Suara.com - Jessica Mila akhirnya melahirkan putri pertamanya pada Rabu (20/3/2024). Bayi yang diberi nama Kyarra Arunika Hasibuan tersebut diketahui dilahirkan dengan operasi caesar.
Dalam postingan terakhir di Instagramnya, Jessica Mila sempat merekam dirinya tengah berjalan di atas treadmill. Hal ini dilakukan sebagai bentuk usahanya agar bisa menjalani persalinan pervaginam atau normal.
Sayangnya, menginjak usia kandungan yang ke-40 minggu, kontraksi tak juga dirasakan Jessica Mila. Sehingga, demi kesehatan dan keselamatan ibu dan bayinya, Jessica Mila pun memilih untuk menjalani persalinan dengan operasi caesar.
Hal tersebut diungkap sang kakak ipar, Putri Hasibuan di Instagram Story. Ia memperlihatkan Jessica Mila yang tengah menjalani pemeriksaan sebelum operasi caesar dilakukan.
"Congrats ya sayang. @jscmila. You are a great mom. Perjuangan untuk lahiran normal udh semua km lakuin, tapi semua hanya kehendak Tuhan yang akhirnya mesti dioperasi. I'm so proud of u," tulisnya.
Lantas, adakah bahaya apabila bayi belum kunjung dilahirkan jika sudah melewati 40 minggu?
Sebenarnya, setelah 40 minggu, masih ada rentang dua minggu sebelum akhirnya dokter mengkategorikan sebagai kehamilan postmatur atau bayi harus segera dilahirkan.
Jika sudah melebihi 42 minggu, maka dikhawatirkan akan meningkatkan risiko komplikasi bagi sang ibu maupun bayi di dalam kandungan. Salah satunya, bayi bisa lahir mati.
Penelitian yang dilakukan Queen Mary University of London pada 15 juta kehamilan di berbagai negara menemukan wanita yang hamil lebih dari 37 minggu sebenarnya sudah membawa risiko kelahiran mati lebih tinggi.
Baca Juga: Jessica Mila Melahirkan Anak Pertama dengan Selamat, Namanya Kyarra Arunika Hasibuan
Dan risiko ini akan meningkat setiap minggunya sampai akhirnya bayi lahir. Tetapi, selama kehamilan berisiko rendah maka kemungkinan tersebut tetap rendah.
Dilansir Mayo Clinic, selain lahir mati, kehamilan yang melebihi 40 minggu juga bisa meningkatkan risiko lain seperti: ukuran bayi lebih besar dari rata-rata, sindrom pascamaturitas dengan ditandai penurunan kadar lemak, dan semakin berkurangnya cairan ketuban secara signifikan yang memengaruhi detak jantung bayi.
Karena itu, operasi caesae biasanya disarankan saat kehamilan sudah lewat bulan karena di atas 41 minggu fungsi plasenta akan menurun. Padahal plasenta merupakan sumber nutrisi janin.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
Terkini
-
5 Moisturizer Ringan untuk Menenangkan Kulit Kemerahan, Sensitive Skin Friendly
-
Rahasia 26 Tahun Kino: Filosofi 'Synergy in Diversity' yang Mengubah Perbedaan Jadi Kekuatan Bisnis
-
5 Body Lotion di Alfamart untuk Kulit Kering, Murah Mulai Rp9 Ribuan
-
3 Toner AHA BHA untuk Menghilangkan Bekas Jerawat bagi Pemilik Kulit Kombinasi, Eksfoliasi Aman
-
Pet Kingdom & Paw Friends Berhasil Kumpulkan 13 Ton Makanan untuk 17 Shelter di Indonesia
-
3 Shio Paling Beruntung Selama Akhir Pekan 15-16 November 2025, Kamu Termasuk?
-
Kesenjangan Pendidikan di Desa Masih Lebar, Kolaborasi Program Beasiswa Ini Jadi Harapan Baru
-
5 Sepatu Lari yang Nyaman untuk Sekolah dan Aktivitas Sehari-hari, Mulai Rp300 Ribuan
-
5 Sunscreen untuk Anti Aging di Usia 30-an, Wajah Bebas Flek Hitam dan Kusam
-
5 Rekomendasi Shade Lipstik Timephoria untuk Bibir Hitam: Hasil Halus, Coverage Maksimal