Suara.com - Pendeta Gilbert Lumoindang mendapat banyak sorotan setelah khutbahnya viral lantaran dianggap menyinggung umat Islam. Ia dianggap membandingkan praktik zakat dalam agama Islam dengan ajaran Kristen. Siapa Pendeta Gilbert Lumoindang sebenarnya?
Dalam khutbahnya, Pendeta Gilbert menyatakan bahwa umat Islam hanya diwajibkan membayar zakat sebesar 2,5 persen, sementara umat Kristen diminta memberikan sumbangan sebesar 10 persen dari pendapatannya.
"Kita kan bayar 10 persen, makanya kita kebaktian tenang aja, paling berdiri, tepuk (tangan), ya santai. Tapi kalau 2,5 setengah mati," kata Pendeta Gilbert Lumoindang sembari mempraktikkan gerakan solat.
Setelah video viralnya, tokoh kristen Indonesia ini telah melakukan klarifikasi. Ia menegaskan bahwa pernyataannya dalam video tersebut tidak bermaksud untuk menghina umat Islam. Bahkan, permintaan maaf Pendeta Gilbert disampaikan di hadapan Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI), Jusuf Kalla, pada Senin (15/4/24).
- Baca juga: Pendeta Gilbert Minta Maaf kepada Umat Islam Usai Singgung Zakat
- Baca juga: Jam Tangan Pendeta Gilbert Seharga 3 Kali Lipat Toyota Avanza
Lantas, siapa Pendeta Gilbert Lumoindang yang tengah disorot masyarakat tersebut?
Masa Kecil
Pendeta Gilbert Lumoindang lahir pada 26 Desember 1966. Saat masih kecil, dokter menyatakan kemampuan otaknya berangsur-angsur menurun sehingga orang tuanya sempat sedih memikirkan nasibnya. Namun, mereka tidak putus asa. Mereka aktif mendatangi Persekutuan Doa (PD), memohon kepada tuhan agar anak mereka sembuh.
Gilbert juga diajak rajin mengunjungi ibadah kebaktian Kebangunan Rohani (KKR). Secara berangsur-angsur, usaha itu membuahkan hasil. Gilbert yang berusia 10 tahun telah memiliki kemampuan otak yang berkembang drastis.
Dengan kemampuan otaknya yang membaik, Gilbert sering meraih juara kelas dan berhasil lulus dari SMA dengan nilai ujian terbaik. Keajaiban ini membuat Gilbert memutuskan menyerahkan diri kepada Tuhan sepenuhnya.
Aktif sebagai pengkhotbat sejak usia 17 tahun
Gilbert mulai aktif sebagai pengkhotbah sejak bergabung di organisasi pemuda kristen. Saat itu, usianya baru 17 tahun. Ia juga menyelesaikan pelatihan School of Ministry yang dimiliki Morris Cerullo dan juga mengikuti kursus Alkitab di GBI Mawar Sharon. Ia mendapatkan sambutan dan pujian atas materi khotbahnya yang luar biasa.
Pendidikan
Pendeta Gilbert Lumoindang menempuh pendidikan sampai perguruan tinggia. Ia meraih gelar Diploma di Lembaga Pendidikan Teologi dan Indonesia tahun 1990. Gilbert juga melanjutkan studi ke Institut Teologi dan Pendidikan Indonesia.
Pengalaman Berorganisasi
Di masa-masa pengabdiannya kepada Tuhan sebagai pengkhotbah, pendeta Gilbert sempat menjadi ketua Gospel Overseas pimpinan John Hartman di tahun 1993 sampai tahun 1997. Ia juga aktif sebagai jemaat di Gereja Tiberias Indonesia. Lalu memisahkan diri dan mendirikan GL Ministry.
Berita Terkait
-
Viral Gegara Senggol Zakat Umat Islam, Pendeta Gilbert Miliki Jam Tangan Seharga 3 Kali Lipat Toyota Avanza
-
Profil Gilbert Lumoindong, Pendeta yang Diduga Hina Cara Ibadah Umat Islam
-
Alvin Lim Kecam Pendeta Gilbert yang Singgung Zakat dan Shalat: Urusan Ibadah Tiap-tiap Agama Tidak Perlu Dicampuri!
-
Ngeri! Pendeta dan Tiga Orang Ditikam, Terekam saat Siaran Langsung Kebaktian Gereja
-
Kekayaan Pendeta Gilbert Lumoindong yang Ledek Zakat Umat Islam, Pendapatan 30 Kali UMR Jakarta?
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
Terkini
-
Ramalan Zodiak 1 Oktober 2025: Peluang Baru di Awal Bulan untuk 12 Bintang
-
Tiket MotoGP Mandalika Hampir Ludes! Apa yang Bikin Event Ini Jadi Magnet Wisata Dunia?
-
Ahmad Sahroni Titip Minta Maaf ke Masyarakat Indonesia, Ferry Irwandi Balas Menohok
-
Urutan Skincare yang Benar, Moisturizer Dulu atau Sunscreen Dulu?
-
5 Rekomendasi Toko Batik Murah di Jogja: Pilihan Beragam, Harga Terjangkau
-
Terpopuler: Pidato Kahiyang Ayu Disorot, Ayah Ojak Pamer Emas Segambreng
-
Moisturizer Glowsophy untuk Umur Berapa? Ini 2 Rekomendasinya Agar Kulit Glowing Sejak Remaja
-
Siapa Hera Lubis yang Laporkan Ferry Irwandi ke Polisi? Ini Profilnya
-
Hari My Girl 1 Oktober Apa Itu? Asal Usulnya dan Perbedaan dengan National Girlfriend Day
-
Opsi RS Bayi Tabung di Malaysia dan Prakiraan Biayanya