Suara.com - Seorang ibu yang mengandung bayi kembar perlu mewaspadai sejumlah risiko kehamilan. Sebab, tak sedikit risiko kehamilan bayi kembar yang harus ditanggung seorang ibu.
“Sangat banyak konsekuensi dan risiko yang dapat terjadi pada ibu dan anaknya, pada mereka yang mengandung hamil kembar,” kata dokter KSM Kebidanan dan Penyakit Kandungan RSUPN Cipto Mangunkusumo, Damar Prasmusinto, Senin (8/7/2024), dikutip dari Antara.
Menurut Damar, kehamilan bayi kembar dapat memicu kondisi kesehatan ibu, terutama yang hamil sedang hamil muda, mengalami beberapa kondisi yang tidak nyaman. Misalnya muncul rasa mual yang berlebihan, lemas, mudah lelah sampai tidak sanggup beraktivitas.
Gangguan kesehatan tersebut sering terjadi ketika ibu sedang memasuki masa trimester pertama kehamilan.
Risiko selanjutnya adalah ibu berpeluang mengalami preeklamsia, kondisi dimana tekanan darah ibu menjadi sangat tinggi dan dapat mengakibatkan kejang sampai kematian.
“Makanya biasanya begitu diketahui si ibu hamil kembar, dokter akan segera membuat rencana berapa kali harus periksa. Kalau pada kehamilan tunggal bulan depan kontrol, mungkin ini minggu depan harus kontrol,” ujar Damar.
Sedangkan risiko yang mungkin dapat mengenai bayi kembar dalam kandungan adalah lebih cepat mengalami ketuban pecah akibat ruang perut yang harus menampung lebih banyak beban dibanding kehamilan tunggal.
“Kalau misalnya bayi berusia delapan bulan, satu bayi beratnya itu dua kilo, berarti kalau ada dua bayi perut ibu harus menahan sebesar empat kilo. Untuk ukuran empat kilo pada satu bayi tunggal, itu hitungannya sudah cukup bulan dan bisa terjadi persalinan,” kata alumni Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu.
Ketuban yang pecah sebelum waktunya juga berisiko menyebabkan bayi kembar lahir dalam kondisi prematur. Hal ini amat berbahaya mengingat dampak buruknya pada kehidupan anak, seperti mengalami gangguan pernapasan akibat paru-paru masih berkembang hingga gangguan pertumbuhan lainnya.
Baca Juga: Syahrini Hamil Berapa Bulan? Baby Bump Jadi Sorotan, Diduga Akan Punya Bayi Kembar
Damar melanjutkan risiko lain yang dapat terjadi yakni bayi terkena celebral palsy yang menyebabkan kemampuan motoriknya jadi terganggu.
Ia juga khawatir kedua bayi akan saling berebut makanan di dalam kandungan, sampai salah satu di antaranya mengalami kekurangan gizi dan pertumbuhannya jadi terhambat.
“Ini berat untuk kita, pertama pertumbuhan bayi satunya kalau (kurang gizi jadi) kecil, bisa meninggal, tapi di sisi lain kalau kelebihan makanan itu bahaya juga,” ucapnya.
Dengan demikian, sebagai bentuk antisipasi terhadap sejumlah risiko tersebut Damar menyarankan agar ibu dengan kehamilan bayi kembar memperbanyak porsi makannya melalui konsumsi makanan sehat yang mengandung protein hewani, karbohidrat dan mineral agar kebutuhan ketiga pihak tercukupi.
Para ibu diminta untuk tidak abai melakukan kontrol kehamilan ke fasilitas kesehatan supaya setiap perkembangan janin dapat terpantau dengan baik.
Jika ada keluhan selama kehamilan, ia menganjurkan para ibu segera bertemu dengan dokter fetomaternal guna mendapatkan saran yang lebih tepat sesuai dengan hasil pemeriksaan.
Berita Terkait
-
Jessica Iskandar Segera Dikaruniai Anak ke-3, Bayi Kembar?
-
Ajaib! Wanita Asal Punjab Lahirkan Bayi Kembar 6: 4 Laki-laki, 2 Perempuan
-
Istri Denny Caknan Beberkan Penyebab Keguguran Satu Anak Kembarnya
-
Aneh Bin Ajaib! Nenek Usia 70 Tahun Lahirkan Anak Kembar Laki-laki dan Perempuan
-
Bella Bonita Ungkap Kondisinya Saat Ini Usai Kehilangan Satu Bayi Kembarnya
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
Terkini
-
Dari Parupuk Tabing, Gerakan Sederhana yang Bisa Ubah Padang Jadi Kota Nol Sampah
-
Pendidikan Mentereng Ratu Tisha yang Dicopot dari Komite PSSI, Siapa Penggantinya?
-
Kekayaan M Qodari yang Naik Pangkat Kepala Staf Kepresidenan: Punya 176 Bidang Tanah
-
13 Prompt Gemini AI Edit Foto Sinematik di Stasiun, Siap Pakai dan Hasilnya Kayak Asli
-
Profil Sarah Sadiqa yang Dilantik Jadi Kepala LKPP: Pendidikan, Rekam Jejak dan Kekayaan
-
Jakarta Punya Ikon MICE Baru! Intip Kemegahandan Akses Mudahnya
-
Bukan Lagi Hanya Sewa, Generasi Muda Kini Lebih Memilih Beli Rumah: Kawasan Ini Jadi Incaran
-
Beda Rekam Jejak Hasan Nasbi Vs Angga Raka Prabowo yang Jadi Kepala Badan Komunikasi Pemerintah
-
Terpopuler: LHKPN Wali Kota Prabumulih Disorot, Prompt AI Gabungkan Foto Masa Kecil dan Dewasa
-
Momen Manis: Kehadiran Ayah di Titik Penting Karier Balap Veda Ega di Italia