Suara.com - Hingga kini, Bisfenol A (BPA) masih belum diuji terhadap manusia, sebagian besar percobaannya dilakukan pada hewan dan in vitro, sulit diterapkan langsung pada manusia karena perbedaan metabolisme dan sel.
Menurut dr. Karin Wiradarma dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI), BPA aktif dianggap berpotensi membahayakan karena bisa mengganggu hormon estrogen yang berpotensi menyebabkan kanker. Namun, mayoritas BPA yang masuk ke tubuh manusia akan diubah menjadi tidak aktif oleh hati dan dikeluarkan melalui urin atau feses.
“Jadi, yang berbahaya itu adalah BPA aktif. Sementara, sebagian besar BPA yang masuk ke dalam tubuh manusia itu akan dimetabolisme di dalam hati menjadi tidak aktif dan akan dibuang melalui urin maupun feses,” ujarnya.
Studi luar negeri menyoroti potensi BPA menyebabkan gangguan perkembangan saraf, obesitas, serta penyakit kardiovaskular, namun hasilnya masih pada hewan percobaan dan in vitro. Meskipun ada klaim BPA berpotensi menyebabkan infertilitas pada wanita atau kelahiran prematur, penelitian belum mengkonfirmasi kausalitasnya.
Dr. Karin menegaskan bahwa studi yang menyatakan BPA berbahaya masih terbatas pada observasi, metode tidak seragam, dan belum menarik kesimpulan yang valid terkait hubungan kausalitasnya.
“Jadi, di laboratorium dan studi pada manusia sendiri masih terbatas, dan itu derajatnya masih studi observasional atau pengamatan. Studi tersebut juga dilakukan masih tidak seragam berdasarkan metodologinya. Kriteria eksklusinya dan skornya nilainya masih rendah karena masih belum seragam, sehingga belum dapat ditarik kesimpulan yang valid mengenai hubungan kausalitasnya,” kata dr. Karin.
Mengenai studi yang mengatakan BPA sebagai penyebab terjadinya infertilitas bagi perempuan, menurut dr.Karin, studi ini tidak signifikan. Karena, menurutnya, banyak sekali faktor-faktor lain yang memicu infertilitas.
“Penyebab infertilitas bagi perempuan ini belum digali lagi secara mendalam. Jadi, masih belum dapat ditemukan hubungan kausalitasnya dan belum bisa disimpulkan bahwa ada hubungan signifikan antara BPA dengan infertilitas pada wanita,” tukasnya.
Meskipun banyak isu negatif terkait BPA, dr. Karin menegaskan bahwa penggunaannya dalam kemasan makanan masih dianggap aman oleh badan dunia, termasuk Indonesia. Ia menegaskan bahwa belum ada penelitian dengan desain yang ideal dan kuat yang dapat memastikan hubungan langsung antara BPA dan dampak negatifnya pada manusia. Sebagian besar penelitian masih terbatas pada hewan percobaan dan observasi.
Baca Juga: Klaim Iklan 'Bebas BPA' Dinilai Membingungkan Masyarakat, Mengapa?
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Berapa Tarif Manggung Raisa? Diva Pop Indonesia Ceraikan Hamish Daud
-
Masih Bingung Harus Pakai Sunscreen SPF Berapa? Ini Jawaban Dokter Spesialis Kulit
-
2 Promo G-DRAGON IN CINEMA CGV, Ada Poster Eksklusif 4DX dan Paket Combo Tiket
-
Apakah Tanggal 28 Oktober Termasuk Libur Nasional? Ini Jawabannya
-
Beauty Beyond Boundaries, Ruang Baru untuk Merayakan Kecantikan
-
Sumpah Pemuda 2025 yang ke Berapa? Ini Tema Resmi dan Makna di Balik Logonya
-
7 Parfum Lokal yang Wanginya Meninggalkan Jejak untuk Pria dan Wanita
-
6 Sabun Cuci Muka untuk Mengatasi Flek Hitam Usia 40-an, Harga Mulai Rp20 Ribuan
-
Rekomendasi 5 Sepatu Lokal Harga Rp200 Ribuan: Nyaman, Nggak Bikin Pegal saat Berdiri di KRL
-
Terpopuler: Raisa dan Hamish Sepakat Cerai, Warganet Debat Makan Pakai Tangan