Suara.com - Menjaga kelestarian pesisir pantai tidak hanya bermanfaat untuk lingkungan, tapi juga masyarakat yang tinggal di sekitarnya, termasuk nelayan.
Untuk menjaga kelestarian pesisir pantai, pemahaman tentang ekosistem pesisir dan dampak aktivitas manusia merupakan langkah awal menuju keberlanjutan. Melibatkan diri dalam pendidikan dan meningkatkan kesadaran dapat mengubah perilaku individu terhadap lingkungan.
Tak hanya itu, menjaga keberlanjutan pesisir pantai juga bisa dilakukan dengan mempraktikkan pembuangan sampah yang benar dan mengurangi penggunaan plastik membantu menjaga kebersihan pesisir. Upaya ini tidak hanya mencegah pencemaran laut, tetapi juga mendukung keberlanjutan ekosistem pesisir.
Terakhir dan tak kalah penting, masyarakat juga bisa bergabung dalam kegiatan pembersihan pesisir lokal adalah tindakan nyata untuk menjaga kebersihan dan keberlanjutan pesisir. Ini melibatkan langsung masyarakat dalam merawat lingkungan sekitar mereka.
Menjaga keberlanjutan pesisir memberikan sejumlah manfaat signifikan bagi masyarakat sekitar, terutama nelayan. Berikut beberapa alasan mengapa ini menjadi langkah penting dan menguntungkan:
Sumber Daya Perikanan yang Berkelanjutan
Menjaga keberlanjutan pesisir berarti melindungi ekosistem laut dan memastikan bahwa populasi ikan dan biota laut lainnya tetap seimbang. Dengan menjaga keseimbangan ini, sumber daya perikanan dapat berlanjut dan memberikan hasil tangkapan yang stabil bagi nelayan.
Kemungkinan Hasil Tangkapan yang Lebih Besar
Ekosistem pesisir yang sehat dan terjaga cenderung mendukung pertumbuhan dan perkembangan berbagai spesies ikan. Hal ini dapat meningkatkan peluang nelayan untuk mendapatkan hasil tangkapan yang lebih besar dan beragam.
Baca Juga: Peran Aktif Milenial Diharapkan Bantu Pemasaran Hasil Tangkapan Ikan Nelayan
Pemberdayaan Ekonomi Lokal
Keberlanjutan pesisir membantu menjaga keberlanjutan mata pencaharian nelayan. Hasil tangkapan yang konsisten dan berkelanjutan akan mendukung perekonomian lokal, mengurangi tingkat kemiskinan, dan meningkatkan taraf hidup masyarakat pesisir.
Inilah yang menjadi alasan Perusahaan pengolahan hasil laut, PT Bumi Menara Internusa (BMI), menunjukkan komitmennya terhadap pemberdayaan masyarakat pesisir dan praktik budidaya perikanan berkelanjutan. Direktur BMI, Hetty Diana, menegaskan bahwa keswadayaan masyarakat pesisir merupakan sumber daya abadi yang mendukung perkembangan dan keberlanjutan di tengah masyarakat lainnya.
Sejak tahun 2008, BMI telah fokus pada aspek keberlanjutan dalam usahanya, khususnya dalam pengembangan pembinaan tambak. Kolaborasi dengan pihak-pihak kompeten seperti WWF melalui program Seafood Savers, Yayasan Sustain Aqua Indonesia (YSAI), dan Asosiasi Perikanan Pole & Line dan Handline Indonesia (AP2HI) menjadi langkah konkret perusahaan untuk mendukung pemberdayaan masyarakat pesisir.
Pada November 2016, BMI mulai bekerja sama dengan Seafood Savers, mendorong praktik budidaya perikanan yang berkelanjutan dan mendorong petani tambak binaan untuk mendapatkan sertifikasi dari Best Aquaculture Practices (BAP) dan Aquaculture Stewardship Council - ASC Shrimps. Para petani tambak binaan terlibat aktif dalam Aquaculture Improvement Program (AIP), sebuah upaya multi-stakeholder untuk mengatasi tantangan lingkungan dalam produksi akuakultur.
Sebagai tonggak penting, BMI juga menjadi perusahaan pertama di dunia yang memfasilitasi pelatihan auditor BAP sejak 2007. Program-program inisiasi BMI memberikan akses kepada ribuan petani tambak untuk mengadopsi teknologi modern dan meningkatkan produktivitas tambak mereka. Pemberdayaan ini tidak hanya berfokus pada aspek ekonomi, tetapi juga pada kemampuan masyarakat pesisir untuk menciptakan kehidupan yang berkelanjutan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
7 Sepatu Trail Running Indonesia Ini Punya Bantalan Nyaman Mirip Hoka Ori Versi Low Budget
-
Wajib Coba! Rekomendasi Moisturizer Viva untuk Kulit Berminyak Usia 30 Tahun ke Atas
-
5 Sabun Cuci Muka untuk Jerawat di Apotek K24, Mulai Rp 16 Ribuan
-
Misteri Micellar Water: Kenali Kandungan, Manfaat, dan Cara Pemakaiannya
-
5 Moisturizer Anti Aging Ibu Rumah Tangga, Kulit Kencang Kerutan Hilang
-
6 Shio Paling Beruntung 17 Desember 2025, Waktunya Panen Hasil Kerja Keras
-
Berapa Harga Saham GOTO? Komika Yudha Keling Pakai 1.412.025 Lembar sebagai Mahar
-
Skor Bahasa Inggris Indonesia Masih Rendah, Pembelajaran Humanis Jadi Kunci di Era AI
-
6 Jam Tangan dengan GPS dan Pemantau Jantung untuk Aktivitas Olahraga
-
8 Hewan Paling Mematikan yang Bisa Membunuh dalam Hitungan Menit