Suara.com - Nikita Mirzani ikut buka suara menanggapi kasus Vina Cirebon yang kini sedang ramai menjadi sorotan. Hal ini terjadi saat mantan istri Dipo Latief tersebut melalukan siaran langsung di Instagram.
Sebagai informasi, kasus Vina Cirebon yang terjadi pada 2016 silam kembali menjadi perbincangan setelah film Vina: Sebelum 7 Hari rilis di bioskop. Film ini mengisahkan insiden pembunuhan Vina.
Mengutip dari video yang diunggah akun Instagram @/lambe__danu pada Sabtu (1/6/2024), Nikita Mirzani terpantau tak banyak berkomentar soal kasus yang kini sedang kembali ditelusuri pihak berwajib.
Mantan istri Dipo Latief itu menyebut jika kasus tersebut bisa saja mendapatkan campur tangan dari banyak pihak. Ia lantas mengungkit insiden ketika dirinya ditangkap karena terjerat kasus UU ITE.
"Udah delapan tahun apa yang mau diiniin. Dah lah, itu permainan semua," kata Nikita.
"Gue aja dulu cuma UU ITE aja gue bisa ditangkap kayak maling, kayak bandar narkoba di depan Senayan City. Lu bayangin,"
"Semua bisa dibalik-balik di negara ini lah. Intinya lu punya uang, lu punya kuasa. Lu enggak punya uang, lu diinjak," tandasnya.
Pernyataan Nikita Mirzani ini tentu saja tak luput dari sorotan warganet. Beragam tanggapan dilontarkan warganet terkait kasus Vina Cirebon.
"Curiga kasus ini ditunggangi orang penting juga. Logikanya yang nyewain bus siapa," komentar warganet.
Baca Juga: 65 Pengacara dari Berbagai Wilayah Bakal Dampingi Pegi Setiawan, Dibayar Berapa?
"Apa sih yang enggak bisa dibayar di Indonesia. Lo punya uang, lo punya kuasa tinggal beres. Miris emang, tapi itulah kenyataan," timpal warganet.
Selain beberapa komentar di atas, tak sedikit warganet yang ikut membenarkan perkataan yang dilontarkan oleh ibu tiga anak tersebut.
"Terkadang apa yang dikata Nyai benar," imbuh warganet.
"Benar sih apa yang dibilang Nikita. Diinjak kalau enggak punya uang," tambah warganet lain.
Berita Terkait
-
Update Kasus Vina Cirebon Setelah Film Vina: Sebelum 7 Hari Tayang: Jokowi sampai Bjorka Turun Tangan
-
Soal Kasus Vina Cirebon, Jokowi Minta ke Kapolri Jangan Ada yang Ditutup-tutupi
-
Alasan Polri Hapus Status Dua DPO Pembunuhan Vina Cirebon: Kurang Alat Bukti, Ada Saksi Fiktif
-
Tegas Banget! Ini Perintah Jokowi ke Kapolri di Kasus Pembunuhan Vina Cirebon
-
Kata Hotman Paris Soal Kemungkinan Pegi Setiawan Jadi Korban Salah Tangkap Kasus Vina Cirebon
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Dari Hobi Jadi Profesi: Cara Wonder Voice of Indonesia Cetak Talenta Voice Over Profesional
-
Catat, Ini 7 Titik Tubuh yang Perlu Disemprot Parfum agar Wangi Seharian
-
Specs Coanda vs Ortuseight Hyperblast 2.0, Duel Sepatu Lari Lokal Rekomendasi Dokter Tirta
-
Kalender Jawa 28 Oktober 2025 Selasa Pon: Mengungkap Sifat dan Peruntungan Weton Lainnya
-
5 Cushion Minim Oksidasi dan Cocok untuk Kulit Berminyak, Bye-Bye Wajah Kusam!
-
Bikin Negara Minta Maaf, Siapa MC Radio Televisyen Malaysia yang Salah sebut Prabowo jadi Jokowi?
-
Pendidikan Humaniora Digital: Menjaga Keseimbangan Teknologi dan Nilai Kemanusiaan di Era Modern
-
7 Matcha Powder Terbaik untuk Bikin Latte di Rumah: Rasa Lezat, Lebih Hemat
-
Terinspirasi dari Ruang Ganti Atlet Tenis, Lacoste Ubah Runway Jadi Panggung Atletik yang Elegan
-
Biodata dan Agama Rinaldi Nurpratama, Kakak Raisa Punya Karier Mentereng