Suara.com - Tidak dapat dipungkiri bahwa kopi saat ini sudah menjadi gaya hidup untuk banyak orang. Ya, tiada hari tanpa kopi, terlebih menu es kopi susu yang sedang digandrungi khalayak ramai.
Tidak hanya di area Jabodetabek, kopi sudah menjadi gaya hidup di beberapa kota besar lainnya termasuk Bandung. Kota yang dijuluki sebagai Kota Kembang ini memang menjadi kota dengan magnet tersendiri dalam hal kuliner, tidak terkecuali kedai kopi.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno bahkan menyebut kota Bandung sebagai daerah yang paling banyak dikunjungi wisatawan sepanjang 2023 dengan 7,7 juta kunjungan wisatawan.
Hal inilah yang membuat Toko Kopi TUKU (TUKU) kembali menyapa para tetangga, pelanggan sekaligus penikmat kopinya di Bandung untuk memperluas jangkauan dan mendekatkan diri dengan pangsa pasar di luar Jabodetabek.
Mengangkat budaya Bandung 'ngopi' yang memiliki makna kumpul-kumpul bersama dengan camilan, toko kopi tersebut membuka tempat penjualan jangka pendek yang mudah dibongkar pasang dengan menggaet merek lokal Bandung yakni Warung Kopi Imah Babaturan; Work Unusual; Merindu Canteen dan Seroja Bake.
Untuk diketahui ini bukan kali pertama Toko Kopi TUKU berkunjung ke Bandung. Sebelumnya, kehadirannya di beberapa acara lokal seperti Pergi Kuliner Bandung dan Bandung x Beauty selalu mendapatkan sambutan yang hangat dari pelanggan.
"Kami senantiasa mencari relevansi keberadaan brand agar dapat meningkatkan konsumsi kopi di Indonesia.
Sebagai brand dari Jakarta, kami ingin membuka peluang lebih luas lagi untuk mengembangkan bisnis. Kami sadar bahwa tidak ada yang one size fits all karena budayanya beda-beda.
Maka dari itu, kami mencoba metode baru dengan Pop Up seperti ini dengan harapan kami bisa mencari cara bertetangga yang lebih baik, masuk untuk mengetahui kebutuhan di Bandung seperti apa," ujar Andanu Prasetyo, CEO dan Founder Toko Kopi TUKU.
Baca Juga: Dukung Petani Lokal, Tomoro Coffee Suguhkan Kopi dari Kintamani Bali
Toko Kopinya hadir sejak Kamis (22/2/2024) hingga Jumat (23/2/2024) di Imah Babaturan. Selanjutnya, kegiatan TUKU Bertamu ini akan menyambut tetangga di Work Unusual pada 24-25 Februari 2024, Merindu Canteen pada 28 Februari 2024-12 Maret 2024 dan di Seroja Bake pada 8-10 Maret 2024.
Sebagai salah satu bentuk dukungannya kepada para pecinta olahraga dan hobi di kota ini, kegiatannya tersebut akan melibatkan pula beberapa komunitas lokal di Merindu Canteen pada 29 Februari 2024.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
Besok Hari Keberuntungan! Ini 5 Shio Paling Hoki pada 22 Oktober 2025
-
Live Host: Profesi Booming di Era Digital Indonesia, Menjadi Kunci Penguatan Ekonomi E-Commerce
-
Hari Santri 22 Oktober, Ini 15 Ulama NU dan Muhammadiyah yang Jadi Pahlawan Nasional
-
Koleksi Terbaru Bertema Toy Story dan Zootopia Hadirkan Nostalgia dan Semangat Petualangan
-
7 Pilihan Serum Murah untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia 40-an, Mulai Rp20 Ribuan
-
Safrie Terduga Selingkuhan Jule Kuliah di Mana? Muncul Kabar Di-DO usai Kena Skandal
-
10 Ucapan Selamat Hari Santri dalam Bahasa Arab yang Kaya Makna
-
Berapa Biaya Masuk Ponpes Gontor? Kegiatan Santrinya Tuai Pujian di Tengah Huru-hara Trans7
-
Pose Mesra dengan Nikita Willy, Indra Priawan Santai Pakai Jam Tangan Rp9 M!
-
Siapa Pencetus Hari Santri? Ini Asal-usul dan Alasan Dipilih Tanggal 22 Oktober