Suara.com - Museum of Coffee di Dubai, menjadi salah satu tempat yang tepat untuk mengenali sejarah kopi di berbagai dunia. Musem yang berada di kawasan Al Fahidi Historical Neighbourhood seolah akan membawa kamu ke abad 19-an.
Saat tiba di Museum of Coffee kamu seolah disuguhkan dengan atmosfir tradisional dubai dengan gabungan unsur tradisional dan artistektur oriental.
Untuk masuk ke tempat ini, setiap pengunjung cukup membayar 10 dirham atau sekitar Rp 40 ribu. Di dalam gedung dua lantai ini, kamu akan menemukan aneka biji kopi hingga beberapa peralatan mulai dari penggilingan hingga alat sangrai kopi bersejarah di dunia.
Tidak hanya itu, di Museum of Coffee ini juga menambah wawasan lewat perpustakaan yang berisi berbagai literatur kopi dari seluruh dunia, map persebaran kopi di seluruh dunia, hingga video-video pemutaran tentang kopi di ruang pemutaran film.
Usai mengunjungi berbagai sudut ruangan di sudut Museum of Coffee ini, kamu juga akan disuguhkan dengan secangkir kecil kopi. Menariknya, kopi yang disuguhkan memiliki citarasa yang khas.
Dubai sendiri tidak memiliki biji kopi yang mereka tanam sendiri. Kebanyakan kopi yang berada di dubai berasal dari Ethiopia dan juga Yaman.
Namun yang membuat sajian kopi di Museum off Coffee Dubai ini menarik karena telah diracik dengan berbagai rempah mulai dari kunyit, kapulaga, hingga safron. Alih-alih menggunakan gula, kopi itu disajikan dengan kurma yang memiliki citarasa manis yang khas.
Museum of Coffee ini juga cocok bagi kamu budget traveller yang ingin mengenali lebih dalam tentang sejarah Dubai.
Sementara itu, Pemandu dari Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum Centre for Cultural Understanding (SMCCU), Khawla, juga menjelaskan bahwa budaya minum kopi sendiri memiliki peran penting dalam adab bertama. Setiap mereka yang datang bertamu, biasanya akan disuguhkan kopi sebagai minuman pembuka atau selamat datang.
Baca Juga: Menelusuri Asal Usul Perempuan Dubai Mengenakan Abaya Hitam
Kopi seolah menjadi pintu untuk menjalin kepercayaan antara tuan rumah dan tamu. Sajian kopi itu biasanya diminum bersama antara tuan rumah dan tamu untuk menghilangkan kecurigaan dan memastikan mereka tidak memberikan racun pada minuman yang disuguhkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
-
Dokter Tifa Kena Malu, Kepala SMPN 1 Solo Ungkap Fakta Ijazah Gibran
-
Penyebab Rupiah Loyo Hingga ke Level Rp 16.700 per USD
-
Kapan Timnas Indonesia OTW ke Arab Saudi? Catat Jadwalnya
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
Terkini
-
6 Rekomendasi Bedak Bayi Terbaik untuk Atasi Biang Keringat: Aman, Lembut dan Ampuh
-
Seblak: Jajanan Indonesia yang Mendapatkan Popularitas di Thailand
-
Kesempatan Emas, Beasiswa Penuh untuk Calon Guru dengan Standar Internasional
-
5 Sunscreen dengan Efek Tone Up untuk Usia 40-an, Wajah Bercahaya Tanpa Flek Hitam
-
Jelajahi Masa Depan Desain Rumah: Semua Solusi Interior dan Furnitur dalam Satu Pameran
-
Bongkar Penampakan Ijazah Gibran dengan Alumni MDIS Singapura, Apakah Sama?
-
Archipelago Black Box Battle ke-15: Chef dan F&B Service Jawa Timur dan Jawa Tengah Adu Kreativitas
-
Laut Indonesia Darurat! Komunitas ORCA Serukan Kolaborasi Global Selamatkan Masa Depan Maritim
-
New Balance 530 Ori Harganya Berapa? Begini Cara Membedakan yang Asli dan KW
-
Dikit Tapi Bikin Pusing, Menebak Cara Ahmad Assegaf Bayar Rp100 ke Tasya Farasya: Cash atau Transfer