Suara.com - Beberapa waktu lalu, akun Instagram resmi Piala Dunia, @fifaworldcup, membagikan unggahan yang menuai kontroversi. Dalam sebuah foto, tertulis "Indonesia Bersiap" yang membuat orang berpusat pada catatan sejarah. Namun, unggahan ini telah dihapus.
Dianggap kontroversi karena keterangan itu dikaitkan dengan "Masa Bersiap" di Indonesia. Periode tersebut bisa dibilang tidak begitu populer, melihat dari banyak masyarakat yang belum mengetahuinya.
Sementara bagi yang sudah tau, periode itu dianggap sebagai masa kelam bagi warga Asing dan keturunannya. Bagaimana bisa? Apa sebetulnya makna dari "Masa Bersiap" yang ada di Indonesia. Berikut rangkumannya.
Apa Itu Masa Bersiap Indonesia
Masa Bersiap merupakan istilah oleh Belanda untuk kekacauan akibat adanya revolusi di pulau Jawa. Peristiwa ini terjadi pada tahun 1945–1947 atau saat kekuasaan beralih dari Jepang kepada pemerintahan Indonesia.
Jumlah korban diperkirakan mencapai 3.500 hingga 20 ribu jiwa yang terdiri dari orang Belanda beserta keturunannya. Selain itu, tahanan perang Tentara Jepang dan Korea hingga orang Tionghoa ikut menjadi korban.
Korban juga datang dari masyarakat lokal, seperti orang Jawa dan Maluku serta kelompok lain yang berstatus sosial ekonomi tinggi. Periode ini ditandai dengan adanya pembantaian hingga perampokan massal.
Hal tersebut dilakukan oleh masyarakat pro-kemerdekaan atau yang biasa disebut Pemoeda dan Pelopor. Akibat kejadian ini, jarang ditemukan orang keturunan Belanda atau Eropa setelah Indonesia merdeka.
Baca Juga: Mengejutkan! Timnas Indonesia U-19 Takluk dari Tim PON Sumut, Indra Sjafri Ungkap Penyebabnya
Sebab, pada Masa Bersiap, mereka melarikan diri ke Eropa. Adapun periode ini berawal dari dirampoknya Depok oleh para Pemoeda pada tanggal 9 Oktober 1945. Depok kala itu bisa dibilang menjadi pusat orang Indonesia.
Adapun latar belakang Masa Bersiap, yakni keinginan balas dendam pribumi terhadap kolonialisme Belanda. Periode terjadi seusai Indonesia memproklamasikan kemerdekaan dan Belanda tidak mau mengakui hal itu.
Belanda merasa masih memiliki hak atas Indonesia, sehingga kembali merebut kekuasaan. Dalam hal ini, pada Oktober 1945, pemerintah Belanda menempatkan Letnan Gubernur Jenderal Huib van Mook di Batavia (sekarang Jakarta).
Keinginan tersebut menuai kebencian dan amarah rakyat pribumi. Mereka pun menyerang hingga merampok orang-orang Belanda dan keturunannya. Pihak-pihak yang dianggap pro kolonialisme juga ikut dibantai.
Sementara itu, kata Bersiap dipakai Belanda karena kerap terdengar seruan "Siap! Siap!" oleh kelompok pro-Republik Indonesia. Pemoeda menyerukan kata ini sambil mengangkat senjata saat bertemu musuh.
Senjatanya sendiri disebut terdiri dari bambu runcing, golok, hingga senjata api, seperti pistol. Bukan Masa Bersiap, Indonesia justu menyebut periode itu sebagai Revolusi Nasional Indonesia atau Agresi Militer.
Berita Terkait
-
Jelang Piala AFF U-19 2024: Indra Sjafri Masih Fokus Tingkatkan Fisik Skuad Timnas Indonesia
-
Masuk 50 Besar Anugerah Desa Wisata Indonesia, Pantai di IKN Segera Dinilai Menparekraf
-
3 Alasan Timnas Indonesia U-16 Bisa Bungkam Australia di Semifinal Piala AFF U-16 2024
-
Mengejutkan! Timnas Indonesia U-19 Takluk dari Tim PON Sumut, Indra Sjafri Ungkap Penyebabnya
-
Adu Taktik di Laga Perdana Round 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ini Perbandingan Gaji STY dan Roberto Mancini
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Terbaik, Ideal untuk Gaming dan Kerja Harian
-
HP Mau PHK 6.000 Karyawan, Klaim Bisa Hemat Rp16,6 Triliun
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
Terkini
-
3 Parfum Aroma Jasmine untuk Kesan Anggun dan Tradisional bagi Calon Pengantin
-
Menyingkap Pesona Tersembunyi Gua Jomblang: Dari Cahaya Hingga Ekosistem
-
4 Serum Mengandung Retinal untuk Atasi Penuaan Dini, Hempas Kerutan dan Garis Halus
-
Apa Manfaat Air Mawar untuk Wajah? Ini 5 Merk Skincare yang Gunakannya
-
3 Zodiak Dapat Keajaiban Besar Mulai 26 November 2025: Kombinasi Rezeki dan Hoki
-
4 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Lavender yang Tahan Lama: Wearable, Wanginya Bikin Tenang
-
7 Sabun Muka Mengandung Kolagen untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Tetap Kencang
-
Dari Hobi Menjadi Pembinaan: Tren Olahraga Multisport Rangkul Generasi Muda
-
5 Hair Tonic Penumbuh Rambut bagi Usia 30 Tahun ke Atas, Cegah Kebotakan Dini
-
6 Shio Banjir Keberuntungan Jelang Akhir 2025: Keuangan Membaik, Impian Terwujud