Suara.com - Maraknya investasi bodong di masyarakat menjadi hal yang harus diperhatikan. Apalagi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan sekitar 40 persen milenial dan gen z menjadi korban investasi bodong. Angka tersebut bukanlah hal kecil sebab jumlahnya yang cukup banyak. Untuk itu, perlu adanya pengaturan agar tidak mudah terjerat investasi bodong. Dalam hal ini dapat dilihat dari ciri-ciri investasi yang ditawarkan tersebut.
Certified Financial Planner CFP sekaligus Founder Vibrant Lady Nathalia mengatakan, jika ada investasi yang ditawarkan terlihat sangat bagus, bahkan terkesan memberikan keuntungan berlebih, ini bisa menjadi tanda tidak benar.
“Kalau menurut saya too good to be true itu mungkin memang enggak bener,” kata Lady dalam temu media bersama Vibrant, Jumat (14/6/2024).
Menurut Lady, tips mudah mengetahuinya agar tidak terjerat investasi bodong ini yakni dengan mempelajarinya. Dengan mempelajari investasi tersebut, akan membantu memberikan pengetahuan bagi orang tersebut.
Orang tersebut jadi mengetahui standard investasi tersebut seharusnya berapa. Ketika ada yang terkesan berlebihan, ini bisa diwaspadai karena bisa saja menjadi investasi bodong.
“Jadi kita memang harus pelajari dulu, kita harus isi diri kita dengan ilmu-ilmu misalnya deposito bunganya berapa sih, yang dijamin pemerintah berapa sih, kan biasanya 2 M ya,” jelasnya
“Nah itu berarti kalau sudah punya pengetahuan seperti itu ada bank lain yang ngajak investasi deposito 10 persen, enggak mungkin dong. Obligasi misalnya kita udah tau range-nya segini, kalau ada yang nawarin 10 persen nah itu enggak mungkin,” sambung Lady.
Dengan pengetahuan tersebut, akan sangat membantu mencegah diri sendiri tertipu oleh investasi bodong. Namun, hal yang membuat rugi juga tidak hanya investasi bodong. Lady mengatakan, ketika investasinya sungguhan, tetapi orang tersebut tidak bisa mengelolanya juga sama saja.
“Kegagalan pertama itu karena tidak konsisten, yang kedua itu karena risk management yang buruk,” ujar Lady.
Baca Juga: Jadi Korban Investasi Bodong, Nasabah Disarankan Tempuh Jalur Hukum
Oleh karena itu, saat investasinya sungguhan, diharap untuk bisa konsisten melakukannya. Selain itu melakukan pengelolaan keuangan yang baik. Hal tersebut sangat penting untuk bisa membuat investasi terjamin dan bermanfaat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Viral Olahraga Kombinasi Pilates dan Padel ala Warga Jaksel, Tuai Pro Kontra
-
Profil Kakek dan Nenek Prabowo Subianto yang Dikubur di Belanda
-
Love Scam Makin Marak, Detektif Jubun Ingatkan: Jangan Mudah Jatuh Hati di Dunia Maya
-
5 Body Lotion Murah Mengandung SPF untuk Lindungi Kulit dari UV dan Cegah Kanker
-
JPPI Desak Pemerintah Tetapkan KLB Akibat Ribuan Kasus Keracunan MBG: Apa Arti dan Dampaknya?
-
Kalender Jawa 28 September 20 Weton Minggu Pon: Sosok Mandiri Penarik Lawan Jenis
-
Kumpulan Prompt Gemini AI untuk Foto Acara Pernikahan dari Pengantin hingga Tamu Undangan
-
Dari Gamifikasi Hingga Live Streaming: Intip Tren Filantropi Digital yang Digandrungi Gen Z
-
Mengintip Garis Keturunan Prabowo Subianto dari Sultan HB I dan Sultan Agung Mataram
-
Menkeu Purbaya Bikin Gempar Muncul di TikTok: Kita Akan Kaya Bersama