Suara.com - Perusahaan startup asli Indonesia yang bergerak di bidang teknologi kesehatan GorryWell saat ini sedang membangun teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam aplikasinya.
Lebih dari 20.000 pengguna telah mengunduh GorryWell dalam gawai mereka serta telah mencoba berbagai fitur untuk membantu memonitor dan mengoptimalkan gaya hidup sehat yang holistik, mulai dari monitoring makronutrisi yang diasup, monitoring aktivitas fisik dalam rangka pencapaian gol kesehatan tertentu, pengukuran dan manajemen tingkat stress, konsultasi online dengan para wellness coach, hingga pengelolaan tingkat kelelahan bahkan kecemasan psikologis.
Menurut William Susilo, Co-founder dan Chairman GorryWell, teknologi monitoring gaya hidup atau kesehatan sebenarnya tidak hanya bermanfaat bagi individu, melainkan juga bermanfaat bagi perusahaan, mengingat produktivitas tim sangat ditentukan oleh keoptimalan kebugaran fisik dan psikologis.
“Bayangkan jika suatu ekosistem perusahaan memiliki program wellness dengan pemantauan tingkat kebugaran karyawan yang menyeluruh dan berkelanjutan, serta didukung oleh top management, kinerja bisnis dari perusahaan cenderung berbanding lurus dengan komitmen pelaksanaan program ini. Banyaknya kasus kecelakaan kerja di berbagai pabrik, menurunnya produktivitas karyawan senior akibat risiko penyakit kronis (seperti pre-diabetes/ diabetes maupun jantung), karyawan muda yang sering mengalami stress atau kelelahan, merupakan parameter yang selayaknya menggerakan perusahaan dalam memulai menciptakan budaya hidup lebih sehat yang menyeluruh di seluruh lapisan organisasi,” tutur William di Jakarta, Senin (8/1/2024).
Aplikasi GorryWell mampu memantau tingkat stress dan kelelahan karyawan melalui analisis dinamika pola dan kualitas tidur, data tingkat stres yang terkuantifikasi melalui pengukuran HRV (heart rate variability), sekaligus aktivitas harian pengguna. Fitur ini menjadi dasar dalam penerapan employee wellness dan employee assistance program di dalam perusahaan.
“Dengan pemahaman yang lebih baik tentang kesehatan mental dan fisik karyawan, perusahaan dapat mengambil langkah-langkap preventif untuk mengurangi risiko penyakit kronis, stress bahkan hingga risiko kecelakaan kerja,” ucap William.
Ia menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen mengembangkan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence) sebagai upaya merespon kebutuhan pengelolaan data gaya hidup yang saat ini masih sporadis dan tidak terstruktur. Data gaya hidup, mencakup pola makan, pola tidur, pola aktivitas fisik, dan tingkat stress memiliki potensi korelasi yang signifikan terhadap produktivitas individu dan risiko penyakit kronis.
Dalam penelitian ilmuwan sosial dari program studi Kajian Administrasi Rumah Sakit, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, potensi AI untuk berkontribusi dalam mendukung proses diagnostik oleh dokter.
AI juga berpeluang memudahkan dokter dan tenaga kesehatan lainnya dalam memantau sekaligus menginterpretasi data gaya hidup individu yang sebelumnya tidak terukur dan tidak tersetruktur, sehingga rekomendasi tindakan preventif maupun upaya kuratif/ pengobatan pun menjadi lebih efektif.
Baca Juga: PT TMI Bikin Geger yang Disebut Anies 'Ordal' Prabowo di Proyek Alutsista RI, Ini Profilnya
Hal ini merupakan hal inovatif di dunia kesehatan, dan pada akhirnya membantu mengoptimalkan produktivitas dokter dengan mengurangi waktu yang dibutuhkan dokter dalam mencerna sekaligus menginterpretasi data gaya hidup pasien dalam rentang waktu yang panjang.
“Sejauh ini GorryWell telah mengembangkan AI dalam aplikasinya yang memiliki kemampuan untuk mengelola sekaligus menganalisis gaya hidup individu, mulai dari pola makan, pola istirahat, pola aktivitas fisik, bahkan hingga pengukuran tingkat stress. Data tersebut merupakan dasar yang digunakan dalam penyusunan fitur resep makanan, bahan penyampaian konsultasi oleh wellness coach, dan penyajian rekomendasi panduan gaya hidup lainnya yang dipersonalisasi,” paparnya.
Teknologi AI menggunakan algoritma machine learning yang canggih sehingga dapat memberikan saran nutrisi, rencana kebugaran, dan tips pengelolaan stres yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing karyawan.
William mengutip data yang dirilis Asian Bank Development mengenai budaya employee wellness yang bisa menurunkan tingkat kecelakaan kerja hingga 70 persen, meningkatkan profit 21 persen, kepuasan pelanggan 10 persen, menurunkan tingkat absensi karyaan hingga 41 persen, menurunkan pergantian karyawan 24 persen hingga meningkatkan skor ESG.
“Perusahaan yang memberikan perhatian khusus terhadap kesejahteraan karyawan cenderung memiliki tingkat retensi yang lebih tinggi, produktivitas yang meningkat, dan biaya kesehatan yang lebih rendah dalam jangka panjang.”
GorryWell merupakan mitra resmi dari Kementrian Kesehatan RI serta memiliki partner dari perusahaan asuransi, rumah sakit dan klinik. Selain itu, GorryWell juga telah mendapatkan sertifikat Halal, ISO dan HACCP untuk layanan catering makanan sehat, yaitu Gorry Gourmet. Employee Wellness dan Safety Management GorryWell telah diterapkan pula di beberapa industri antara lain Oil & Gas, Minerba, Banking hingga Manufaktur.
Berita Terkait
-
Kembangkan Teknologi AI, Google PHK Ribuan Karyawan
-
Meringankan Menstruasi, Ini 3 Manfaat Bunga Chamomile bagi Kesehatan
-
Caleg Gagal Saat Pemilu Rentan Berisiko Alami Masalah Kesehatan Mental, Bisa Sampai Depresi Berat?
-
Gandeng Mayo Clinic, IHC RS Pusat Pertamina Kini Unggulkan Layanan Kanker dan Tampil dengan Wajah Baru
-
Takut Kena Stigma, Dokter Sebut Remaja Masih Suka Cari Info Kesehatan Mental di Ponsel Dibandingkan Konsultasi
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Temuan 2025: Era Digital Ternyata Bikin Kita Makin Doyan Jajan
-
TMII Sambut Nataru dengan Konser Slank dan Ragam Aktivitas Budaya
-
5 Parfum Lokal Terbaik Wanita Usia 50 Tahun Wangi Elegan, Kado Spesial Hari Ibu
-
Festival Pop Culture jadi Ruang Ekspresi: Nonton Musik, Seni, dan Tari Cukup Satu Tiket
-
Petani Kediri Mulai Pakai Drone, Siap-Siap Menuju Pertanian Berkelanjutan
-
30 Contoh Ucapan Hari Ibu yang Menyentuh Hati: Bisa Dikirim ke Bunda atau Istri
-
6 Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 20 Desember 2025, Rezeki dan Mood Sama-Sama Naik
-
Bank Libur Natal Tanggal Berapa di Desember 2025?
-
5 Pilihan Model Sepatu Kanky yang Nyaman untuk Jalan Santai, Lari, dan Gaya Sehari-hari
-
4 Bedak Terbaik untuk Usia 40-an Hapus Kerutan dan Garis Halus, Cocok Jadi Kado Hari Ibu