Suara.com - Keputusan Wali Kota Medan Bobby Nasution pindah partai dari PDI Perjuangan ke Partai Gerindra menjadi sorotan. Tak sedikit yang membandingkan adab menantu Presiden Jokowi itu dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat ganti partai.
Sebagai informasi, Bobby Nasution dipecat oleh PDIP gegara mendukung Prabowo Subianto dan iparnya, Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres 2024. Padahal, jelas-jelas partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu mengusung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di sebagai capres-cawapres 2024.
Sementara itu, Ahok justru memutuskan mengajukan surat pengunduran diri dari Partai Gerindra pada 2014 silam. Kala itu, Ahok secara tegas mengungkap alasan ia mundur dari partai yang telah membesarkan namanya, yakni karena perbedaan pendapat terkait Undang-undang Pemilihan Kepala Daerah atau RUU Pilkada.
Kini, Ahok sudah memutuskan bergabung sebagai kader PDIP. Sedangkan Bobby Nasution justru memilih sikap kebalikan Ahok, yakni bergabung dengan Partai Gerindra.
Keputusan keduanya saat berganti partai pun disorot oleh pegiat media sosial Jhon Sitorus. Menurutnya, Bobby Nasution tidak memiliki integritas dan hanya menjadi seorang oportunis.
Ia pun mewanti-wanti masyarakat Sumatera Utara untuk cerdas dalam memilih pemimpin. Ini karena sosok Bobby Nasution digadang-gadangkan akan maju sebagai calon gubernur Sumut di Pilkada 2024.
"(Bobby Nasution) pindah partainya bukan karena integritas, lebih karena oportunitas dan ada maunya. Makin ke sini makin susah mencari politisi muda yang berintegritas dan idieologis," kritik Jhon Sitorus dalam cuitannya seperti dikutip Suara.com, Rabu (22/5/2024).
"Ya, manusia bebas menentukan pilihan masing-masing, sesuai karakter dan prinsipnya. Semoga rakyat Sumut cerdas menilai," lanjutnya.
Sikap berbeda, kata Jhon Sitorus, justru ditunjukkan oleh Ahok. Loyalis Ganjar Pranowo ini menilai bahwa Ahok memiliki integritas karena keluar dari Gerindra demi memperjuangkan prinsip demokrasi.
Baca Juga: Infrastruktur Era Presiden Jokowi: Prestasi Besar atau Bom Waktu untuk Prabowo?
"Ahok keluar dari Gerindra karena partai Gerindra memaksakan UU MD3 kala itu. Salah satunya isinya adalah Gubernur dipilih oleh DPRD, bukan pemilu langsung," tambahnya.
"Ahok keluar dari partai (Gerindra) karena prinsip, bukan karena oportunis. Dia memperjuangkan prinsip demokrasi," pungkas Jhon Sitorus.
Tag
Berita Terkait
-
Infrastruktur Era Presiden Jokowi: Prestasi Besar atau Bom Waktu untuk Prabowo?
-
Bobby Nasution Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Cagub Sumut, Demokrat: Semoga Cepat Dikembalikan
-
Insiden Jokowi Didekati Pria di Konawe Diduga hanya Settingan untuk Saingi Berita Prabowo
-
Jelang Jokowi Lengser, Sejumlah Perusahaan Diam-diam Mau PHK Massal
-
Koalisi Masyarakat Sipil Serahkan Petisi untuk Jokowi terkait Pansel KPK
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Suami Tasya Farasya Kerja Apa? Heboh Isu Cerai
-
5 Fakta Primus Yustisio Bongkar Borok LPDP: Beasiswa Hanya untuk Kalangan Tertentu?
-
Berapa Gaji PPPK Lulusan S1, Beneran Beda dengan Lulusan D3?
-
Bukan Hanya Paru-Paru Dunia: Indonesia Sumber Kepemimpinan Hijau Global
-
Kumpulan Prompt Gemini AI Edit Foto Bareng Pasangan, Obat Rindu untuk Pejuang LDR
-
Terpopuler: Gaji PMO Koperasi Merah Putih hingga Biaya Berobat di Mount Elizabeth
-
Hari Literasi Internasional: Gubernur Jakarta Ajak Anak-Anak Cinta Membaca Sejak Dini
-
Intip 13 Properti Eko Patrio di LHKPN yang Tembus Rp166 M, Pilih Ngontrak usai Rumah Dijarah
-
5 Artis Berobat di Mount Elizabeth Singapura, Ada yang Bayar Rp195 Juta per Malam!
-
Menteri Ekonomi Kreatif: Dukungan Swasta Vital untuk Industri Kreatif Indonesia Go Global!