Suara.com - Pernyataan Joko Widodo alias Jokowi tentang menyatakan seorang presiden boleh memihak dan berkampanye mengundang atensi publik. Jokowi sendiri menyebut bahwa presiden tidak melanggar hukum untuk berkampanye.
"Presiden itu boleh loh kampanye. Presiden itu boleh loh memihak. Boleh, tetapi yang paling penting waktu kampanye tidak boleh menggunakan fasilitas negara," kata Jokowi di Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (24/1).
"Itu (berkampanye) boleh. Memihak juga boleh. Tapi kan dilakukan atau tidak dilakukan itu terserah individu masing-masing," imbuhnya.
Pernyataan Jokowi sontak menjadi perbincangan di media sosial. Pada salah satu unggahan tentang pernyataan Jokowi, ulama besar Tanah Air Mustofa Bisri alias Gus Musbahkan ikut berkomentar.
Gus Mus sendiri sepakat jika presiden boleh berkampanye. Namun ada syaratnya, yakni presiden harus cuti.
"Boleh (kampanye) tapi harus cuti," tulis Gus Mus melalui akun Instagram miliknya.
Komentar Gus Mus yang diunggah kembali oleh akun X @tsuroiya sontak mengundang berbagai respons dari warganet.
"Ayat 281 yang diusung buzzer itu ada poin a dan b. Poin a disebut tidak menggunakan fasilitas negara dan, dan poin b cuti di luar tanggungan negara. Gus Mus benar, presiden harus cuti dan dia harus menjadi anggota yang didaftarkan ke KPU," komentar warganet.
"Pertanda gaboleh ada kecurangan. Salam Takzim untuk Abah Yai Gus Mus," imbuh warganet lain.
Baca Juga: Kubu Ganjar Sebut Jokowi Ikut Kampanye Dibolehkan UU, Tapi Ada Etika dan Bakal Dianggap Nepotisme
"Memang benar sesuai yang disampaikan Gus Mus, sebaiknya dan sudah seharusnya untuk cuti jika ikut kampanye mendukung calon yang didukungnya. Sehat selalu buat Gus Mus, sungkem," tulis warganet di kolom komentar.
"Wah. Gusmus Sehat selalu. Ini baru sam'an wa tha'atan. Beliau sampai komen berarti ada yang gak beres di negeri ini," timpal lainnya.
Berita Terkait
-
Dulu Jokowi Dianggap Mirip Umar bin Khattab, Gibran Kini Diibaratkan Sayyidina Ali
-
Jumlah Harta Jokowi Usai Sebut Presiden dan Menteri Boleh Kampanye
-
Intip Lagi Spesifikasi Mobil Dinas Presiden yang Bikin Jokowi Jalan Kaki Karena Ban Bocor
-
Gibran Kampanye di Kebumen: Maaf Permisi.. Itu.. Mau Beli Es Teh
-
Kubu Ganjar Sebut Jokowi Ikut Kampanye Dibolehkan UU, Tapi Ada Etika dan Bakal Dianggap Nepotisme
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
Terkini
-
Mengenal Sindrom Patah Hati, Begini Cara Pemulihannya
-
No Kusam, Ini 5 Warna Lipstik yang Bikin Wajah Auto Cerah dan Awet Berjam-jam
-
Mengenal Apa Itu Beras Kernel yang Viral di TikTok, Apakah Aman Dikonsumsi?
-
Pakai Sunscreen Malah Bikin Wajah Jadi Abu-Abu, Apa yang Salah? Ini Kata Dokter
-
Ciri-Ciri Sepatu Nyaman untuk Lansia, Intip 4 Rekomendasinya yang Terbaik
-
15 Negara dengan Gaji Anggota DPR Tertinggi, Indonesia Termasuk?
-
Skincare Apa yang Bagus untuk Usia 40 Tahun ke Atas? Simak Tips Anti Aging yang Efektif
-
Profil Arindi Putry, Persit yang Viral Mainkan Keyboard Remix Koplo
-
12 Rekomendasi Sunscreen Anti Aging untuk Usia 40 Tahun ke Atas: Pilihan Terbaik, Harga Terjangkau
-
Profil Nono Anwar Makarim, Ayah Nadiem yang Pernah Jadi Garda Depan KPK