Suara.com - Seksolog menegaskan ereksi lama tidak selalu baik saat berhubungan seks antar suami istri. Bahkan bisa berpotensi menyakitkan perempuan loh saat penetrasi. Kok bisa?
Dijelaskan langsung dr. Haekal Anshari, berhubungan seks yang ideal yaitu saat pasangan suami istri sama-sama mendapatkan orgasme. Namun khusus untuk lelaki harus diperingati sebagai tanda bahaya jika hanya mampu ereksi kurang dari satu menit.
"Yang dikatakan tidak baik atau tidak ideal, kalau misalnya laki-laki itu orgasme, kan lelaki orgasme diikuti ejakulasi. Kalau ejakulasinya ini terjadi kurang dari satu menit dan perempuan belum mencapai orgasme," ujar dr. Haekal melalui konten edukasinya dikutip suara.com, Sabtu (4/11/2023).
dr. Haekal mengingatkan durasi ereksi lama juga tidak melulu baik, apalagi jika istri sudah orgasme tapi lelaki belum orgasme, lalu memaksakan kehendak dengan terus penetrasi berulang, yang hasilnya hanya akan menyakitkan perempuan.
"Ini karena kalau misalnya nih perempuan sudah orgasme, lelaki belum orgasme, kemudian terus melakukan penetrasi terus menghentak-hentak, itu akan sakit di perempuan, nantinya akan kering," beber dr. Haekal.
Ia juga menjelaskan kondisi ini bisa menyakitkan karena pelumas alami atau cairan vagina bisa berkurang dan terkikis saat penetrasi masih dilakukan, padahal perempuan sudah mengalami orgasme. Alhasil malah terjadilah vagina kering.
Kondisi vagina kering tapi malah tetap dipaksakan penetrasi, dampaknya bisa membuat Miss V atau saluran vagina lecet atau terluka. Jika lecet atau terluka, maka bisa menyebabkan infeksi kuman, bakteri maupun virus. Sehingga memaksakan kehendak terus penetrasi saat istri sudah orgasme dinilai berbahaya.
"Jadi untuk lelaki, ya jangan merasa mendambakan bahwa durasi yang lama akan membuat Anda terlihat semakin perkasa. Ini karena yang namanya tujuan dari melakukan hubungan seksual, itu adalah untuk sama-sama mendapatkan orgasme dan kepuasan seksual," pungkas dr. Haekal.
Adapun cara untuk kembali mengeluarkan pelumas alami Miss V atau vagina, yaitu dengan kembali melakukan foreplay atau pijatan sebelum masuk ke sesi berhubungan seks berikutnya.
Baca Juga: Perempuan Orgasme Tapi Miss V Tidak Muncrat, Normal Apa Tidak Ya?
Foreplay atau pemanasan yang cukup sebelum aktivitas seksual dapat membantu tubuh menghasilkan pelumas alami lebih banyak. Tapi juga, jangan lupa untuk menikmati foreplay yang panjang dan romantis bersama pasangan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
KUIS Uji Nyali: Tebak Nama Gunung-Gunung Megah Ini
-
Aero Sport di Era Liburan Keluarga: Ketika Langit Jadi Ruang Rekreasi Baru
-
Viral! Turis India Ngamuk di McD Malaysia karena Dapat Burger Daging Sapi Bukannya Vegetarian
-
Cara Hitung Iuran BPJS Kesehatan Karyawan Swasta 2025, Pahami biar Gak Kaget dengan Potongan
-
Link Download Logo Hari Guru Nasional 2025 Resmi dari Kemendikdasmen, Lengkap dengan Tema dan Font
-
5 Sepatu Lari untuk Daily Run Pemula, Kualitas Premium Mulai Rp400 Ribuan
-
5 Rekomendasi Sunscreen di Alfamart untuk Remaja, Bisa Mencerahkan Wajah
-
7 Moisturizer Niacinamide untuk Remaja dan Dewasa, Kulit Wajah Auto Cerah!
-
7 Body Lotion yang Wanginya Tahan Lama Kayak Habis Pakai Parfum, Mulai Rp20 Ribuan
-
30 Link Twibbon Hari Guru Nasional 2025 untuk Diunggah ke Media Sosial