Suara.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menegaskan pihaknya sangat mendukung investasi artis Raffi Ahmad yang hendak membangun beach club di lahan lindung di kawasan Pantai Krakal, Gunungkidul, Yogyakarta.
Sandiaga mengaku, timnya akan melakukan pembinaan terhadap Raffi Ahmad agar pembangunan beach club di atas Kawasan Bentang Alam Karst (KBAK) Gunungsewu itu bisa terus berjalan. Eks Wakil Gubernur DKI Jakarta itu mengklaim akan menerapkan konsep pariwisata hijau demi menjaga keberlanjutan lingkungan kawasan karst Gunungkidul.
"Kita kedepan mendorong pariwisata yang berkuantitas dan berkualitas sehingga fasilitas yang kami berikan ini akan mempercepat proses investasinya tapi dalam lingkup pariwisata hijau yang sedang kita dorong," kata Sandiaga di gedung Kemenparekraf, beberapa waktu lalu.
Alih-alih membatasi eksploitasi di lahan lindung, Sandiaga justru menegaskan investasi Raffi di Gunungkidul akan terus berlanjut.
Ia berdalih, investasi dari tokoh terkenal seperti Raffi sangat dibutuhkan untuk menarik wisatawan nusantara dan internasional. Selain itu, beach club yang akan dibangun di bukit karst yang dilindungi ini juga diproyeksikan menjadi venue berbagai event nasional maupun internasional.
"Kami akan dampingi, kami tidak akan tinggali. Kami akan pastikan Raffi terus berinvestasi karena ini yang dibutuhkan," imbuhnya.
'Jangan Malu-maluin, Pak Menteri!'
Pakar Manajemen Bencana Geologi Universitas Pembangunan Nasional Yogyakarta, Nandra Eko Nugroho menyoroti sikap Sandiaga Uno yang berusaha memodifikasi kawasan lindung hanya demi mendatangkan cuan-cuan dari investasi.
"Kalau memang pak menteri mau mengusung pariwisata hijau harus dipastikan dulu membangun dimana, jangan sampai malu-maluin. Ini 'Jaka Sembung bawa ojek..'" kata Nandra saat dihubungi Suara.com, Jumat (5/1/2024).
Baca Juga: Raffi Ahmad 'Kuasai' Bisnis di Gunungkidul: Bangun Beach Club sampai Warung Sambal
Nandra menjelaskan, konsep pariwisata hijau tidak bisa diterapkan di semua tempat. Ia menyarankan agar Sandiaga mempelajari lebih jauh mengenai karakteristik kawasan lindung karst yang akan dijadikan beach club mewah milik Raffi Ahmad.
Sebagai catatan penting, lanjut Nandra, lahan seluas 10 hektar yang akan dijadikan beach club merupakan bagian dari KBAK Gunungsewu yang telah dijamin dalam Undang-undang. Selain itu, kawasan lindung tersebut juga telah diakui sebagai Global Geopark Network atau GGN oleh UNESCO.
Kawasan yang berfungsi sebagai cadangan air bawah tanah untuk warga Gunungkidul tersebut boleh dimanfaatkan oleh manusia, asalkan tidak mengubah bentuk morfologinya.
"Ada batasannya, tidak boleh mengubah morfologi. Tidak boleh dikepras, tidak ada pemotongan bukit," tegasnya.
Nandra menjelaskan, perubahan morfologi secara langsung akan mengubah lanskap karst dan merusak fungsinya sebagai catchmen area serta sumber air bawah tanah.
Hal ini menyebabkan limpasan air semakin banyak dan berujung pada potensi banjir besar hingga longsor yang akan merugikan masyarakat sekitar.
Melihat dari masterplan pembangunan beach club di Gunungkidul yang diunggah di akun Instagram Raffi Ahmad beberapa waktu lalu, tentu saja prinsip ini 'diterabas'. Dalam masterplan tersebut, bukit-bukit karst akan dipapas untuk dibangun ratusan resort mewah menghadap Pantai Krakal.
"Kalau bukit ya bukit (karst), enggak boleh dipotong. Ingat di dalam (bukit-bukit karst) banyak rongga. Kalau amblas gimana?" paparnya.
Nandra menyarankan agar Raffi Ahmad memahami terlebih dahulu karakteristik wilayah yang akan dijadikan sebagai luxury tourism itu.
"Kalau Raffi masuk dengan persepsi atau sudah paham tentang di mana beach club itu dibangun lebih enak. Ini Raffi secara substansi tidak mengerti itu," ungkapnya.
"Apalagi Raffi ini milenial, harusnya ramah terhadap isu lingkungan, harusnya lebih terbuka," tukasnya.
Raffi Klaim Kantongi Restu Bupati Gunungkidul
Raffi Ahmad belum memberikan keterangan detail terkait potensi kerusakan alam yang ditimbulkan dari pembangunan beach club miliknya itu. Namun, ia mengklaim telah mengantongi izin dari Bupati Gunungkidul, Sunaryanta.
"Kemarin juga sudah ada dari bupatinya. Nanti saja ya, ini lagi harus jalan dulu," kata Raffi Ahmad.
Ia mengaku baru tahu soal adanya kritik WALHI. "Nanti, nanti kita tanya lagi seperti apa. Saya juga baru tahu dari teman-teman. Belum, belum," kata dia.
Sampai berita ini dipublikasi, tim redaksi Suara.com masih mencoba menghubungi Pemda Gunungkidul untuk mengonfirmasi hal ini.
Berita Terkait
-
Raffi Ahmad 'Kuasai' Bisnis di Gunungkidul: Bangun Beach Club sampai Warung Sambal
-
Disebut Berpotensi Rusak Lingkungan, Kejagung Didesak Awasi Proses Perizinan Beach Club Raffi Ahmad
-
5 Beach Club di Gunungkidul, Bukan Cuma Punya Raffi Ahmad
-
Raffi Ahmad Direstui Bupati Gunungkidul Ubah Lahan Lindung Jadi Beach Club, Tanpa Kajian AMDAL?
-
'Sultan Andara Mah Bebas': Kawasan Lindung Karst Bisa Disulap Jadi Beach Club Mewah
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Toner Apa yang Bagus untuk Mengatasi Flek Hitam? Ini 3 Pilihan Terbaik Mulai Rp8 Ribuan
-
Apakah Sepatu Running Boleh Dipakai untuk Jalan Sehari-hari? Begini Kata Dokter
-
Orang Tua Lesti Kejora di Kampung Kerja Apa? Dipuji Tetap Sederhana meski Anak-Mantu Kaya Raya
-
Apa Itu Talak Raj'i yang Dijatuhkan Pratama Arhan? Masih Boleh Rujuk, Asalkan ...
-
Bukan Gaya-Gayaan, Ternyata Ini Alasan Nagita Slavina Andalkan Peralatan Dapur Pintar
-
Lebih dari Sekadar Ingin Tampil Cantik, Self-Care Bagian dari Perawatan Jiwa dan Raga
-
5 Kampus dengan Jurusan Marketing Terbaik di Indonesia, Bisa Bangun Karier Sejak Bangku Kuliah
-
Berapa Gaji PPPK Paruh Waktu Lulusan SMA di Jawa? Ini Perhitungannya
-
Gurun Pasir hingga Bunga Viola Cantik Jadi Inspirasi Modest Fashion Buttonscarves X Benang Jarum
-
Cari Sepatu Running Bermerek untuk Pemula? Ini 4 Rekomendasinya Budget Rp300.000 - Rp500.000