Suara.com - Dalam rangka mempromosikan pendidikan holistik dan mengedepankan diskusi tentang kesejahteraan dan kesehatan mental, inklusi sosial, serta keberlanjutan manusia dan planet, British School Jakarta (BSJ) kembali menggelar Wellbeing Symposium untuk kedua kalinya.
Acara yang digelar mulai 27-29 Mei 2024 ini akan membahas wellbeing dari segala sisi, sebuah konsep multidimensional untuk berbagai usia, budaya, dan populasi, yang merupakan inti dari etos pendidikan BSJ.
"Definisi akademis yang paling sering dikutip adalah bagaimana seseorang merasa dan berfungsi baik secara pribadi maupun sosial serta bagaimana seseorang menilai kualitas hidup mereka," jelas BSJ Head of Wellbeing, Andrea Downie pada Wellbeing Symposium, Senin (287/5/2024) di Tangerang Selatan.
Lebih lanjut kata Andrea, wellbeing adalah kunci dalam menumbuhkan perkembangan pribadi, adaptabilitas, ketangguhan, dan kebahagiaan. Untuk itulah, BSJ secara kolaboratif bersama dengan murid, staf, dan pemangku kepentingan membentuk definisi kolektif atas wellbeing.
"Di BSJ, kami menyadari bahwa menumbuhkan wellbeing melampaui upaya individu—ini memerlukan pendekatan sistematis yang melibatkan seluruh anggota komunitas," tambah Andrea.
Dalam hal ini, Wellbeing Symposium hadir sebagai platform penting untuk mengeksplorasi isu-isu kontemporer dalam psikologi positif, sebuah bidang yang mempelajari kondisi-kondisi yang menciptakan fungsi optimal pada individu, kelompok, dan lembaga serta bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup.
Peserta dapat mempelajari strategi berdasarkan data untuk menumbuhkan lingkungan hidup yang ideal, budaya-budaya yang inklusif, dan pengalaman belajar yang terarah melalui penyampaian dari para ahli, lokakarya, dan sesi interaktif.
Wellbeing Symposium kata dia akan mencerminkan visi dan misi BSJ dalam memupuk nilai pembelajaran, lingkungan, dan budaya yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan secara holistik.
Kerangka tematik simposium ini berputar di sekitar empat pilar lingkungan, budaya, pembelajaran, dan tujuan—menekankan komitmen BSJ terhadap integrasi wellbeing yang menyeluruh.
Baca Juga: Ria Ricis Bikin Sekolah Bersama Oki Setiana Dewi, Memang Lulusan Apa?
Peserta dapat mengikuti beragam sesi, mulai dari prinsip-prinsip desain biophilic hingga strategi pemberdayaan pemuda, yang mengakomodasi berbagai pemangku kepentingan dalam komunitas pendidikan.
"Kami bertujuan untuk memupuk kolaborasi dan berbagi pengetahuan, menciptakan dialog yang melampaui batas-batas dan membentuk masa depan di mana wellbeing yang holistik menjadi pusat dalam pendidikan," catat Andrea.
Ia menambahkan, membangun dari kesuksesan Wellbeing Symposium pertama pada November 2022, Simposium tahun ini menawarkan jajaran pembicara ahli seperti Robert Biswas Diener, Sue Langley, David Bott, dan Jane Drake.
Penambahan baru tahun ini diperluas dengan hadirnya akademisi Yufi Adriani, yang sedang berfokus pada -studi mengenai perspektif Indonesia tentang wellbeing; Wakil Dekan Sekolah Pascasarjana Pendidikan, Universitas Melbourne, Profesor Lindsay Oades; Arsitek Desain Biophilic Dr.Fiona Gray; Andrea Downie, BSJ Head of Wellbeing dan anggota kehormatan di Universitas Melbourne; dan lainnya.
Wellbeing Symposium ini diharapkan dapat memberikan dampak yang luas melampaui acara itu sendiri, dengan sumber daya pasca simposium dan inisiatif riset berkelanjutan yang bertujuan untuk menjaga momentum dan mendorong perubahan yang nyata dalam komunitas pendidikan di seluruh dunia.
"BSJ tetap teguh dalam komitmennya untuk mempromosikan keberlanjutan dan kesadaran lingkungan, yang ditunjukkan melalui perencanaan dan pelaksanaan acara dengan katering tanpa limbah dan instalasi seni yang berkelanjutan," tutup dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Dokter Lulusan Filsafat yang 'Semprot' DPR Soal Makan Gratis: Siapa Sih dr. Tan Shot Yen?
-
Gile Lo Dro! Pemain Keturunan Filipina Debut Bersama Barcelona di LaLiga
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
Terkini
-
Siapa Founder Spotify? Platformnya Ramai Ditinggalkan Musisi Internasional
-
Oase Literasi di Pesisir Tangerang: Lebih dari Sekadar Membaca, Ada Tawa dan Harapan!
-
Apa Perbedaan Padel dan Tenis? Begini Aturan Mainnya
-
Siapa Mantan Istri Fahmi Bo? Setia Merawat Sang Aktor Meski Sudah Cerai
-
7 Rekomendasi Sepatu Padel Terbaik, Stabil Tanpa Risiko Terpeleset
-
Kenapa Belakangan Cuaca Terasa Sangat Panas? Kenali Apa Itu Kulminasi Matahari
-
6 Rekomendasi Skincare Whitening Terbaik untuk Mencerahkan Wajah
-
Terpopuler: Berapa SPP di Sekolahnya Gibran? Sehari 10 Ribu Masih Bisa Nabung
-
Gaya Hidup Sehat dan Ramah Bumi, Tren Baru yang Kian Dekat dengan Anak Muda
-
Rahasia Kreasi Kopi Kekinian: Coconut Milk, Bahan Lokal yang Mengguncang Industri Minuman!