Suara.com - Tren pernikahan mengalami perubahan dari tahun ke tahun. Salah satunya, jumlah tamu undangan yang kini semakin sedikit dan tidak sebanyak dahulu.
Pakar Perhotelan, Alexander Nayoan mengungkap tren pernikahan yang semakin mendekati konsep ramah lingkungan. Bahkan sudah sangat sedikit pelanggan hotel menikah dengan jumlah undangan melampaui 1.000 tamu. Menurut Alexander, kondisi ini terjadi karena banyak anak muda yang sudah sadar pentingnya konsep ramah lingkungan atau konsep sustainability. Hasilnya pasangan pengantin muda ini mendambakan hubungan pernikahan lebih intimate.
"Sekarang saat ini cari kawinan 1.000 undangan dan 2.000 undangan sudah sangat jarang. Tapi kebanyakan pernikahan rerata undangan 100, 200 undangan karena anak muda maunya sedikit. Jadi sering itu perdebatan di ruang sales hotel, ibunya minta 2.000 undangan tapi anaknya minta 200 undangan aja," ujar Alexander dalam acara kampanye Gastronomi Indonesia yang Bijak dan Berkelanjutan di Kemang, Jakarta Selatan baru-baru ini.
Lelaki yang juga anggota Indonesia Gastronomy Community (IGC) ini memaparkan konsep ini selaras dengan pentingnya mengonsumsi makanan secara bijak. Apalagi Indonesia alami krisis pangan, tapi di saat bersamaan jadi negara penyumbang sampah makanan alias food waste terbesar dunia.
Sehingga Alexander menyarankan para orangtua untuk mau mendengarkan anak muda terkait acara pernikahan, agar tidak banyak sampah makanan yang dihasilkan setelah pesta pernikahan digelar.
"Jadi para baby boomers (orangtua) ikuti suara anak Anda jika ingin food waste berkurang," papar Alexander.
Tidak hanya itu tren pernikahan di hotel saat ini juga tidak lagi mengandalkan sajian makanan buffet alias prasmanan. Tapi agar lebih praktis, saat ini acara pernikahan di hotel cenderung menyajikan menu makan yang sudah ditakar alias menu set.
"Buffet mulai menghilang, banyaknya sekarang set menu. Jadi jumlah makanan juga disesuaikan dengan jumlah tamu," papar Alexander.
Upaya mengurangi food waste tidak hanya dilakukan generasi muda, pihak restoran dan hotel juga sudah mulai semakin sadar pentingnya mengurangi sampah makanan. Salah satunya dengan cara memastikan makanan habis dikonsumsi pelanggan hotel.
Baca Juga: Thailand Segera Legalkan Pernikahan Sesama Jenis: Pertama di Asia Tenggara!
"Jadi kalau dulu kami menyediakan stok makanan 10 persen lebih banyak dari jumlah undangan, maka saat ini cenderung 10 persen lebih sedikit dari jumlah undangan. Sehingga dari yang tadinya datang ke pernikahan jika terlambat maka akan kehabisan makanan," pungkas Alexander.
Kampanye mengurangi sampah makanan dan mengatasi krisis pangan ini sedang diupayakan IGC bertepatan dengan Hari Gastronomi Berkelanjutan Internasional. Kampanye ini berisi seruan untuk bertindak alias Call of Action kepada masyarakat yang terdiri dari 3 fokus utama, di antaranya sebagai berikut:
- Kurangi Limbah Makanan (reduce food waste)
- Prioritaskan Pangan Lokal (local food preference)
- Terapkan Pola Makan Sehat dan Berkelanjutan (mindful and sustainable eating)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
5 Tempat Wisata Hits di Solo, Bisa Jadi Destinasi Liburan Akhir Tahun
-
Daftar Kereta Api yang Diskon 30 Persen Selama Libur Panjang Nataru 2025/2026, Ingat Kuota Terbatas!
-
7 Spot Menonton Kembang Api di Jogja untuk Rayakan Tahun Baru 2026
-
Daftar Ruas Tol Diskon 20 Persen Selama Libur Panjang Nataru, Cek Tanggalnya!
-
4 Sepatu Wanita Diskon di Sports Station Mulai Rp200 Ribuan, Pas Buat Kado Hari Ibu
-
7 Spot Menonton Kembang Api di Solo, Mudah Akses dan Minim Halangan
-
Prediksi Puncak Arus Libur Nataru 2025/2026, Catat Jam Macetnya
-
30 Link Twibbon Hari Ibu Tema Haru dan Lucu Bisa Langsung Digunakan
-
Warna Rumah Bukan Sekadar Estetika: Cara Menciptakan Hunian yang Lebih Personal dan Hangat
-
Tasya Kamila Ungkap Alasan Bahasa Inggris Jadi Bekal Penting Anak Sejak Dini