Suara.com - Calon hakim ad hoc hak asasi manusia (HAM) Manotar Tampubolon diusir ketika sedang mengikuti fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan yang dilakukan Komisi III DPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta pada Kamis (23/11/2023). Manotar diusir Komisi III DPR karena masih berstatus sebagai anggota partai politik (parpol) sekaligus menjadi caleg.
Manotar adalah caleg dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Namun, dia mengaku sudah tidak beraktivitas di parpol lagi. Meski begitu jika Manotar belum mundur dari PSI maka dia tidak bisa melanjutkan proses fit and proper test.
Alhasil semua anggota Komisi III DPR setuju Manotar tidak boleh melanjutkan proses sebagai calon hakim ad hoc HAM. Lantas siapa Manotar Tampubolon sebenarnya? Simak profil Manotar Tampubolon berikut ini.
Profil Manotar Tampubolon
Bagi warga Kota Bekasi, Manotar Tampubolon cukup dikenal. Selain berprofesi sebagai Advocat, dia juga tercatat pernah sebagai pengurus Pemuda Pancasila Kota Bekasi.
Manotar terdaftar maju pada Pemilihan Legislatif Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Pileg DPR RI) Dapil Kota Bekasi dan Depok pada Pemilu 2024.
Manotar Tampubolon adalah caleg hasil seleksi elite PSI melalui panel khusus dan sangat serius. Dia merupakan Caleg PSI nomor urut 6 Daerah Pemilihan (Dapil) Depok dan Kota Bekasi dalam Pileg 2024. Sebelumnya pada Pileg 2019, Manotar gagal meraih suara Dapil Sumatera Utara II sebagai Caleg PSI nomor urut 9.
Manotar berprofesi sebagai dosen Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia (UKI) Jakarta. Dia juga dosen pasca sarjana Fakultas Hukum MPU Tantular Jakarta dan dosen Universitas Murdoch Australia Kampus Jakarta.
Selain jadi dosen, Manotar juga bekerja di lembaga Pro Bono Publico Advocatus LBH Patriot atau Patriot Legal Aid Foundation di Bekasi. Selain itu dia pernah bekerja di bidang Hukum Persatuan Gereja-Gereja Indonesia Cabang Bekasi dan sebagai pengacara buruh di NWRC.
Pria kelahiran Dolok, 13 Juli 1969 ini punya latar belakang yang bukan kaleng-kaleng. Manotar menyelesaikan pendidikan di SMA Negeri 2 Balige di Laguboti Sumatera Utara angkatan 1987. Manotar lalu meraih gelar Sarjana Hukum (SH) Tata Negara tahun 1991 di Universitas HKBP Nommensen Medan.
Baca Juga: Sengitnya Persaingan Elektabilitas AMIN dengan Prabowo-Gibran hingga Tren Positif PSI
Selanjutnya Manotar lanjut kuliah di Universitas Wollongong Australia meraih gelar Magister Hubungan Internasional (MA) tahun 1997. Dia juga kuliah di Universitas Kristen Indonesia lalu meraih gelar Magister Hukum (MH) Tata Negara tahun 2010.
Tak berhenti di situ, Manotar juga meraih gelar Diploma Bidang Hak Azasi Manusia (DIPL. HR) tahun 2014 di Universitas Adam Mickiewiecz Polandia. Terakhir, dia mendapat gelar Doktor (Dr) Hukum Tata Negara tahun 2017 dari Universitas Pelita Harapan Jakarta.
Kontributor : Trias Rohmadoni
Berita Terkait
-
Sengitnya Persaingan Elektabilitas AMIN dengan Prabowo-Gibran hingga Tren Positif PSI
-
Tren Elektabilitas PSI Mulai On The Track Sejak Dipimpin Kaesang, PDIP Malah Menurun
-
Setelah Tak Jadi Presiden, Jokowi Bakal Gabung PSI?
-
Baliho Kaesang Bertebaran di Berbagai Sudut Kota, Ini Alasan Satpol PP DKI Tak Kunjung Menurunkan
-
Gelar Acara Puncak HUT ke-9 di Jateng, PSI Coba Keruk Suara Lebih Dalam di Kandang Banteng?
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kabur dari Jakarta: Mengapa Kota Mandiri di Pinggiran Kini Jadi Rebutan Kaum Urban?
-
3 Rekomendasi Masker Rambut Andalan agar Lebih Sehat: dari Tipis Jadi Tebal!
-
Solidaritas Pasca-Banjir Bali, Merek Lokal Ini Ulurkan Bantuan untuk Ringankan Duka Warga
-
Peran Ahmad Assegaf Suami Tasya Farasya di MOP Beauty, Duduki Jabatan Vital
-
Cara Membersihkan Baju Putih Kelunturan, Modal Bahan Sederhana di Rumah
-
5 Rekomendasi Krim Malam Terbaik Mengandung Niacinamide, Bangun Tidur Kulit Lebih Cerah!
-
Lifestyle Terpopuler: Alasan Tasya Farasya Cerai, Skill Bahasa Inggris Menteri Pariwisata Digunjing
-
Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil dengan Sekarang, Hasil Natural Bikin Mewek
-
Beda Kekayaan Widiyanti Putri Wardhana dan Ni Luh Puspa, Menteri vs Wakil Menteri Pariwisata
-
Tolak Penawaran Jadi Menpora, Begini Rekam Jejak Karir Raffi Ahmad Sedari Muda