Karier militer SBY makin menanjak setelah ditunjuk menjadi Komandan Peleton Mortir 81 Yonif Linud 330 Kostrad pada 1977. Setelah itu, dia ditempatkan sebagai Pasi-2/Ops Mabrigif Linud 17 Kujang I Kostrad (1977-1978), Dan Kipan Yonif Linud 330 Kostrad (1979-1981), dan Paban Muda Sops SUAD (1981-1982).
Pada tahun 1986-1988, SBY menjabat Dan Yonif 744 Dam IX/Udayana dan Paban Madyalat Sops Dam IX/Udayana. Tak lama setelah itu, SBY ditunjuk jadi Komandan Brigade Infanteri Lintas Udara (Dan Brigif Linud) 17 Kujang I/Kostrad pada 1993-1994. Kemudian dia juga menjabat Asops Kodam Jaya (1994-1995) dan Danrem 072/Pamungkas Kodam IV/Diponegoro (1995).
Bukan hanya bertugas di satuan tempur, SBY pernah ditempatkan di Dinas Penerangan TNI AD (Dispenad). Di sana SBY ditugaskan membuat naskah pidato KSAD Jenderal Edi Sudradjat, sekaligus jadi Koordinator Staf Pribadi (Korspri) Pangab Jenderal Edi Sudradjat.
Selain itu SBY juga diamahkan ke Bosnia Herzegovina untuk jadi perwira PBB pada 1995. Oleh karena itu SBY dilantik menjadi Kepala Pengamat Militer PBB (Chief Military Observer United Nation Protection Force). Dia mempunyai tugas untuk mengawasi genjatan senjata di bekas negara Yugoslavia.
Pada tahun 1996 - 1997, SBY menjabat sebagai Pangdam II/Sriwijaya sekaligus Ketua Bakorstanasda dan Ketua Fraksi ABRI MPR (Sidang Istimewa MPR 1998). Setelahnya SBY menjabat sebagai Kepala Staf Teritorial (Kaster) ABRI tahun 1998 - 1999.
3. Rekam Jejak Luhut
Luhut Binsar Pandjaitan menjadi sosok panutan bagi prajurit di lingkungan TNI, khususnya Angkatan Darat (AD). Apalagi Luhut adalah penggagas sekaligus komandan pertama Detasemen 81 pada tahun 1981.
Sebagai informasi, Detasemen 81 adalah kesatuan di bawah Kopassus. Kesatuan itu kini bernama Sat-81/Gultor yang mempunyai kemampuan penanggulangan terorisme. Karier militer Luhut berakhir dengan jabatan sebagai Kodiklatad pada 1997-1998.
Diketahui Luhut memulai karier dunia militer pada tahun 1967. Dia mengasah terlebih dahulu kemampuan kemiliterannya dengan masuk Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) bagian Darat. Dia bahkan meraih predikat sebagai Lulusan Terbaik pada 1970 sehingga meraih penghargaan Adhi Makayasa.
Luhut banyak menghabiskan karier militer di Kopassandha TNI AD. Di sana dia dikenal sebagai Komandan pertama Detasemen 81.
Baca Juga: Candaan Menohok Publik Soal Prabowo dapat Bintang 4: Buset Kalah Juventus
Luhut bahkan pernah menghadapi berbagai medan tempur dan menduduki jabatan penting, seperti Komandan Grup 3 Kopassandha, Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri (Pussenif), dan Komandan Pendidikan dan Latihan (Kodiklat) TNI Angkatan Darat.
Pangkat terakhir Luhut adalah letnan jenderal atau jenderal bintang tiga. Setelah pensiun, dia mendapat penghargaan Jenderal kehormatan dari Presiden RI ke-4 Gus Dur.
Ketika itu Luhut masih aktif sebagai Menteri Perindustrian dan Perdagangan Indonesia periode 2000–2001. Saat ini Luhut menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves).
Kontributor : Trias Rohmadoni
Berita Terkait
-
Candaan Menohok Publik Soal Prabowo dapat Bintang 4: Buset Kalah Juventus
-
Daftar Tokoh Penerima Gelar Jenderal Kehormatan Seperti Prabowo Subianto
-
Cerita Mantan Mertua Prabowo: 7 Bulan Setelah Dapat Bintang Lima, Soeharto Dilengserkan
-
Intip Gaji Prabowo Sebagai Jenderal Kehormatan Bintang 4, Dapat Uang Pensiun?
-
Momen Jokowi Beri Pangkat Istimewa Jenderal Kehormatan untuk Prabowo
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Siapa Istri Wahyudin Moridu? Anggota DPRD yang Viral Mau 'Rampok Uang Negara'
-
Staycation Rasa Museum: Liburan Mewah di Makau Sekaligus Intip Dunia Picasso!
-
Bedak Herocyn Bisa untuk Wajah? Ketahui Manfaat dan Fungsi Bedak yang Satu Ini
-
Profil UTS Insearch Sydney yang Masuk Riwayat Pendidikan Gibran, Apakah Semacam Bimbel?
-
Ketika Satu Video Mengubah Nasib Restoran: Fenomena Croissant TikTok
-
Wahyudin Moridu dari Partai Apa? Anggota DPRD Viral Ngaku Mau 'Rampok Uang Negara'
-
Tips Memilih Foundation Sesuai Warna Kulit, Ini 5 Rekomendasi Terbaiknya
-
Aman dan Nyaman, Wali Kota Semarang Pastikan Kotanya Siap Jadi Destinasi Liburan Wisatawan
-
5 Moisturizer Ringan yang Cepat Meresap di Kulit, Gak Bikin Minyakan dan Lengket
-
Pendidikan Mentereng Lita Gading, Pantas Berani Sentil Anggota DPR Lulusan Paket C