Suara.com - Harga beras masih naik di sejumlah daerah. Di berbagai tempat, harga beras di Indonesia melonjak hingga Rp 18 ribu per kilogram, padahal sebelumnya berada di kisaran Rp 10 ribu hingga Rp 15 ribu per kg dengan kategori premium. Kenaikan harga itu tentu jadi perhatian masyarakat, lantaran nasi menjadi makanan pokok sehari-hari.
Nasi biasa jadi sumber karbohidrat kebanyakan orang Indonesia. Kandungan karbohidrat itu bermanfaat untuk membantu proses pembakaran kalori menjadi energi yang digunakan untuk beraktivitas.
Dikutip dari Hello Sehat, apabila selama ini nasi menjadi sumber karbohidrat utama, metabolisme tubuh bisa jadi terganggu jika secara mendadak tidak konsumsi nasi sama sekali. Meski begitu, tubuh manusia sebenarnya tidak harus selalu makan nasi setiap waktu makan, karena tidak menjadi satu-satunya sumber karbohidrat.
Seseorang bisa tidak makan nasi selama tetap mencukupi asupan karbohidrat harian. Sebagai gantinya bisa mengonsumsi makanan pengganti nasi yang juga tinggi karbohidrat kompleks. Misalnya, kentang, jagung, beras merah, roti gandum utuh, serta oatmeal. Hal yang terpenting sebenarnya jangan sampai tubuh kekurangan asupan karbohidrat.
Jika ingin berhenti atau membatasi konsumsi nasi, pastikan tetap menggantinya dengan sumber karbohidrat lain yang tak kalah berkualitas. Sebab, tubuh bisa jadi lemas karena kurang energi karena tidak lagi mengonsumsi nasi dan sumber karbohidrat lain.
Ketika tubuh lemas karena kehilangan bahan bakar energi, sebagai gantinya akan mengambil protein dan lemak untuk dibakar sebagai energi. Proses pemecahan protein dan lemak menjadi energi ini dapat mengakibatkan penumpukan zat asam yang disebut keton di dalam aliran darah.
Peningkatan kadar keton dalam darah dapat berkembang menjadi ketosis bila terus berlangsung. Dalam tahap awal, ketosis bisa menyebabkan gejala pusing, lemas, mual, dan dehidrasi. Ketosis akibat dari tidak makan nasi juga berisiko membuat Anda tubuh tidak dapat menyerap zat gizi esensial lainnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Hasil Survei Sebut Gen Z Lebih Percaya Bank Digital, Ini Alasannya!
-
Nonton Bola Lebih Seru, Pikachu Turun ke Lapangan Temani Anak-Anak di AFF U23
-
Nonton Drakor Sampai WFH, Gaya Hidup Digital Kian Butuh Internet Kencang
-
Golden Black Coffee Milik Tasya Farasya Ada Berapa Cabang? Jual Kopi Susu dengan 5 Tingkat Kafein
-
Apa Tugas Ratu Tisha Selama di PSSI? Dicopot Erick Thohir dari Jabatan Ketua Komite
-
5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung Glycolic Acid, Bikin Wajah Cerah dan Halus Mulai Rp25 Ribu
-
Hubungan Darah Dony Oskaria dengan Nagita Slavina, Baru Ditunjuk Jadi Plt Menteri BUMN
-
Viral Gadis Unboxing Upah Motol Bawang, Dibayar Rp12 Ribu untuk 16 Kg, Tetap Bahagia dan Bersyukur
-
Furnitur Kayu Naik Kelas: Estetik, Berbudaya, dan Ramah Lingkungan
-
Apakah Yurike Sanger dan Soekarno Punya Anak? Ini Fakta Lengkap Hubungan Mereka