Suara.com - Ketua Umum National Corruption Watch (NCW), Hanifa Sutrisna akhirnya meminta maaf usai menuduh Raffi Ahmad melakukan pencicuan uang. Ia mengaku langsung melontarkan pendapat tanpa pendalaman kasus terlebih dahulu.
Sebelumnya, Hanifa sempat mengungkap adanya dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang menyeret nama Raffi Ahmad. Ia pun mengungkap bahwa pihaknya sedang mendalami kasus ini.
"Dugaan tindak pidana pencucian uang dilakukan oleh artis Raffi Ahmad ini. Bukan menuduh ya, tapi memang ada dugaan. Itu sudah berdasarkan pengaduan masyarakat yang kami terima," ungkap Hanifa dalam sebuah video yang diunggah NCW beberap waktu lalu.
Tuduhan Hanifa ini pun ramai di media sosial hingga mendapat respons dari Raffi Ahmad. Tak tanggung-tanggung, suami Nagita Slavina ini menggandeng pengacara kondang Hotman Paris untuk melawan Hanifa.
“Demi generasi muda, saya menegaskan di sini bahwa saya tidak pernah terlibat dalam pencucian uang. Saya menyerukan agar berita yang menyesatkan dan merugikan seperti ini untuk dihentikan. Yang paling penting adalah kita semua harus semangat untuk kemajuan," ujar Raffi Ahmad dalam konferensi pers bersama Hotman Paris yang digelar pada Senin (05/02/2024) lalu.
Raffi pun menyayangkan tuduhan tak berdasar yang dilakukan oleh Hanifa karena membuatnya menerima banyak hujatan.
“Dengan tegas saya menolak tuduhan tersebut. Saya sudah bekerja dengan halal dan baik sejak usia 13 tahun. Saat ini, saya juga sudah memiliki bisnis Rans yang telah berjalan selama 6 tahun dengan pembukuan yang rapi dan transparan,” ucap Raffi Ahmad.
Tak main-main, Hotman Paris selaku pengacara balik menantang Hanifa untuk membuktikan kasus pencucian uang yang dituduhkan kepada Raffi.
Hal ini pun membuat sosok Hanifa disoroti publik usai tuduhannya tersebut mencuat dimana-mana. Lalu, seperti apa sosok Hanifa Sutrisna ini?
Baca Juga: 7 Tahun Kerja Bareng Raffi Ahmad, Karyawan Rans Pamer Beli Rumah Rp2,2 Miliar
Profil Hanifa Sutrisna
Hanifa Sutrisna adalah Ketua Umum National Corruption Watch (NCW) yang menjabat sejak April 2022. Hanifa sendiri sempat menyelesaikan pendidikan di International Bodyguard Associations dan Universitas Indonesia (UI) dengan mengambil program studi Magister Manajemen tahun 2010.
Sebelum menjabat sebagai Ketua NCW, Hanifa sudah malang melintang berkarier di berbagai perusahaan. Hanifa pernah menjabat sebagai Special Staff of Board of Director di PT. Angkasa Pura I (Persero) pada tahun 2011 - 2012.
Tak hanya itu, Hanifa pernah menjabat sebagai Co-Founder di PT Angkasa Pura Hotel, anak perusahaan Angkasa Pura, pada tahun 2012.
Sosoknya juga sudah beberapa kali menjabat sebagai komisaris di berbagai perusahaan. Sebut saja PT. Intra Nusa Groups, PT. Saranusa Energy Toedjoeh, PT. Valnusa Inti Perkasa, PT Perisai Indonesia, PT. Pasopati Bharata Indonesia, PT. Timah Industri, PT. Aneka Tambang (ANTAM), dan PT. Hartaka Siber Teknologi.
Selama menjadi Ketua NCW, Hanifa beberapa kali menyoroti kasus proyek eco-city di Batam, Kepulauan Riau, dan Pulau Rempang yang sempat mengalami konflik antara aparat keamanan dan warga sekitar.
Berita Terkait
-
7 Tahun Kerja Bareng Raffi Ahmad, Karyawan Rans Pamer Beli Rumah Rp2,2 Miliar
-
Ekspresi Gibran Tertawa Dengar Pidato Prabowo Curi Perhatian
-
Nagita Slavina Terbaring Sakit Gegara Capek Hati Raffi Ahmad Terseret Isu Pencucian Uang: Orang Kok Segitunya
-
Dituding Lakukan Pencucian Uang, Raffi Ahmad: Saya Kerja Halal Dari Umur 13 Tahun
-
Sus Rini Ungkap Menu Makan Siang Rayyanza yang Sangat Merakyat: Sederhana tapi Nikmat
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Pendidikan Humaniora Digital: Menjaga Keseimbangan Teknologi dan Nilai Kemanusiaan di Era Modern
-
7 Matcha Powder Terbaik untuk Bikin Latte di Rumah: Rasa Lezat, Lebih Hemat
-
Terinspirasi dari Ruang Ganti Atlet Tenis, Lacoste Ubah Runway Jadi Panggung Atletik yang Elegan
-
Biodata dan Agama Rinaldi Nurpratama, Kakak Raisa Punya Karier Mentereng
-
IN2MOTIONFEST 2025: Indonesia Siap Jadi Pusat Mode Muslim Dunia
-
4 Rekomendasi Parfum Bohe Terbaik, Aroma Segar Tahan Lama hingga 8 Jam
-
Menteri PPPA Resmikan Playground Inklusif, Dorong Lingkungan Kerja Ramah Keluarga
-
Asics Novablast 5 vs Adidas Adizero Evo SL: Andalan di Skena Perlarian, Mana yang Lebih Unggul?
-
5 Merek Parfum Arab yang Wanginya Tahan Lama, Mulai Rp9 Ribuan di Shopee
-
6 Bedak Two Way Cake Anti Luntur, Cocok buat Wanita Aktif dengan Kulit Berminyak