Suara.com - Buka bersama tampaknya menjadi agenda yang tidak boleh dilewatkan di bulan Ramadhan. Biasanya agenda ini diikuti dengan acara mengeratkan tali silaturahmi dengan teman maupun saudara.
Namun bagaimana bila bukber malah berpotensi menghapuskan pahala-pahala baik yang sudah didapat?
Hal inilah yang ditekankan Buya Yahya di kanal YouTube Al-Bahjah TV. Buya Yahya mengingatkan bukber bisa menghilangkan keutamaan-keutamaan dalam beribadah, bahkan bisa memicu terjadinya maksiat.
Seperti apa penjelasannya?
1. Melewatkan Salat Maghrib
“Keutamaan yang hilang misalnya salat berjemaah Maghrib dilupakan. Karena sibuk urusan makan ini, sehingga tidak peduli dengan urusan jemaah Maghrib,” ujar Buya Yahya, dikutip pada Selasa (19/3/2024).
2. Melewatkan Salat Tarawih
Buya Yahya juga menyoroti kemungkinan seseorang melewatkan salat Tarawih selepas mengikuti agenda bukber, misalnya karena perjalanan jauh.
3. Tak Ada Batasan Pergaulan
Baca Juga: Puasa Tapi Tidak Sahur Boleh Enggak Sih? Buya Yahya Bilang Begini
“Jika ternyata mengundang bermacam-macam orang tetapi tidak dibatasi akhlak bergaul, antara putra dengan putri tidak dirapikan,” tutur Buya Yahya. Bahkan bukber bisa mendatangkan lebih banyak maksiat apabila digelar di tempat yang tidak mulia.
Menurut Buya Yahya, buka puasa bersama sebenarnya sangat dianjurkan karena juga bisa untuk menyambung tali silaturahmi. Namun harus dipastikan agar agenda bukber itu tidak membuat Anda kehilangan pahala dan keutamaan ibadah.
“Harus ditertibkan semua aturan-aturannya, agar tetap buka bersama mendapatkan pahala,” ujar Buya Yahya.
“Kemudian salat Maghrib berjemaahnya dirapikan, kemudian harus disambungkan dengan membaca zikir atau yang lainnya, kemudian setelah itu makan malam, kemudian salat Isya berjemaah, kemudian salat Tarawih. Harus seperti itu. Jangan sampai buka bersama setelah itu hilang semuanya.”
“Ini semua perlu kepekaan dari kita yang rindu pahala dari Allah SWT. Bahkan mungkin yang melakukannya tidak sadar kalau itu merongrong menghabiskan mengikis pahala kebaikan yang selama ini dilakukan,” tandas Buya Yahya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
Terkini
-
8 Cara Jitu Bedakan Sepatu Vans Asli dan KW, Jangan Sampai Ketipu!
-
Zulhas Sebut Udang Terpapar Radioaktif Masih Aman Dikonsumsi, Padahal Ini Bahayanya...
-
Onitsuka Tiger Made in Indonesia Apakah Ori? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
Tepuk Sakinah Wajib atau Tidak? Simak Penjelasan Pihak KUA
-
Apa Itu Cesium-137? Zat Radioaktif yang Ditemukan di Udang Cikande
-
Intip Jumlah Kekayaan Dedi Mulyadi, Dapat Peringatan dari Prabowo saat Akad Massal KPR
-
Kahiyang Ayu Lulusan Apa? Gerak-gerik hingga Isi Pidatonya Jadi Sorotan
-
5 Fakta Terciduknya Keluarga Mafia Judi: 16 Anggota Divonis Mati
-
Ayah Ojak Ditegur karena Pakai Emas, Ini Perhiasan yang Boleh Dipakai Laki-Laki Menurut Islam
-
Tanamkan Cinta Laut Sejak Dini, Ajak Anak Belajar Jaga Ekosistem Lewat Kegiatan Sederhana