Suara.com - Aktor Tora Sudiro baru-baru ini mengaku tengah mengidap penyakit Sindrom Tourette. Penyakit yang menyerang sistem saraf ini diakui bakal mengganggunya ketika beraktivitas. Kendati begitu, suami Mieke Amalia tersebut baru merasakan di tahap yang ringan.
Lantas, apakah penyakit ini cukup berbahaya bagi seseorang?. Lalu dapatkah disembuhkan dengan pengobatan tertentu?.
Mengutip dari siloamhospitals.com, Kamis (1/2/2024), penyakit yang dapat dialami oleh seseorang di bawah usia 18 tahun ini merupakan salah satu kelainan atau gangguan syaraf di dalam tubuh manusia.
Kondisi tersebut memaksa seseorang tak kuasa mengendalikan gerakan-gerakan spontan yang terjadi di dalam tubuh bahkan ketika berbicara.
Pada kasus yang terlihat di lingkungan masyarakat, Sindrom Tourette ini bisa berupa perkataan berulang, bagkan gerakan kaki, tangan dan wajah sekalipun.
Penyebab dari Sindrom Tourette sendiri belum sepenuhnya ditemukan. Meski begitu ada beberapa indikasi mulai dari kelainan pada gen, kelainan pada zat kimia otak dan fungsi basal ganglia.
Pada kasus tertentu bisa dimulai dari gangguan kehamilan ketika calon ibu mengalami stres selama mengandung. Ada juga yang terpicu karena proses kelahiran atau persalinan yang cukup lama.
Namun tak dipungkiri, bagi pengidap yang memiliki keluarga dengan gangguan yang sama, hal itu akan dirasaka kepada keturunannya.
Melansir dari alodokter.com, gangguan atau kelainan syaraf ini nyaris belum ada yang berhasil disembuhkan. Bukan tanpa alasan, kelainan gen bisa menjadi pemicu yang tak bakal bisa dihilangkan.
Baca Juga: Idap Sindrom Tourette, Akting Ternyata Jadi Hal Berat Bagi Tora Sudiro
Solusinya adalah mengurangi gejala dan mengendalikan gerakan yang berlebihan ketika seseorang mengalami Sindrom Tourette yang berlebihan.
Hal itu bisa dilakukan mulai dari terapi lewat psikoterapi. Mulai dari hipnoterapi, relaksasi hingga meditasi.
Di sisi lain, ada juga penggunaan obat tertentu. Obat seperti antidepresan, antipsikotik atau antikonvulsan bisa menjadi alternatif untuk mengendalikan Sindrom Tourette.
Berbicara seberapa bahayanya penyakit ini, memang tak menjadi bahaya atau bahkan menimbulkan kematian. Adanya kelainan saraf hanya membuat si pengidap cukup kesulitan untuk beraktivitas. Meski tak bisa disembuhkan Sindrom Tourette bisa dikendalikan oleh si pengidapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
Terkini
-
5 Rekomendasi Tumbler yang Keren Dibawa Nongkrong, Tahan Panas dan Dingin
-
5 Rekomendasi Sepatu Lari Under Armour: Bantalan Empuk dan Nyaman untuk Pemula
-
5 Rekomendasi Ring Light Murah Mulai Rp 17 Ribuan, Bikin Konten Makin Glowing
-
Mengintip Hewan-Hewan Tercepat di Darat, Laut, dan Udara
-
5 Moisturizer Mengandung SPF dan Oil Free untuk Kulit Sehat Pelari
-
5 Sepatu Lokal Senyaman Nike Ori, Stylish Harga Ramah di Kantong
-
Penyebab Jerawat Hormonal pada Wanita Usia 30-an dan Cara Mengatasinya secara Medis
-
Mengapa Kita Sering Terbangun Beberapa Menit Sebelum Alarm Berbunyi?
-
3 Minyak Alami untuk Menebalkan Bulu Mata agar Tampil Cantik dan Lentik
-
5 Body Serum untuk Hijabers, Kulit Cerah Bebas Belang dan Wangi Seharian