Suara.com - Pertumbuhan industri pariwisata di Labuan Bajo berdampak pada peningkatan volume sampah yang dihasilkan. Sebagai anak muda, Putra Hawan bersama komunitas lokal pun tak ingin hanya berdiam diri saja.
Bersama dengan beberapa teman-temannya yang lain, ia mulai membersihkan sampah di berbagai area wisata, khususnya pantai. Namun, berulang kali melakukan hal yang sama membuat Putra Hawan dan kawan-kawannya merasa lelah karena rasanya sampah-sampah yang kian menumpuk ini tak ada habisnya.
"Kami bertanya ini mau sampai kapan kita harus di pantai begitu, ada nggak solusi lain yang bisa lebih berkelanjutan dan bisa saling menghidupi juga," ucapnya saat Suara.com temui di unit bisnis daur ulang atau RBU yang telah dikembangkan AQUA di Labuan Bajo belum lama ini.
Melihat di Labuan Bajo menurutnya tak ada masyarakat yang terjun menjadi pemulung, sampah daur ulang pun tak dikelola dan biarkan begitu saja, Putra dan kawan-kawannya akhirnya memutuskan untuk mendirikan Kole Project di tahun 2019.
Kole Project sendiri kata Putra diambil dari bahasa lokal yang artinya pulang, mengulang atau kembali. Jadi konsep itu yang dipakai kata dia agar semua sampah-sampah yang berada di Labuan Bajo, dapat dikumpulkan dan pulangkan ke tempat asal untuk menjadi wujud yang baru.
Sejak tahun 2019 sampai saat ini, kata Putra, Kole Project telah mengumpulkan setidaknya 275 ton sampah dengan berbagai jenis, mulai dari botol plastik, kaleng, botol kaca hingga karton.
Kini dari berbagai aksi yang dilakukan, Kole Project bisa mengumpulkan sampah daur ulang mencapai 20 ton perbulan. Lantas, bagaimana Kole Project mengumpulkan sampah-sampah tersebut?
Memiliki fasilitas pemilahan sampah atau RBU Labuan Bajo
Pada 2022, Putra mengatakan jika Kole Project dapat mendirikan fasilitas pemilahan sampah atau RBU Labuan Bajo yang didukung oleh Aqua. Awalnya kata dia mereka hanya bisa mengumpulkan sampah daur ulang tersebut dari TPA (Tempat Pemrosesan Akhir).
"Kemudian ya akhirnya banyak aksi-aksi juga yang harus kami lakukan, karena kita tahu sendiri di Labuan Bajo ini tidak banyak kelihatan pemulung atau mungkin ada yang mention kemarin tidak banyak lihat pemulung ya," ujarnya.
Ada tiga cara yang lakukan Kole Project untuk bisa mengumpulkan sampah daur ulang dari seluruh Labuan Bajo. Pertama kata Putra adalah dengan layanan bernama Lako Sama.
Ini adalah layanan untuk perkantoran, unit usaha seperti hotel dan event berbasis pengangkutan, pengelolaan, pendataan, pelaporan dan publikasi.
"Nah, di Lako Sama ini ada berbagai macam usaha yang kami lakukan. Yakni pengolahan sampah kantor atau hotel. Terus kemudian kita juga melakukan pengolahan sampah di event. Setidaknya 2023 kita melakukan di 14 event ya. Termasuk salah satunya side event ASEAN," jelasnya.
Kemudian ada green project seperti clean up dan kegiatan-kegiatan lainnya yang bisa direquest oleh mitra-mitra dari luar. Selanjutnya adalah waste trading, yakni pengumpulan sampah daur ulang secara langsung dari masyarakat berbasis jual beli.
"Kami jual-beli sampah, kami membeli sampah dari masyarakat secara langsung," tambahnya lagi.
Berita Terkait
-
Kelakuan Pandawara Group di Pantai Binongko Labuan Bajo Bikin Kagum, Dapat Sampah Ratusan Kilogram!
-
Berpotensi Overtourism, Menparekraf Sandiaga Uno Himbau Infrastruktur Tidak Dibangun Secara Berlebihan di Labuan Bajo
-
Tampil Memukau di Grand Prix Monako, Lisa BLACKPINK Pakai Outfit dari 1800 Sampah Plastik: Ini Potretnya
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
9 Rekomendasi Cushion untuk Kulit Sawo Matang, Hasil Flawless dan Tahan Lama
-
7 Sepatu Running Plat Carbon Terbaik, Lari Makin Kencang Modal Rp500 Ribuan
-
Viral! Ibu di Lampung Amuk Siswi yang Diduga Bully Anaknya yang Yatim, Tegaskan Tak Mau Memaafkan
-
7 Rekomendasi Outfit Pilates Hijab yang Nyaman dan Stylish, Harga Terjangkau
-
Gebrakan Fashion Indonesia: Purana dan Fuguku Pukau Panggung Internasional di Kuala Lumpur
-
4 Rekomendasi Face Wash Non SLS yang Aman untuk Kulit Sensitif
-
6 Rekomendasi Sepatu Lari Terbaik untuk Pace 6, Nyaman dan Cegah Risiko Cedera
-
Fosil Reptil Laut Berleher Panjang dari Zaman Purba Ditemukan di China
-
7 Pilihan Lip Tint Warna Natural untuk Remaja, Glow Up Alami Modal Rp15 Ribuan
-
5 Sunscreen Mengandung Ceramide untuk Melindungi Skin Barrier, Ramah Kulit Sensitif