Suara.com - Dampak dari pandemi COVID-19, perang Rusia dan Ukraina, sampai perubahan iklim, memberikan dampak terhadap kondisi pangan global.
Dikutip dari kantor berita Antara, dengan kondisi yang tidak menentu ini, kurang lebih 60 negara mengalami krisis pangan dan 900 juta penduduk dunia terdampak.
Oleh karena itu, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan) memandang pelatihan bagi petani, penyuluh dan Bintara Pembina Desa (Babinsa) perlu dilakukan.
Pelatihan kepada jutaan petani dan penyuluh untuk mengantisipasi kondisi darurat pangan adalah langkah antisipasi yang perlu dilakukan. Tujuannya mengatasi situasi dunia yang saat ini dalam kondisi tidak menentu.
Pada Rabu (5/6/2024) Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) menggelar pelatihan di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan.
Lantas secara daring serentak di UPT Pelatihan Pertanian, Kantor Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten kota, Balai Penyuluhan Pertanian dan Kantor Koramil di seluruh Indonesia pada 5-7 Juni 2024.
"Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peserta dalam peningkatan produksi padi melalui optimalisasi lahan rawa dan pompanisasi di lahan sawah tadah hujan serta pemanfaatan lahan perkebunan untuk padi," jelas Dedi Nursyamsi, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) di Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
"Dari berbagai masalah, berdampak produksi pangan global terganggu. Di Indonesia, sejak Februari 2023 hingga Maret 2024, kita mengalami fenomena alam yang disebut El Nino, kemarau yang berkepanjangan," lanjutnya.
Total peserta yang mengikuti pelatihan mencapai 1.902.354 orang dari target yang dicanangkan sebanyak 1.800.000 orang.
Baca Juga: Situs Gunung Padang Berpotensi Cuan, Pemkab Cianjur Undang Investor
Pelatihan ini diberikan kepada petani yang mencapai 1.823.948 orang dan Penyuluh Pegawai Negeri Sipil (PNS) sejumlah 12.008 orang.
Berikutnya, Penyuluh Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) mencapai 7.690 orang, Penyuluh Tenaga Harian Lepas (THL) Pusat 474 orang, Penyuluh THL Daerah 3.184 orang, Babinsa 48.347 orang dan Insan Pertanian lainnya sejumlah 6.703 orang.
Berita Terkait
-
Soal Anggota Polri Aktif di Kementan, Menteri Amran: Justru Sangat Membantu
-
Meski Anggap Sah-sah Saja TNI Bantu Ketahanan Pangan, Legislator PDIP Beri Catatan Kritis
-
Prospek Industri Peternakan Cerah, Pasar Pakan Ternak Diproyeksikan Capai USD 12,5 Miliar pada 2033
-
Desak Transisi Bersih, Aktivis Greenpeace Bentangkan Spanduk di PLTGU Muara Karang
-
Garis Pertahanan Terakhir Gagal? Batas 1,5C Akan Terlampaui, Krisis Iklim Makin Gawat
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
6 Fakta Uang Rampasan KPK Dipajang: Ratusan Miliar, Pinjaman Bank?
-
Cara Membuat QRIS untuk UMKM, Ini Syarat yang Harus Dipersiapkan
-
Alasan Menteri Maruarar Sirait Minta SLIK OJK Dihapus atau Pemutihan Pinjol
-
Pesan Bahlil untuk Shell dan Vivo: Walaupun Tidak Menjual Bensin, Kebutuhan Rakyat Tersedia
-
BRI Peduli Sumbang Mobil Operasional Demi Peningkatan Mutu Pendidikan
-
Akui Ada Pengajuan Izin Bursa Kripto Baru, OJK: Prosesnya Masih Panjang
-
Saham AS Jeblok, Bitcoin Anjlok ke Level Terendah 7 Bulan!
-
Baru 3,18 Juta Akun Terdaftar, Kemenkeu Wajibkan ASN-TNI-Polri Aktivasi Coretax 31 Desember
-
BUMN-Swasta Mulai Kolaborasi Perkuat Sistem Logistik Nasional
-
IHSG Lesu Imbas Sentimen Global, Apa Saja Saham yang Top Gainers Hari Ini