodiak 2 Oktober 2025: Panduan Lengkap Astrologi Harian hingga Kesehatan Gemini
-
Siapa Tilly Norwood? Aktris Hollywood Pertama Buatan AI, Ternyata Begini Cara Menciptakannya
-
5 Rekomendasi Moisturizer Ceramide yang Murah untuk Memperbaiki Skin Barrier