Suara.com - Memasuki usia kehamilan 40 minggu 3 hari, akhirnya Jessica Mila melahirkan putri pertamanya, Rabu (20/3/2024). Ia dan sang suami, Yakup Hasibuan menamai putrinya itu Kyarra Arunika Hasibuan.
Jessica Mila melahirkan setelah melewati HPL (hari perkiraan lahir). Jika persalinan umumnya terjadi di usia kehamilan 37 hingga 38 minggu, Jessica Mila melahirkan saat usia kehamilannya sudah lewat dari 40 minggu.
Meski sudah lewat HPL, Jessica tetap berharap kalau ia dapat melahirkan buah hatinya yang disapa Baby K ini dengan cara normal, tanpa operasi caesar.
Bahkan, istri Yakub Hasibuan itu sampai melakukan berbagai cara agar bisa melahirkan dengan metode vaginal atau melahirkan normal, lho.
Berikut ini 5 cara alami rangsang lahiran normal yang bisa dilakukan jika kehamilan telah melewati HPL, melansir Hello Sehat, Kamis (21/3/2024).
1. Berhubungan seks
Umumnya, menjelang HPL dokter akan merekomendasikan suami istri untuk lebih sering berhubungan seks. Ini karena hubungan seksual dapat merangsang produksi hormon oksitosin sehingga memicu kontraksi rahim.
2. Stimulasi puting payudara
Menurut American Pregnancy Association, stimulasi puting termasuk satu dari beberapa cara induksi persalinan alami, karena membuat keluarnya hormon oksitosin yang bisa merangsang kontraksi. Teknik ini bisa dilakukan dengan cara manual menggunakan tangan maupun pompa payudara elektrik.
Baca Juga: Jessica Mila Jadi Lebih Sensitif Selama Hamil, Pengaruh Hormon?
3. Akupuntur
Akupuntur diyakini bisa meningkatkan produksi oksitosin, memicu pergerakan kepala bayi, serta merangsang kesiapan rahim menuju persalinan. Tapi catatannya, cara ini belum terbukti efektif mempercepat kontraksi.
4. Pakai bola gym
Bola ini lebih dikenal dengan birth ball yang didesain khusus agar tidak licin dan membahayakan ibu hamil. Duduk di atas birth ball selama proses persalinan normal dapat membantu mengurangi nyeri pada punggung akibat kontraksi rahim.
5. Makan makanan pedas
Makanan pedas disebut-sebut bisa mempercepat kontraksi. Hal ini karena sensasi panas yang dihasilkan bisa merangsang adrenalin. Namun sayangnya cara ini juga belum terbukti efektif sebagai metode induksi alami.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah
-
Di Balik Krisis Penyakit Kronis: Mengapa Deteksi Dini Melalui Inovasi Diagnostik Jadi Benteng Utama?