Suara.com - Viral di media sosial yang memperlihatkan sejumlah warga berhasil menangkap seekor ular jenis piton.
Ular yang berhasil ditangkap warga ini nampak berbeda dengan ular lainnya. Pasalnya, ular tersebut memiliki kepala dua.
Ular berkepala dua itu saat ini tengah ramai diperbincangkan netizen di media sosial.
Video penangkapan ular kepala dua jenis piton itu diunggah akun instagram @bandungterkini.
Pada keterangan unggahan itu, ular berkepala dua tersebut ditangkap warga dari dalam rumah seorang warga setempat.
"ULAR KEPALA DUA DITANGKAP WARGA DARI DALAM RUMAH. Beredar video warga menemukan ular berkepala dua di dalam rumah. " Ular kepala dua ??..." tulis keterengan Bennu Buloe pada video yang diunggah pada akunnya. Tampak dua orang pria keluar dari sebuah rumah dengan memegang kepala ular di kedua sisinya. Namun tidak diketahui dimana lokasinya," tulis akun tersebut dikutip Kamis (30/5/2024).
Dalam video tersebut, terlihat beberapa warga keluar dari sebuah rumah, diikuti pria paruh baya yang sedang memegang kepala ular.
Anehnya, ada pria paruh baya lainnya yang juga memegang kepala ular yang masih dalam satu badan.
Artinya, ular tersebut memiliki dua kepala dan tidak memiliki buntut. Ini membuat warga heboh dan membuat warganet bertanya-tanya mengenai kebenaran hal tersebut.
Baca Juga: Pilu, Orang Utan Dilecehkan Pria Bule Bikin Netizen Geram
Video itupun mendapatkan sorotan dari netizen, ada yang turut berkomentar sambil jahil bahwa ular kepala dua itu banyak berkeliaran di kantor-kantor perusahaan atau pemerintah.
"Yang Kayak Gini Banyak di kantor," tulis netizen.
Ada netizen yang berkomentar, bahwa penemuan ular kepala dua itu ditemukan di rumah warga yang beralamat di Purwokerto.
"Ini di wangon purwokerto min," tulis netizen.
Sekadar informasi, ular berkepala dua biasanya dimiliki oleh jenis ular pipa. Biasanya, ular ini berada di persawahan dan masuk ke liang yang bisa hidup di darat dan di air. Ular ini memangsa cacing, tikus hingga kodok.
Ular berkepala dua atau ular pipa ini punya peran penting dalam ekosistem di alam. Jika ular ini mati dan populasinya berkurang, maka akan ada yang hilang dalam fungsi rantai ekosistem.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
5 Rekomendasi Sunscreen dengan Tekstur Gel: Ringan, Cepat Meresap, Perlindungan Maksimal
-
Kepedesan Makan Mi, Ahn Hyo Seop Bikin Histeris Fans
-
Cara Baru Manusia Hadapi Kecanggihan AI: Kuncinya Ada di Kolaborasi!
-
Prof. Elisabeth Rukmini: Menenun Sains, Makna, dan Masa Depan Perguruan Tinggi
-
Umrah Kini Bisa Mandiri, Segini Beda Harganya Dibanding Pakai Travel Agent
-
5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung Alpha Arbutin untuk Hempas Flek Hitam Membandel di Usia 40
-
4 Smartwatch untuk Wanita Tangan Besar, Fitur Lengkap dengan Pemantau Kesehatan dan GPS
-
7 Rekomendasi Lipstik untuk Bibir Hitam yang Aman dan Harga Terjangkau!
-
Cara Melakukan Umrah Mandiri, Segini Biayanya!
-
Apa Manfaat Budaya Makan Pakai Tangan Langsung? Viral Jadi Bahan Perdebatan di X