Suara.com - Sarung adalah warisan budaya Indonesia yang telah menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Sarung tidak hanya digunakan sebagai pakaian, tetapi juga memiliki nilai simbolis dan estetika yang mendalam.
Dalam mengikuti perkembangan zaman, industri sarung di Indonesia terus berinovasi untuk tetap relevan dan diminati oleh masyarakat. Salah satu contoh inovasi tersebut adalah SarungBatik_store, sebuah UMKM fesyen lokal yang berbasis di Pekalongan, Jawa Tengah.
Ali bercerita bahwa awalnya hanya fokus pada penjualan daster offline, mereka kemudian merambah ke produksi sarung batik dengan memanfaatkan platform digital untuk pemasaran. Mereka memanfaatkan potensi besar platform TikTok yang populer di Indonesia untuk memperluas jangkauan audiens secara digital.
“Hampir 90% pendapatan SarungBatik_store berasal dari promosi di platform TikTok. Kami bersyukur karena melalui platform ini kami tidak hanya memberikan peluang bagi saya selaku pemilik usaha tetapi juga membuka lapangan pekerjaan dengan memberdayakan tenaga lokal di Pekalongan, Jawa Tengah, yang juga menggeluti industri usaha batik, termasuk pihak sablon dan konveksi. Untuk segi desain tim TikTok juga memberi dukungan berupa bantuan rekomendasi desain untuk produk kami yang bekerja sama dengan Institut Seni Indonesia,” ungkap Ali.
Melalui kerja sama dengan TikTok, mereka juga mendapatkan dukungan dalam hal desain produk, meningkatkan daya saing mereka di pasar.
Selain itu, mereka juga aktif dalam memanfaatkan kampanye #MelokalDenganBatik yang diselenggarakan oleh TikTok dan Tokopedia. Mereka meningkatkan intensitas live streaming dan memproduksi konten video pendek yang menarik selama periode kampanye tersebut. Kolaborasi dengan kanal TikTok populer juga berhasil meningkatkan jumlah audiens dan penjualan mereka.
Kesuksesan SarungBatik_store adalah bukti nyata bahwa pendekatan inovatif melalui strategi konten yang tepat dan kolaborasi yang strategis dapat membawa hasil yang signifikan dalam mempromosikan usaha di era digital.
Selain itu, komitmen TikTok dan Tokopedia dalam mendukung ekosistem UMKM yang sehat juga memberikan dampak positif dalam menciptakan lingkungan bisnis digital yang adil dan berkelanjutan untuk semua pelaku usaha di Indonesia. Sinergi antara teknologi digital dan usaha lokal seperti ini tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga mendorong inovasi dan pertumbuhan ekonomi nasional secara keseluruhan.
Baca Juga: Cara Melihat Riwayat Tontonan TikTok
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Diam-diam Berjuang Keras, 5 Shio Diprediksi Bakal Hoki Besar di Akhir 2025
-
Siapa Saja Mantan Boiyen? Intip Perjalanan Cintanya Sebelum Jadi Istri Rully Anggi Akbar
-
10 Cushion Tahan Lama dan Tidak Oksidasi untuk Kondangan, Flawless!
-
Studi Baru Ungkap Pola Makan yang Bisa Menurunkan Berat Badan
-
Boiyen Lulusan Apa? Resmi Dinikahi Dosen Sekaligus Pengusaha Muda
-
Ramalan Zodiak 16 November 2025: Panduan Lengkap Asmara, Karier, & Keuangan
-
Terpopuler: Latar Belakang Suami Boiyen yang Mentereng, Bedak Padat Awet untuk Kondangan
-
Mengapa Fun Run Kini Jadi Senjata Ampuh Tanamkan Empati pada Generasi Muda?
-
7 Tips agar Cepat Tidur di Malam Hari, Terbukti Efektif
-
Ini 4 Zodiak Paling Beruntung Besok 16 November 2025, Berkah Datang Bertubi-tubi