Suara.com - Gelar habib atau keturunan langsung Rasulullah kerap menjadi kontroversi di Indonesia bersamaan dengan maraknya para habib palsu. Tidak mengherankan karena habib sering dipandang sebagai seseorang dengan ilmu agama lebih tinggi dibanding kebanyakan. Macam – macam marga keturunan Rasulullah atau habib di Indonesia juga menarik untuk dikulik sejarahnya.
Pelajaran penting ini bisa menjadi pengetahuan agar masyarakat terhindar dari habib palsu. Seperti kasus yang belum lama ini terjadi, sosok bernama Bahar bin Smith yang mengaku sebagai keturunan Rasulullah. Publik terutama umat muslim menjadi ingin tahu kebenaran dari catatan Rabithah Alawiyah mengenai silsilah Bahar bin Smith.
Sosok bernama asli Sayyid Bahar bin Ali bin Smith ini mengaku sebagai keturunan Nabi Muhammad ke-29. Pendiri dan pemimpin Majelis Pembela Rasulullah itu mendekam di penjara selama tiga tahun karena kasus SARA.
Sejarah Catatan Keturunan Rasulullah di Indonesia
Melansir sejumlah sumber, sejarah masuknya habib di Indonesia dapat ditelusuri kembali ke abad ke-13 ketika para pedagang dan ulama dari Hadhramaut, Yaman, mulai datang ke Nusantara.
Saat itu, para pedagang Arab dari Hadhramaut, khususnya kaum Sayyid yang merupakan keturunan langsung dari Nabi Muhammad SAW, mulai berlayar ke Asia Tenggara untuk berdagang dan menyebarkan Islam. Beberapa dari mereka menetap di wilayah-wilayah Nusantara seperti Sumatera, Jawa, dan Sulawesi.
Para Habib memainkan peran penting dalam penyebaran Islam di Indonesia. Mereka menjadi ulama, guru, dan pemimpin spiritual yang dihormati oleh masyarakat.
Di Indonesia catatan keturunan Rasulullah didokumentasikan oleh lembaga bernama Rabithah Alawiyah, yang didirikan pada 1928. Pada awalnya pendirian Rabithah Alawiyah untuk mendidik anak yatim piatu, menolong janda-janda, orang tidak mampu bekerja, fakir miskin, serta memelihara keturunan sayyid.
Berdasarkan buku Menakar Nasab Habib di Indonesia karya K.H Imaduddin Utsman al-Bantani, para habib di Indonesia datang pada sekitar tahun 1880 M dari Yaman sampai tahun 1943 sebelum kedatangan Jepang.
Baca Juga: Habib Bahar bin Smith Jadi Perbincangan, Gus Muwafiq Pernah Beri Pesan Menohok
Di Indonesia, mereka kebanyakan tidak melakukan asimilasi dengan penduduk lokal, dari itu maka mereka dapat dikenali dengan mudah dari marga-marga yang diletakan di belakang nama mereka. Berikut adalah nama – nama habib yang terkenal.
1. Al-Attas
Marga Al-Attas adalah salah satu marga yang sangat dihormati. Mereka dikenal sebagai keluarga yang banyak melahirkan ulama dan cendekiawan Muslim. Di Indonesia, keturunan Al-Attas banyak ditemukan di Jakarta, Bogor, dan Surabaya.
2. Al-Habsyi
Marga Al-Habsyi juga sangat dikenal di Indonesia, terutama karena banyak anggotanya yang menjadi tokoh agama terkemuka. Salah satu tokoh terkenal dari marga ini adalah Habib Ali bin Abdurrahman Al-Habsyi, pendiri Majelis Ta'lim Al-Habsyi di Kwitang, Jakarta.
3. Al-Haddad
Marga Al-Haddad memiliki banyak ulama yang berkontribusi besar dalam penyebaran Islam dan pendidikan agama di Indonesia. Anggota marga ini banyak yang tinggal di kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya.
4. Assegaf
Marga Assegaf merupakan salah satu marga terbesar dan paling berpengaruh di Indonesia. Banyak dari mereka yang menjadi ulama, pengusaha, dan tokoh masyarakat. Keturunan Assegaf dapat ditemukan di berbagai daerah seperti Jakarta, Pekalongan, dan Surabaya.
5. Al-Kaff
Marga Al-Kaff juga merupakan salah satu marga terkemuka yang banyak berperan dalam perkembangan Islam di Indonesia. Mereka banyak tinggal di wilayah Jawa dan Sumatera.
6. Al-Jufri
Marga Al-Jufri dikenal memiliki banyak ulama dan tokoh pendidikan. Salah satu tokoh terkenal dari marga ini adalah Habib Saggaf bin Muhammad Al-Jufri, pendiri Yayasan Al-Khairaat di Sulawesi. Keturunan Al-Jufri banyak yang tinggal di Sulawesi, Jakarta, dan Jawa.
7. Al-Muhdhar
Marga Al-Muhdhar dikenal karena banyak anggotanya yang menjadi ulama besar dan berpengaruh di komunitas Muslim Indonesia. Mereka banyak ditemukan di daerah Jawa dan Sumatera.
8. Al-Aidid
Marga Al-Aidid memiliki banyak anggota yang berperan penting dalam penyebaran Islam dan pendidikan agama di Indonesia. Mereka banyak tinggal di Jakarta, Surabaya, dan beberapa daerah lainnya di Jawa.
9. Alatas
Marga Alatas juga merupakan marga yang sangat berpengaruh, dengan banyak tokoh yang berkontribusi dalam bidang keagamaan dan sosial di Indonesia. Keturunan Alatas dapat ditemukan di berbagai daerah di Indonesia.
Berkaitan dengan keturunan Nabi Muhammad, dalam ajaran Islam, Allah SWT dan Rasul-Nya memerintahkan umat Muslim untuk menghormati dan mencintai Ahlul Bait.
Namun, khusus untuk keturunan Rasulullah SAW, garis keturunan diambil dari putri tercintanya, Fathimah Az-Zahra. Hal ini ditegaskan dalam sebuah hadis yang artinya, “Sesungguhnya Allah telah menetapkan keturunan setiap nabi dalam sulbinya. Dan Allah menetapkan keturunanku dalam sulbi Ali bin Abi Thalib.” (HR Imam at-Thabrani)
Lebih lanjut, perintah mengenai Ahlul Bait ini dijelaskan sebagai salah satu dari dua hal yang harus dipegang teguh oleh umat Rasulullah SAW. Seperti yang disebutkan dalam hadis, “Aku tinggalkan dua perkara yang sangat berharga pada kalian. Yang pertama adalah Kitab Allah, yang kedua adalah Ahlul Bait-ku,” riwayat Imam Muslim. Meskipun dalam riwayat Hakim disebutkan, “Yang kedua adalah sunnahku,” riwayat Imam Muslim diakui oleh semua ulama sebagai yang lebih kuat.
Selain itu, Al-Qur’an juga mengatur perintah untuk mencintai Ahlul Bait dalam surah Asy-Syura ayat 23, yang berbunyi, “Katakanlah (wahai Muhammad): Aku tidak meminta upah kepada kalian kecuali rasa cinta kepada kerabatku.”
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
Habib Jafar Sebut Haji Umur 2 Bulan Hukumnya Sah dan Dapat Pahala, tapi ...
-
Silsilah Bahar bin Smith Tuai Kontroversi, Ini Sejarah Keturunan Rasulullah di Indonesia
-
Habib Husein Jafar Singgung Dalil Bayi Ikut Naik Haji, Apakah Sah dan Dapat Pahala?
-
Habib Ja'far Akhirnya Buka Suara Soal Hukum Haji Saat Masih Bayi, Nama Thariq Halilintar Terseret
-
Habib Bahar bin Smith Jadi Perbincangan, Gus Muwafiq Pernah Beri Pesan Menohok
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
6 Rekomendasi Parfum Aroma Melati yang Tahan Lama: Semerbak, Harga di Bawah Rp100 Ribu
-
1 Detik Sebelum Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi PMO Koperasi Merah Putih Malam Ini
-
Apakah PPPK Paruh Waktu Dapat THR dan Gaji ke-13? Ini Aturannya
-
6 Rekomendasi Moisturizer Glad2Glow untuk 50 Tahun ke Atas, Wajah Jadi Bercahaya
-
Cara Membedakan Sepatu New Balance 574 Ori dan KW agar Tidak Terkecoh
-
Jangan Cuma Cari Kerja! Ini Cara Generasi Muda Ciptakan Peluang Usaha Sendiri Sejak Sekolah
-
Adu Kekayaan Tasya Farasya Vs Ahmad Assegaf yang Diguncang Isu Cerai
-
7 Rekomendasi Parfum dengan Aroma Kopi Tahan Lama, Bikin Kesan Misterius dan Tak Terlupakan
-
Dompet Aman! Ini 5 Trik Hemat Belanja Kebutuhan Rumah Tangga
-
Mentoring Lintas Generasi hingga Akses Karier: Ini Terobosan Baru Alumni Prasmul