Suara.com - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Thomas Djiwandono sebagai Wakil Menteri Keuangan di Istana Negara, Jakarta, Kamis (18/7/2024).
Thomas Djiwandono merupakan Bendahara Umum Partai Gerindra sejak 2014. Dia juga mengisi Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pimpinan Sufmi Dasco Ahmad.
Lantas siapakah sosok Thomas Djiwandodo? Berikut ini profilnya dirangkum dari sejumlah sumber.
Profil Thomas Djiwandono
Politikus kelahiran Jakarta, 7 Mei 1972 itu merupakan keponakan Prabowo Subianto. Dia merupakan putra sulung dari pasangan Soedrajad Djiwandono dan Biantiningsih Miderawati.
Ayah Thomas Djiwandodo merupakan mantan Gubernur Bank Indonesia. Sedangkan ibunya ialah kakak dari Ketua Umum Partai Gerindra yang juga Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Masa kecil hingga remajanya dihabiskan di Jakarta. Sebelum akhirnya ke luar negeri untuk melanjutkan sekolah. Sepulang ke tanah air, Thomas Djiwandono mengikuti jejak karier keluarga besarnya di dunia politik dan ekonomi.
Pendidikan Thomas Djiwanodo
Tak banyak informasi mengenai pendidikan Thomas Djiwandono. Dia tercatat sebagai alumni SMP Kanisius, Menteng, Jakarta.
Baca Juga: Tugas Pertama Thomas Djiwandono dari Sri Mulyani
Thomas juga pernah menempuh pendidikan tinggi di Haverford College, Pennsylvania, Amerika Serikat dengan mengambil bidang studi sejarah. Gelar masternya diperoleh di bidang International Relations and International Economics di Johns Hopkins University School of Advanced, International Studies, Washington, Amerika Serikat.
Karier Thomas Djiwandono
Sekembalinya menyelesaikan pendidikan di Amerika Serikat, Thomas sempat mencoba karier di dunia jurnalistik dengan menjadi wartawan magang di Majalah Tempo pada 1993. Kemudian pada 1994 ia melanjutkan magang di Indonesia Business Weekly.
Namun kariernya kemudian lebih banyak di dunia ekonomi. Thomas pernah bekerja sebagai analisis keuangan di Whetlock Natwest Securities, Hong Kong. Dia semakin mocer setelah pamannya Hashim memintanya untuk membantu di Arsari Group dan menjabat sebagai Deputy CEO.
Pada 2014, Thomas terjun ke dunia politik dengan bergabung bersama Koalisi Merah Putih (KMP) yang mengusung pamannya, Prabowo Subianto. Dia mengurusi kebutuhan logistik selama kampanye.
Thomas kemudian dipercaya menjadi Bendahara Partai Gerindra. Keseriusan mengurusi aktivitas keuangan partai membuat Gerindra berhasil meraih status laporan keuangan paling transparan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
7 Parfum Murah dan Awet untuk Hijabers, Tetap Wangi Seharian Walau Terkena Keringat!
-
5 Rekomendasi Obat Jerawat Ampuh: Bisa Kempeskan dalam Semalam, Tak Khawatir Berbekas
-
Vitamin Apa Untuk Menghilangkan Flek Hitam? Ini 5 Pilihan Skincare dengan Bahan Aktif Paling Aman
-
Krim Apa yang Cepat Menghilangkan Flek Hitam? Ini 5 Rekomendasinya
-
6 Lulur Mandi Murah untuk Mencerahkan Kulit, Harga Mulai dari Rp18 Ribuan Saja
-
5 Pilihan Lip Balm SPF untuk Lindungi Bibir saat Upacara Hari Pahlawan, Harga Terjangkau
-
5 Serum Vitamin C Terbaik untuk Meratakan Warna Kulit di Usia 30 Tahun, Bye Kulit Kusam!
-
Mengenang Antasari Azhar: Dari Jaksa Tegas hingga Ketua KPK di Era SBY yang Kontroversial
-
4 Shio Paling Hoki Secara Finansial Hari Ini: Rezeki Mengalir Deras!
-
5 Pilihan Sampo Hijab untuk Atasi Rambut Rontok dan Ketombe, Mulai Rp19 Ribuan