- Video ibu memarahi siswi yang diduga membully anaknya di Lampung Timur viral dan memicu perhatian publik.
- Kasus ini menyoroti maraknya bullying di sekolah, sementara kronologi dan keterangan resmi belum ada.
- Warganet mendesak penanganan serius karena peristiwa ini menunjukkan lemahnya sistem pencegahan bullying.
Suara.com - Di tengah maraknya kasus perundungan di sekolah yang kian membuat masyarakat resah, sebuah video dari Kecamatan Bumi Agung, Lampung Timur, kembali memantik diskusi publik.
Rekaman tersebut menunjukkan seorang ibu mendatangi rumah seorang siswi SMP yang diduga telah membully putrinya. Video yang diunggah akun TikTok @sera itu dalam waktu singkat viral dan menyulut gelombang reaksi dari warganet.
Dalam video tersebut, sang ibu tak mampu menyembunyikan amarahnya. Ia menuduh anaknya, Syifa, yang disebutnya sebagai seorang anak yatim menjadi korban perundungan oleh siswi yang disebut Devi.
Termasuk dugaan bahwa sang siswi sesumbar mau menginjak leher sang anak. Dengan suara tinggi ia berkata, “Dia anak yatim, mau kamu injek-injek lehernya?” Ucapan itu diiringi getaran emosi yang jelas berasal dari rasa sakit dan ketakutan seorang orang tua.
Siswi yang dituduh sebagai pelaku sempat membantah, namun sang ibu menegaskan bahwa ia memiliki rekaman saat sang siswi mengatakan hal tersebut.
Berkali-kali ia mengulangi bahwa ia membesarkan Syifa seorang diri dan tidak terima anaknya diperlakukan demikian. “Aku ngegedein dia dari kecil, tapi diinjek-injek,” serunya.
Ketegangan sempat berusaha diredakan oleh nenek sang siswi, yang meminta agar masalah diselesaikan dengan cara yang lebih tenang. Namun sang ibu bersikeras bahwa ia harus menyampaikan langsung kemarahannya.
Ia juga menyinggung bahwa sekolah akan mengadakan pertemuan resmi bersama guru-guru, namun menolak opsi memaafkan. “Kalau saya disuruh memaafkan kamu, saya nggak ada maaf buat kamu, Devi. Syifa tuh anak yatim, kalau kamu mau tahu,” katanya dalam rekaman itu.
Video tersebut mendapatkan banyak dukungan luas, mengingat kasus perundungan di sekolah yang sudah semakin memprihatinkan saat ini.
Baca Juga: Sebut Indonesia Darurat Bullying, Puan Siapkan Panggilan Menteri dan Tim Psikolog
Tak sedikit warganet yang memahami amarah sang ibu, terlebih setelah banyak kasus bullying di Indonesia berakhir tragis dan bahkan menimbulkan korban jiwa.
Hingga kini, kronologi pasti mengenai insiden tersebut belum terungkap. Pihak sekolah dan aparat setempat pun belum memberikan keterangan resmi, sehingga publik hanya melihat sepenggal potongan konflik melalui video viral itu.
Di media sosial, warganet ramai-ramai mendesak agar kasus ini ditangani secara menyeluruh dan profesional. Banyak yang menekankan pentingnya peran sekolah dan pendampingan psikolog bagi kedua pihak agar tidak ada trauma yang terbawa panjang, baik oleh korban maupun siswa yang diduga menjadi pelaku.
Peristiwa ini menjadi cermin betapa rentannya anak-anak di lingkungan sekolah yang seharusnya menjadi tempat paling aman bagi mereka untuk belajar dan tumbuh.
Di balik luapan emosi sang ibu, terlihat jelas kekhawatiran yang sama yang dirasakan banyak orang tua di Indonesia, bahwa sistem penanganan bullying di sekolah belum mampu memberikan perlindungan yang utuh.
Kasus di Lampung Timur ini menjadi pengingat bahwa upaya pemberantasan perundungan tidak boleh berhenti pada viralnya video, tetapi harus diikuti komitmen nyata dari seluruh pihak agar tragedi serupa tak terus berulang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
7 Rekomendasi Outfit Pilates Hijab yang Nyaman dan Stylish, Harga Terjangkau
-
Gebrakan Fashion Indonesia: Purana dan Fuguku Pukau Panggung Internasional di Kuala Lumpur
-
4 Rekomendasi Face Wash Non SLS yang Aman untuk Kulit Sensitif
-
6 Rekomendasi Sepatu Lari Terbaik untuk Pace 6, Nyaman dan Cegah Risiko Cedera
-
Fosil Reptil Laut Berleher Panjang dari Zaman Purba Ditemukan di China
-
7 Pilihan Lip Tint Warna Natural untuk Remaja, Glow Up Alami Modal Rp15 Ribuan
-
5 Sunscreen Mengandung Ceramide untuk Melindungi Skin Barrier, Ramah Kulit Sensitif
-
Green Jobs Sedang Naik Daun, Tapi Anak Muda Daerah Masih Kesulitan Akses Informasi
-
5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
-
Rambut Tetap Lepek setelah Keramas? Saatnya Cek Sampo dan Kondisioner yang Digunakan!