Indonesia adalah negara dengan banyak sekali kebudayaan, yang masing-masing memiliki baju daerahnya masing-masing. Lalu, mengapa dipilih kebaya sebagai busana nasional?
Menurut Lenny, hal ini tak lepas dari pergerakan nasionalisme, di mana mulai banyak pemikiran masyarakat untuk bersatu membentuk negara yang united, atau nasional, hingga akhirnya dipilihlah nama Indonesia.
"Nah, dengan semangat itu, jadinya secara tidak sadar, mungkin karena di kegiatan ini banyak dilakukan di Jawa dan pulau Jawa yang terbanyak penduduknya saat itu, dan semua penguasa-penguasa dari di Jawa, dan pada waktu Belanda sudah melaksanakan politik balas budi yang memperbolehkan penduduk pribumi untuk belajar sampai ke negeri Belanda meski tetap dibatasi pada kalangan priyayi. Tapi itu sudah mulai menumbuhkan kaum-kaum intelektual yang mulai berpikir bahwa 'Oh, kita ini sedang dijajah, lho, dan kita harus merdeka, dan kita harus bersatu dan sebagainya'," kata Lenny.
Gerakan nasionalisme ini juga memengaruhi para perempuan yang punya kesempatan sekolah tinggi ini, yang awalnya ter-influence dengan cara berpakaian Barat. Mereka kemudian rela untuk meninggalkan identitas 'barat' tersebut dan ingin menjadi orang Indonesia dan memilih kebaya di setiap kongres.
"Mereka memilih berkebaya tidak peduli mereka dari suku apa dan dari mana. Karena pada saat Sumpah Pemuda pun juga yang datang dari berbagai daerah, dan mereka kompak memakai kebaya, sedangkan laki-lakinya tetap berpakaian Barat," kata Lenny.
Hingga saat ini, kebaya terus bertransformasi. Sebagai busana nasional, kebaya adalah pakaian yang sangat luwes. Bahkan, menurut Lenny, kebaya hampir tidak pernah tanpa makna, karena busana ini selalu diberi makna dan muatan-muatan ideologis yang bermacam-macam, sesuai dengan maksud dan tujuan pemakaiannya.
"Kebaya dapat bermakna priyayi atau elit, tapi juga bisa rakyat biasa, bisa tradisional, bisa modern, bisa kedaerahan, bisa nasional, bisa sederhana, atau bisa mewah," pungkas Lenny.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
9 Rekomendasi Cushion untuk Kulit Sawo Matang, Hasil Flawless dan Tahan Lama
-
7 Sepatu Running Plat Carbon Terbaik, Lari Makin Kencang Modal Rp500 Ribuan
-
Viral! Ibu di Lampung Amuk Siswi yang Diduga Bully Anaknya yang Yatim, Tegaskan Tak Mau Memaafkan
-
7 Rekomendasi Outfit Pilates Hijab yang Nyaman dan Stylish, Harga Terjangkau
-
Gebrakan Fashion Indonesia: Purana dan Fuguku Pukau Panggung Internasional di Kuala Lumpur
-
4 Rekomendasi Face Wash Non SLS yang Aman untuk Kulit Sensitif
-
6 Rekomendasi Sepatu Lari Terbaik untuk Pace 6, Nyaman dan Cegah Risiko Cedera
-
Fosil Reptil Laut Berleher Panjang dari Zaman Purba Ditemukan di China
-
7 Pilihan Lip Tint Warna Natural untuk Remaja, Glow Up Alami Modal Rp15 Ribuan
-
5 Sunscreen Mengandung Ceramide untuk Melindungi Skin Barrier, Ramah Kulit Sensitif