Suara.com - Febrie Adriansyah, yang menjabat sebagai Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) di Kejaksaan Agung diduga sedang diikuti oleh anggota polisi dari Detasemen Khusus Antiteror atau Densus 88. Hal ini membuat banyak pihak mencari tahu profil Jampidsus Febrie Adriansyah yang dikuntit Densus 88.
Peristiwa ini terjadi ketika Febrie sedang menikmati makan malam di sebuah restoran di Cipete, Jakarta Selatan. Seorang anggota Densus 88 terlihat sedang mengawasi Febrie, yang saat ini menangani kasus korupsi terkait Izin Usaha Pertambangan (IUP) dari PT Timah senilai Rp 271 triliun.
Dua saksi mata menyatakan bahwa kejadian tersebut berlangsung sekitar pukul 20.00 atau 21.00 WIB. Mereka melihat dua anggota Densus 88 yang tampak setengah berlari meninggalkan restoran, di mana salah satu dari mereka langsung ditahan oleh polisi militer sementara yang lainnya berhasil melarikan diri.
Belakangan, Febrie memang mendapatkan pengawalan dari polisi militer TNI berkat bantuan pengamanan dari Jaksa Agung Muda Bidang Militer, mengingat Jampidsus tengah menangani kasus korupsi besar. Namun, ketika dimintai konfirmasi mengenai insiden ini, Febrie tidak memberikan tanggapan. Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Ketut Sumedana, juga menolak memberikan komentar mengenai kejadian tersebut. Ketut menyatakan bahwa dirinya belum menerima informasi terkait insiden tersebut.
Lantas, seperti apa profil Jampidsus Febrie Adriansyah ini? Mari simak ulasannya di bawah ini.
Profil Jampidsus Febrie Adriansyah
Profil Jampidsus Febrie Adriansyah yang diduga sedang diikuti oleh Densus 88 ini dapat disimak lebih lanjut dalam rangkuman berikut.
Febrie Adriansyah saat ini menjabat sebagai Jaksa Agung Muda bidang Pidana Khusus Kejaksaan Agung (Jampidsus Kejagung) Republik Indonesia. Menurut laman resmi Kejaksaan RI Pusat Penerangan Hukum, Febrie lahir di Jakarta pada 19 Februari 1968. Meskipun lahir di Jakarta, masa kecil Febrie dihabiskan di Jambi, di mana ia menyelesaikan pendidikan dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi.
Karier Febrie sebagai jaksa dimulai pada tahun 1996 di Kejaksaan Negeri Sungai Penuh, Kerinci. Sejak saat itu, kariernya terus menanjak hingga menjabat sebagai Kepala Seksi Intelijen di Kejaksaan Tinggi Sungai Penuh, yang merupakan posisi terakhirnya di Jambi.
Setelah itu, Febrie banyak berpindah tugas. Ia pernah menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Bandung, Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) di Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Yogyakarta, Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, dan Kepala Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Febrie juga pernah menjabat sebagai Direktur Penyidik Jaksa Agung Muda bidang Pidana Khusus (Dirdik Jampidsus) Kejagung. Kemudian, ia diangkat menjadi Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta dan dilantik pada 29 Juli 2021.
Lima bulan setelah menjabat sebagai Kajati Jakarta, Febrie dipromosikan menjadi Jaksa Agung Muda bidang Pidana Khusus Kejaksaan Agung atau Jampidsus Kejagung, dan resmi dilantik pada 6 Januari 2022.
Sebelumnya, sebagai Dirdik Jampidsus, Febrie menangani sejumlah kasus besar. Tiga di antaranya adalah kasus korupsi PT Asuransi Jiwasraya, PT Asabri, dan fasilitas kredit PT Bank Tabungan Negara (BTN).
Dalam kasus Jiwasraya, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mencatat kerugian sebesar Rp 16,8 triliun, sementara dalam kasus PT Asabri, kerugiannya mencapai Rp 22,78 triliun.
Nah, itulah profil Jampidsus Febrie Adriansyah yang dikuntit anggota Densus 88 saat menangani kasus korupsi tambang.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama
Berita Terkait
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
Terkini
-
Revolusi di Era Digital, Ketika Belanja Bahan Dapur Semudah Scroll di Ponsel
-
Bukan Kaleng-Kaleng! Intip Spesifikasi Jam Rolex Selvi Ananda yang Harganya Capai Rp750 Juta!
-
Berapa Lama Anies Baswedan Menjabat Mendikbud? Kritik Sistem Pendidikan Indonesia Sudah Kuno
-
Menuju Kecantikan Sempurna: 5 Tren Perawatan Kulit yang Mendominasi 2025
-
Bedak Apa yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas? Ini 7 Rekomendasi untuk Pudarkan Kerutan
-
Panduan Kreatif untuk Menyusun dan Menulis Berita yang Menarik
-
Indonesia Serius Garap Pariwisata Hijau, Kunci di Kualitas SDM
-
Aisyahrani Punya Bisnis Apa Saja? Adik Syahrini Diduga Comot Foto Chef Devina Hermawan
-
Silsilah Keluarga Guinandra Jatikusumo, Suami Putri Tanjung Ternyata dari Keluarga Terpandang
-
Ciri-ciri Onitsuka Tiger Ori vs Palsu: dari Material, Insole hingga Box