Suara.com - Brigjen Pol Singgamata merupakan memimpin IPDN dengan berbagai bentuk kontribusi, atensi, inovasi, dan pengabdian tinggi selama dua tahun menjabat di IPDN. Ia telah membawa banyak kemajuan dengan buah pikirannya.
Brigjen Pol Singgamata adalah sosok di balik lahirnya peraturan rektor IPDN yang membahas tentang SOP Penanganan Pelanggaran Disiplin Praja dan penyalahgunaan perangkat teknologi.
Peraturan tersebut disahkan dalam Peraturan Rektor No.9 tentang pedoman penilaian pengasuhan praja dan tertera juga dalam Keputusan Rektor Nomor 009.33-579 tahun 2003 tentang SOP Penanganan Pelanggaran Disiplin Praja yang Menyalahgunakan Perangkat Teknologi.
Brigjen Pol Singgamata juga berperan besar dalam penerapan teknik komunikasi persuasif humanis di dalam IPDN. Teknik tersebut wajib diimplementasikan oleh pengasuh IPDN. Selain itu, ia juga merumuskan Panca Aksi pedoman Praja yang meliputi trilogi kepemimpinan zero pelanggaran, reward dan punishment yang berimbang, menjaga kehormatan dan kebanggaan diri praja IPDN, serta membangun kedisiplinan praja.
Peran Brigjen Pol Singgamata lainnya ialah memfasilitasi semua kegiatan di lingkungan IPDN termasuk di dalamnya aktif memberikan bantuan dalam kegiatan sosial seperti bantuan untuk korban bencana alam. Ia juga menyerahkan bantuan sarana dan prasarana kampus IDPN seperti pembangunan posko manggala, tenda pengamanan, dan lain sebagainya.
Profil Brigjen Pol Singgamata
Brigjen Pol Singgamata merupakan seorang perwira tinggi Polri. Ia lahir pada 23 Agustus 1973. Sejak 13 Juli 2024, ia mendapatkan amanah untuk menjabat sebagai analis kebijakan utama polri.
Perwira tinggi Polri ini merupakan lulusan Akpol tahun 1995. Lulus dari AKPOL, ia melanjutkan pendidikan ke Sekolah tinggi Ilmu Kepolisian (STIK-PTIK) lulus tahun 2004 jurusan Ilmu Kepolisian, lalu ke Sekolah Staf dan Pimpinan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polisi Republik Indonesia (SESPIM) lulus tahun 2009, terakhir menempuh pendidikan ke Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi Sespim Lemdiklat Polri (SESPIMTI) tahun 2019. Ia berpengalaman dalam bidang Propam, SDM dan Lantas.
Brigjen Pol Singgamata juga menempuh pendidikan di sekolah umum seperti ke SMA Negeri 37 Jakarta, lulus tahun 1992. Setelah itu ke AKPOL dan seperti yang disebutkan di atas, lulus dari AKPOL ia melanjutkan pendidikan S1 Ilmu Kepolisian di PTIK lalu lulus tahun 2004. Pendidikan dilanjutkannya ke jenjang magister di Universitas Diponegoro dengan jurusan hukum. Ia lulus tahun 2014.
Baca Juga: Prabowo Dirumorkan Enggan Pindah ke IKN, Menteri Bahlil: Kata Siapa?
Usai selesai dengan pendidikan magister, Brigjen Pol Singgamata menempuh pendidikan S3. Ia berhasil meraih gelar doktor hukum dari Universitas Diponegoro tahun 2023.
Sebagai polisi, Brigjen Pol Singgamata menempuh pendidikan pengembangan dan pelatihan ke Dikjur Das Pa Lantas (1996), Dikjur Lanjutan Pa Dikmas Lantas (1997), Kibi Paja Akpol (1998), Sujab Kapolres (2012), JCLEC-District Commander Training (2016), JCLEC-Regional Executive Leadership Program (2017), ESQ Basic Training (2019), dan Assesor Assesment Center (2021).
Jejak Karir Brigjen Pol Singgamata
Brigjen Pol Singgamata pernah menjabat sebagai Dirlantas Sumatera Barat dan juga menjadi Dirlantas Polda Kalimantan Timur (Kaltim). Ia memiliki jejak karir menyelesaikan tugas sebagai Sepimti Polri, sempat menjabat sebagai Kasubdit Sim Direktorat Regident Korlantas Polri sebelum bertugas ke Kaltim.
Selain yang disebutkan di atas, berikut ringkasan jejak karir yang tak bisa dipisahkan dari profil Brigjen Pol Singgamata.
- Kasubdit SIM Ditregident Korlantas Polri
- Dirlantas Polda Kaltim
- Kabagrenmin Korlantas Polri
- Kasat Manggala IPDN Kemendagri RI
- Pati Korlantas Polri
Kontributor : Mutaya Saroh
Berita Terkait
-
Profil dan Kekayaan Lo Kheng Hong, Punya Banyak Saham Bank Hingga Otomotif
-
Fakta Emil Audero, Kiper Keturunan Mataram NTB yang Merumput di Eropa dan Gagal Bela Timnas Indonesia
-
Mama Ghufron Orang Mana? Sosok Mengaku Bisa Bahasa Semut Ini Punya Ponpes Besar di Jawa Timur
-
Siapa Mama Ghufron? Kiai yang Mengaku punya Kemampuan Seperti Nabi Sulaiman
-
Prabowo Dirumorkan Enggan Pindah ke IKN, Menteri Bahlil: Kata Siapa?
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Hasil Survei Sebut Gen Z Lebih Percaya Bank Digital, Ini Alasannya!
-
Nonton Bola Lebih Seru, Pikachu Turun ke Lapangan Temani Anak-Anak di AFF U23
-
Nonton Drakor Sampai WFH, Gaya Hidup Digital Kian Butuh Internet Kencang
-
Golden Black Coffee Milik Tasya Farasya Ada Berapa Cabang? Jual Kopi Susu dengan 5 Tingkat Kafein
-
Apa Tugas Ratu Tisha Selama di PSSI? Dicopot Erick Thohir dari Jabatan Ketua Komite
-
5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung Glycolic Acid, Bikin Wajah Cerah dan Halus Mulai Rp25 Ribu
-
Hubungan Darah Dony Oskaria dengan Nagita Slavina, Baru Ditunjuk Jadi Plt Menteri BUMN
-
Viral Gadis Unboxing Upah Motol Bawang, Dibayar Rp12 Ribu untuk 16 Kg, Tetap Bahagia dan Bersyukur
-
Furnitur Kayu Naik Kelas: Estetik, Berbudaya, dan Ramah Lingkungan
-
Apakah Yurike Sanger dan Soekarno Punya Anak? Ini Fakta Lengkap Hubungan Mereka