Suara.com - Satu-satunya cara menghapus tato permanen yaitu dengan menggunakan laser. Tapi banyak yang khawatir kulit akan rusak setelah menghapus tato. Benarkah?
Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Proderma Draha Center dr. Angeline Dewi, Sp.KK mengatakan bahwa tato permanen dilakukan dengan cara memasukan pigmentasi atau pewarna ke kulit. Pewarna pada tato permanen tidak bisa dihilangkan dengan cara apapun selain laser. Bahkan, saat mengganti warna tato seperti sulam alis dari hitam ke coklat, harus lebih dulu menjalani tindakan hapus tato.
"Harus dengan laser, tidak bisa dengan menggunakan alat apapun selain dengan laser. Contohnya kalau di kita ada tato alis, orang sudah bosan dengan warna hitam, ya sudah kita hilangkan dulu. Nah, setelah itu baru di retouch lagi," ujar dr. Angeline melalui keterangan yang diterima suara.com, Jumat (22/12/2023).
Dokter berpengalaman di bidang estetika itu juga mengakui jika proses tato adalah tindakan merusak kulit, bahkan tekstur kulit juga ikut berubah. Sehingga tidak hanya proses menghapus tato permanen, tinta yang dibubuhkan pada kulit juga bisa memicu alergi pada seseorang sehingga menimbulkan efek kemerahan dan gatal.
"Pada satu orang (ditato) nggak ada masalah dengan tinta itu, tapi kok satu orang bermasalah. Itu karena pada diri pasien ini punya kulit sensitif, mempunya bakat alergi, yang sering kita kenal kulit atopi," ujar dr. Angeline.
Sebelum memutuskan untuk hapus tato permanen, penting untuk memperhatikan hal berikut agar aman dan tidak merusak kulit. Berikut tips dari dr. Angeline:
1. Tato Hitam Lebih Mudah Hilang dari Berwarna
Dokter yang juga berpraktik di RS Royal Progress Sunter, Jakarta Utara itu mengatakan bahwa proses menghapus tato permanen dengan laser perlu memperhatikan gelombang yang cocok untuk digunakan. Dan ternyata, tato dengan tinta warna hitam lebih mudah dihilangkan dibandingkan warna lain.
"Warna hitam itu paling gampang untuk dihilangkan dibandingkan dengan warna biru, hijau. (Laser) itu tergantung panjang gelombang. Sedangkan kalau kita belajar panjang gelombang 1064 (nm) itu cocok untuk warna hitam, terus kalau warna merah itu cocok dengan 532 (nm), itu udah ada ketentuannya," jelas dr. Angeline saat memperkenalkan Laser Picoway dari PT. Regenesis Indonesia di kliniknya.
Baca Juga: Deretan Kontroversi Satria Mahathir, Bikin Tato Logo Polri hingga Bangga Sudah Tiduri 28 Wanita
2. Bisa Diganti Tato Lain
Saat proses penghilangan tato dengan laser berkualitas dan minim rasa sakit, maka kesehatan kulit tetap terjaga. Selanjutnya, jika tato sudah benar-benar pudar, sang dokter menyebut bahwa aman jika ingin kembali membuat tato.
"Hilangkan dulu (tato lama), kalau ditimpa jelek hasilnya, juga dari estetikanya juga. (Jeda sebelum ganti tato) satu bulan," ujar dr. Angeline.
3. Hapus Jika Gatal dan Kemerahan Tidak Hilang
Dr. Angeline mengakui ada beberapa orang dengan kulit sensitif atau alergi pada tinta tato permanen, sehingga umumnya dokter akan menyarankan tindakan hapus tato daripada gejala dan kulit kemerahan tidak kunjung hilang
"Itu kita obati dulu pastinya dalam keadaan akut kemerahan, obati kalau masih merah berlanjut. Kita anjurkan kepada pasien untuk dihilangkan tatonya, tapi sebelumnya dalam keadaan akut diobati dulu," papar dr. Angeline.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Menu Sarapan Rendah Gula yang Cocok untuk Program Diet Harianmu: Praktis, Kenyang Lebih Lama
-
Siswi SMA Cetak Prestasi Nasional Lewat Riset Biolarvasida dari Limbah Dapur
-
Finansial Serba Digital: Praktis Buat Urban, Tantangan Buat Indonesia
-
Skin Booster Bakal Jadi Tren Perawatan Kulit Natural yang Paling Dicari
-
5 Ide Kado Hari Guru Nasional 2025, Sederhana tapi Berkesan
-
5 Cushion yang Bagus untuk Usia 40-an, Garis Halus dan Flek Hitam Tersamarkan
-
5 Cushion dengan SPF 50 untuk Aktivitas Outdoor, Lindungi dari Sinar UV
-
Program Penanaman 1.000 Pohon Gaharu Dorong Ekosistem Industri Berbasis Keberlanjutan
-
7 Rekomendasi Serum Retinol untuk Usia 50 Tahun, Samarkan Tanda Penuaan
-
7 Sunscreen untuk Flek Hitam Usia 70 Tahun ke Atas, Rawat Kulit Tipis