Suara.com - Perubahan iklim telah menjadi krisis global yang mendesak. Dampaknya sangat terasa oleh generasi muda melalui tantangan kesehatan, ekonomi, dan kehidupan sosial. Namun, pemuda juga memiliki potensi besar untuk membawa perubahan positif.
Hal ini yang menjadi bahasan Youth Climate Leaders Camp, Asia Chapter. Acara ini merupakan hasil kolaborasi antara Islamic World Educational, Scientific, and Cultural Organization (ICESCO) dan The Climate Reality Project Indonesia.
Youth Climate Leaders Camp adalah dirancang untuk memberdayakan dan menggerakkan pemimpin muda dalam mengambil tindakan nyata terhadap perubahan iklim dan mempromosikan praktik berkelanjutan.
“Dengan membekali pemuda dengan pengetahuan dan keterampilan yang tepat, kita dapat membantu mereka menjadi pemimpin yang efektif dalam memerangi perubahan iklim dan membangun masa depan yang lebih berkelanjutan," ujar Ketua Panitia Penyelenggara, Ari Adipratomo dalam keterangannya baru-baru ini.
Dalam kegiatan ini, peserta akan terlibat dalam berbagai aktivitas termasuk lokakarya mengenai isu-isu iklim, praktik berkelanjutan yang dipandu oleh ahli terkemuka, pelatihan kepemimpinan, dan manajemen proyek untuk mempersiapkan mereka sebagai pemimpin efektif.
Mereka juga akan melakukan kunjungan lapangan untuk melihat inisiatif berkelanjutan secara langsung, serta berpartisipasi dalam diskusi kelompok untuk menciptakan proyek yang memiliki dampak positif pada masyarakat. Proyek terbaik akan menerima pendanaan untuk implementasi, memberikan kesempatan nyata bagi peserta untuk membuat perubahan konkret di lingkungan mereka.
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah proses "post-camp activities" yang akan dilaksanakan secara kolaboratif selama delapan minggu oleh peserta dari berbagai negara. Tujuan dari aktivitas ini adalah untuk menghasilkan tindakan nyata dalam melawan perubahan iklim dari tingkat yang paling lokal di lingkungan sekitar peserta. Ini dapat mencakup peningkatan kesadaran, tindakan mitigasi dan adaptasi, serta langkah-langkah lain yang relevan.
"Melalui Youth Climate Leaders Camp, diharapkan pemuda akan teredukasi dengan pengetahuan mendalam tentang perubahan iklim dan praktik berkelanjutan. Selain itu, acara ini juga bertujuan untuk membentuk jaringan pemimpin muda yang berdaya dan aktif dalam advokasi iklim, serta menciptakan proyek-proyek berdampak yang konkret dan terukur untuk mengatasi tantangan iklim," ujar Ari Adipratomo
Kombinasi pendidikan, proyek langsung, dan kolaborasi, inisiatif dapat menumbuhkan generasi pemimpin yang sadar lingkungan dan mampu mendorong perubahan positif di komunitas mereka dan sekitarnya. Bogor dengan bangga menyambut para pemimpin muda Asia dalam upaya bersama mengatasi krisis iklim, menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan dan lebih baik untuk generasi mendatang.
Baca Juga: Pemerintah Minta Perusahaan Peran Swasta Ditingkatkan Atasi Krisis Perubahan Iklim
Sebagai informasi, acara dibuka oleh Perwakilan ICESCO, Fahman Faturrahman, PhD; Direktur Climate Reality Indonesia, Amanda Katili Niode, PhD; Staf Ahli Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bidang Energi, Prof. Dr. Haruni Krisnawati, S.Hut, M.Si.; dan Mantan Menteri Lingkungan Hidup dan Utusan Khusus Presiden untuk Perubahan Iklim, Prof. Ir. Rachmat Witoelar. Hadir juga Dedie A Rachim, M.A., Ketua Kwarcab Pramuka Kab. Bogor yang juga mantan Wakil Walikota Bogor serta Tantrie Soetjipto M.A., Advisor Climate Reality Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Kapan Pelantikan PPPK Paruh Waktu 2025? Ketahui Jadwal Resminya
-
Makan Pakai Sendok vs Tangan, Mana Lebih Sehat? Disinggung Prabowo di Tengah Kasus MBG
-
Bisnis Digital Jadi Jurusan Kuliah Favorit Gen Z, Apa Saja yang Dipelajari?
-
Maraton Jadi Alasan Utama Wisata: Tren Baru Pecinta Traveling
-
Lebih Bagus Sunscreen SPF 30 atau 50? Simak Penjelasan Ahli biar Gak Asal Pakai Lagi
-
Siap-Siap Healing! Ini Jadwal Long Weekend 2026, Ada Libur Panjang hingga 7 Hari
-
Sirene "Tot Tot Wuk Wuk" dan Lampu Strobo Hanya untuk Kendaraan Tertentu, Ini Daftarnya
-
5 Stages of Grief dalam Perceraian, Kamu di Tahap Mana?
-
Berapa Harga Parfum Kolaborasi Nagita Slavina dengan Rahasia Fragrance? Wanginya Feminin dan Elegan
-
Dadan Hindayana Kuliah S2 di Mana? Kepala BGN Ternyata Ahli Serangga