Suara.com - Di era modern ini, banyak orang lebih memilih belanja di supermarket atau minimarket karena kepraktisan dan kenyamanan. Namun, tahukah Anda bahwa belanja di pasar tradisional memiliki banyak keuntungan yang tidak bisa Anda dapatkan di tempat lain?
Misalnya saja, Anda bisa mendapat harga yang lebih murah dibandingkan di supermarket. Hal ini dikarenakan pedagang di pasar tradisional umumnya tidak memiliki biaya overhead yang tinggi seperti supermarket, sehingga mereka dapat menjual barang dengan harga yang lebih rendah.
Selain itu, di pasar tradisional, Anda juga dapat menemukan banyak produk segar yang baru dipanen dari petani, sehingga dapat dipastikan bahwa Anda mendapatkan produk yang berkualitas.
Selain keuntungan di atas, ada alasan lain mengapa belanja di pasar tradisional sangat disarankan. Apa saja?
1. Menjaga Keberlanjutan Ekonomi Lokal
Membeli produk lokal di pasar tradisional berarti memberikan dukungan langsung kepada para pelaku usaha lokal. Petani, tukang sayur, pedagang ikan, dan peternak ayam atau sapi adalah bagian integral dari perekonomian kita. Dengan memilih produk dari pasar tradisional, kita secara langsung membantu mereka untuk tetap berdaya dan melibatkan diri dalam kegiatan ekonomi lokal.
2. Pemertahanan Budaya Lokal
Pasar tradisional bukan hanya tempat berbelanja, tetapi juga pusat kegiatan budaya. Di sini, kita dapat menemukan beragam produk tradisional, seperti kain tenun, jajanan pasar tradisional, dan makanan jadi khas daerah.
Dengan berbelanja produk produk khas lokal ini, kita ikut serta dalam memelihara kekayaan budaya Indonesia. Hal ini membantu melestarikan keunikan dan keberagaman warisan budaya yang telah diteruskan dari generasi ke generasi.
Baca Juga: PUPR Bakal Bangun 30 Pasar di 2024
3. Mengurangi Jejak Karbon
Membeli produk lokal di pasar tradisional dapat membantu mengurangi jejak karbon yang dihasilkan oleh rantai pasokan yang panjang. Dengan memilih barang yang diproduksi dan dijual secara lokal, kita mengurangi kebutuhan akan transportasi jarak jauh, yang pada akhirnya membantu mengurangi emisi karbon dan dampak negatifnya terhadap lingkungan.
4. Menciptakan Kemandirian Pangan
Salah satu aspek penting dari cinta terhadap negara adalah keberlanjutan pangan. Dengan memilih produk lokal, kita turut berkontribusi dalam menciptakan kemandirian pangan. Petani dan produsen lokal akan merasakan dampak positifnya, sementara kita sebagai konsumen mendapatkan akses lebih baik terhadap produk pangan yang sehat dan berkualitas.
5. Membangun Ekosistem yang Kuat
Lewat transaksi jual-beli yang terjadi, terbentuk ekosistem yang saling ketergantungan antara pembeli, penjual, dan juga pemasok. Sedangkan dalam sistem jual-beli online untuk produk di pasar tradisional yang dibentuk oleh Titipku, terbentuk ekosistem yang saling ketergantungan antara pelanggan, pedagang pasar, dan jatiper.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Kenali Ciri-Ciri Adidas Samba KW, Jangan Tergiur Harga Bersahabat!
-
Keajaiban Musim Gugur Colorado: Petualangan Kereta Api yang Memukau Hati!
-
Decluttering Mission 2025, Astra Motor Yogyakarta Ajak Anak SMK 'Beresin' Lemari Jadi Cuan
-
Inovasi Dunia Skincare: Tren Riasan dan Fokus pada Perawatan Pria
-
8 Cara Jitu Bedakan Sepatu Vans Asli dan KW, Jangan Sampai Ketipu!
-
Zulhas Sebut Udang Terpapar Radioaktif Masih Aman Dikonsumsi, Padahal Ini Bahayanya...
-
Onitsuka Tiger Made in Indonesia Apakah Ori? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
Tepuk Sakinah Wajib atau Tidak? Simak Penjelasan Pihak KUA
-
Apa Itu Cesium-137? Zat Radioaktif yang Ditemukan di Udang Cikande
-
Intip Jumlah Kekayaan Dedi Mulyadi, Dapat Peringatan dari Prabowo saat Akad Massal KPR