Suara.com - Baru-baru ini sejumlah tokoh kebudayaan dan lintas agama tergabung dalam Majelis Permusyawaratan Rembang. Mereka berkumpul bersama di kediaman KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus).
Acara tersebut berlangsung pada hari Minggu (12/11/2023) kemarin di Kelurahan Leteh, Rembang, Jawa Tengah untuk membahas situasi politik menjelang Pilpres 2024. Tokoh-tokoh yang hadir di antaranya adalah Goenawan Mohamad, Omi Komariya Madjid, Erry Riyana Hardjapamekas, Lukman Hakim Saifuddin, hingga Antonius Benny Susetyo.
Meski Gus Mus tak hadir pada konferensi pers, mereka saling mengungkapkan keprihatinannya atas situasi politik bangsa saat ini. Terutama oleh sang budayawan Goenawan Muhammad.
Ia mengatkana kalau kepercayaan pada zaman sekarang sangatlah tipis. Apapun di dunia ini seolah bisa dibeli termasuk kesetiaan, kedudukan, dan suara.
"Zaman sekarang kepercayaan itu sangat tipis. Sekarang semua ini bisa dibeli. Kesetiaan bisa dibeli. Kedudukan bisa dibeli. Suara bisa dibeli. Kalau sebuah masyarakat kehilangan saling percaya, ya selesai. Kami ingin itu tercegah, setidaknya di kalangan yang sedikit (kelihatannya)," ungkapnya.
Hal itu pun sangat dirasakan oleh Goenawan kala menjelang Pilpres 2024. Menurutnya, skandal MK menjadi awal politik di Indonesia ini berlangsung tidak sehat bahkan ia mengungkap siapapun calon pemimpin RI nanti akan cacat.
"Terutama menjelang Pemilu dan Pilpres, menurut saya semakin mencemaskan karena aturan bersama dibongkar-bongkar. Skandal di MK menunjukkan itu. Kalau itu terjadi, Pilpres yang akan datang bisa tegang. Siapapun yang menang akan cacat dan akan terbawa terus sehingga politik tidak akan berlangsung dengan sehat," ujarnya.
Di sisi lain, Antonius Benny Susetyo alias Romo Benny merasa bersyuku masih bisa menemukan kejernihan hidup di tengah krisis nilai, moralitas dan etika politik yang saat ini tidak lagi dikedepankan.
"Kami punya harapan, apa yang dikatakan oleh Gus Mus, bagaiman mengembalikan politik sebagai jalan kebudayaan. Kalau politik jalan kebudayaan, maka harus dikembalikan kepada kepatuhan dan etika dan moralitas publik," kata Stafsus Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
Baca Juga: Nangis ke Gus Mus, Istri Cak Nur: Tanpa Rasa Malu Nepotisme Kekuasaan Dipertontonkan ke Depan Rakyat
Begitu juga dengan Erry Riyana Hardjapamekas, ia mengatakan kalau sebagian kecil kebetulan para pemegang kekuasaan tak memiliki hati nurani. Namun, ia kembali mengingat ajakan Gus Mus soal untuk tetap berprasangka baik.
"Yang tidak memiliki nurani itu sebagian kecil yang kebetulan memegang kekuasaan. Gus Mus mengajak kita untuk berprasangkan baik, tidak semua penyelenggara negara seperti yang kita pikirkan. Sebagian besar mungkin masih bisa kita harapkan," tandas Mantan Wakil Ketua KPK itu.
Berita Terkait
-
Nangis ke Gus Mus, Istri Cak Nur: Tanpa Rasa Malu Nepotisme Kekuasaan Dipertontonkan ke Depan Rakyat
-
Bicara ke Gus Mus Soal Kebohongan Penguasa, Goenawan Muhamad: Kami Ingin Cegah Kepercayaan Masyarakat Hilang
-
Terima Curhat Keprihatinan Tokoh Bangsa Melihat Kondisi Tanah Air, Gus Mus: Tolong Ingatkan Penguasa Agar Eling
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Cara Buat Akun SIAPKerja untuk Magang Nasional 2025, Simak Syarat dan Ketentuannya
-
Satu Kain, Sejuta Kisah: Intip Perayaan Hari Batik Nasional di Thamrin City!
-
3 Rekomendasi Krim Malam Wardah untuk Hilangkan Flek Hitam, Bangun Tidur Auto Glowing
-
Kronologi Ashanty Dilaporkan Atas Dugaan Perampasan Aset: Berawal dari Aduan Eks Karyawan
-
Salah Pilih Sepatu, Lari Jadi Gak Enak? Ini Beda Nike dan Adidas yang Wajib Dipahami
-
5 Rekomendasi Toner untuk Menghilangkan Flek Hitam, Mulai Rp30 Ribuan
-
Profil Atika Algadrie, Ibu Nadiem Makarim Aktivis Antikorupsi
-
Berapa Kekayaan Ashanty? Dilaporkan Eks Karyawan Atas Dugaan Perampasan Aset
-
Menag Yakin Tepuk Sakinah Bakal Tekan Angka Cerai di Indonesia, Bagaimana Lirik dan Apa Maknanya?
-
6 Serum Mengandung Peptide untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bisa Atasi Flek Hitam