Suara.com - Ulama nyentrik asal Jogja, Miftah Maulana Habiburrahman atau akrab disapa Gus Miftah menyatakan dukungan politik secara terbuka kepada pasangan capres- cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024 mendatang. Hal ini membuat profil Gus Miftah pun menarik untuk dikulik.
Dukungan Gus Miftah itu ditunjukkan ke publik saat dirinya menghadiri acara deklarasi yang digelar di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno Senayan Jakarta pada Rabu (25/10) lalu. Selain Gus Miftah, tampak hadir pula Habib Luthfi bin Yahya di sana.
Bahkan Gus Miftah juga tampak mendampingi Prabowo-Gibran pada saat mendaftarkan diri ke KPU. Gus Miftah menilai Prabowo dan Gibran merupakan pasangan yang ideal untuk melanjutkan kepemimpinan setelah Presiden Jokowi.
"Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa jadi pemimpin yang baik untuk menggantikan Presiden Joko Widodo," ungkap Gus Miftah, Jumat (27/10/2023).
Terkait hal tersebut, bagi anda yang penasaran dengan profil Gus Miftah, ulama yang menyatakan diri mendukung pasangan capres - cawapres Prabowo dan Gibran. Silahkan simak penjelasannya berikut.
Profil Gus Miftah
Memiliki nama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman, Gus Miftah lahir di Jabung, Lampung Timur, Lampung pada 5 Agustus 1981.
Ia merupakan keturunan ke-9 dari Kyai Muhammad Ageng Besari, seorang pendiri Pondok Pesantren Tegalsari di Ponorogo, Jawa Timur. Ayahnya bernama M. Murodhi bin M. Boniran bin Kyai Usman.
Gus Miftah menikah dengan seorang putri kyai bernama Ning Astuti dan dikaruniai sepasang putra dan putri, yakni Atqiya Maulana Habiburrohman dan Mufti Nabil Ulayya Mecca.
Baca Juga: Konsolidasi Menangkan Prabowo-Gibran, Partai Golkar Mulai Petakan Celah dan Ceruk Suara
Gus Miftah sempat menempuh pendidikan di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, namun berhenti di tahun keempat. Namun, ia kemudian melanjutkan studinya kembali di Prodi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Agama Islam, Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang dan berhasil lulus pada Februari 2023 lalu.
Dakwah di Lokalisasi
Gus Miftah mulai berdakwah di usia yang baru menginjak 21 tahun atau sekitar tahun 2002. Proses dakwahnya tersebut dimulai di Jogja, di area lokalisasi daerah Sarkem. Pada saat itu Ia sering sholat di masjid daerah tersebut dan prihatin melihat orang-orang di sekitar lokasi.
Meski dirinya mengaku banyak tantangan berdakwah di tempat yang tidak lazim tersebut. Namun ia bersyukur karena para pekerja di dunia malam itu mulai menerima kehadiran dan dakwahnya.
Hal itulah yang membuat Gus Miftah akhirnya memperluas area dakwahnya ke kelab-kelab malam dan juga salon plus-plus di sekitarnya.
Filosofi Ponpes Ora Aji
Berita Terkait
-
Konsolidasi Menangkan Prabowo-Gibran, Partai Golkar Mulai Petakan Celah dan Ceruk Suara
-
Gibran Pagi-pagi Sowan ke Gus Miftah di Ponpes Ora Aji, Bahas Pemenangan di Yogyakarta?
-
Elektabilitas Prabowo-Gibran Masih Terlalu Kuat Dibandingkan Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin
-
Visi Misi Prabowo-Gibran Menganut Prinsip Ekonomi Pancasila, Tawarkan 17 Program Prioritas
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
5 Moisturizer Pria di Indomaret Bikin Wajah Lembap dan Cerah, Mulai Rp30 Ribuan
-
Gaji PMO dan Asisten Bisnis Koperasi Merah Putih Apakah Sama? Simak Rinciannya
-
Di Balik Pesona Komodo: Sentuhan Harapan untuk Pendidikan Anak dari Sebuah Alat Tulis
-
Rahasia Kulit Glowing Alami Terungkap: Pegagan, Bintang Baru Skincare Lokal yang Wajib Dicoba!
-
Profil Kartika Sari Dewi Soekarno, Setengah Abad Lebih Baru Kali Ini Ziarah ke Makam Bapaknya
-
Modal Saja Tak Cukup! Rahasia UMKM Bertahan dan Berkembang di Era Sulit Terungkap
-
Apakah PPPK Paruh Waktu Punya Jenjang Karier dan Boleh Kerja Sampingan? Ini Aturannya
-
Terpopuler: Jejak Ratu Tisha Dicopot dari Komite PSSI, Prompt Gemini AI untuk Foto Prewedding
-
Menilik Jabatan Rizky Irmansyah, Ikut Turun Tangan Kasus Wali Kota Prabumulih
-
Di Balik Kontroversi Ijazah Gibran Rakabuming Raka, Ini Profil Kampus MDIS Singapura