Suara.com - Kehidupan politik Andi Arief tak pernah lepas dari sorotan dan kontroversi. Terlebih lagi, berbagai peristiwa yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir menambah catatan kontroversial dalam kariernya.
Deretan kontroversi yang melibatkan Andi Arief mencerminkan dinamika penuh warna dalam karier politiknya. Semua isu ini menambah catatan panjang kontroversi yang menghiasi perjalanan politiknya, menjadikannya salah satu sosok paling diperbincangkan di kancah politik Indonesia. Apa saja sih kontroversinya? yuk, simak hingga akhir !
Kontroversi Andi Arief
Seperti apa daftar kontroversi Andi Arief selengkapnya? Simak melalui ulasan di bawah ini, sebagaimana berhasil dirangkum dari berbagai sumber.
1. Kasus Narkoba
Di puncak kariernya, Andi Arief membuat gebrakan besar ketika ditangkap karena kasus narkoba pada 3 Maret 2019. Politikus dari Partai Demokrat ini ditangkap di sebuah hotel di Slipi, Jakarta Barat, dengan dugaan menggunakan sabu. Bersamaan dengan penangkapan, pihak kepolisian menemukan barang bukti berupa alat untuk menggunakan sabu. Setelah dilakukan tes urine, hasilnya menunjukkan bahwa Andi positif menggunakan narkoba.
Kasus narkoba yang menjerat Andi Arief akhirnya dihentikan. Proses penyelidikan tidak dilanjutkan ke tahap penyidikan karena Andi masuk dalam kategori pengguna. Pada 6 Maret 2019, Andi memulai proses rehabilitasi di Badan Narkotika Nasional (BNN).
Selain kasus narkoba, Andi Arief juga membuat kontroversi selama Pemilu 2019 dengan beberapa cuitan yang menarik perhatian Bawaslu.
2. Desak Anies Mengumumkan Cawapres
Andi Arief diketahui aktif mendorong Anies Baswedan untuk segera mengumumkan calon wakil presiden (cawapres)nya. Menurut Andi, pengumuman cepat akan mempercepat konsolidasi dan mempermudah kerja tim. "Semakin cepat semakin baik, agar semua bisa bekerja dengan efektif. Untuk apa menunggu lama jika sudah bisa diprediksi siapa saja calon cawapresnya," ujarnya pada 8 Agustus 2023 lalu.
Andi juga tidak mempermasalahkan siapa cawapres yang diumumkan, baik itu Bu Susi atau calon lainnya. Ia menekankan pentingnya pengumuman segera untuk memperlancar proses konsolidasi.
3. Sindiran kepada NasDem dan Reaksi Partai Demokrat
Kontroversi Andi Arief berlanjut ketika ia menyinggung adanya pengkhianat di koalisi melalui media sosialnya. Ia secara tidak langsung menuduh NasDem sebagai pengkhianat, meskipun tidak menyebut nama partai tersebut secara eksplisit. "Kami akan tetap bersama PKS meskipun ada partai lain yang mengkhianati koalisi," cuitnya pada 22 Agustus 2023.
Ketua DPP Partai NasDem, Effendi Choirie, menyarankan agar Andi ditegur oleh Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terkait pernyataannya.
4. Pernyataan Kontroversial Andi Arief
Sebagai Wasekjen Partai Demokrat, Andi Arief dikenal sering mengeluarkan pernyataan kontroversial, termasuk sebutan jenderal kardus untuk Prabowo Subianto. Ucapan itu dilontarkan pada era Pilpres 2019 lalu. Di Pilpres 2024 ini, Partai Demokrat berbalik arah mendukung Prabowo dan Andi didapuk menjadi ketua Bappilu dari Partai asuhan Agus Harimurti Yudhoyono. Selain itu, Andi Arief juga sempat melempar isu mahar Sandiaga Uno serta tuduhan tentang 7 kontainer surat suara tercoblos.
Karier Terbaru Andi Arief sebagai Komisaris PLN
Meskipun penuh kontroversi, Andi Arief kini menjabat sebagai Komisaris Independen di PLN. Penunjukan ini dilakukan oleh Menteri BUMN Erick Thohir, yang juga menunjuk Burhanuddin Abdullah sebagai Komisaris Utama PLN.
Penunjukan tersebut diumumkan oleh Deputi Balitbang Partai Demokrat Syahrial Nasution dan dilaksanakan di Kantor Pusat PT PLN (Persero), Blok M, Jakarta Selatan, sekitar pukul 10.00 WIB. Syahrial juga membagikan video momen pelantikan Andi Arief sebagai Komisaris Independen PLN.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kabur dari Jakarta: Mengapa Kota Mandiri di Pinggiran Kini Jadi Rebutan Kaum Urban?
-
3 Rekomendasi Masker Rambut Andalan agar Lebih Sehat: dari Tipis Jadi Tebal!
-
Solidaritas Pasca-Banjir Bali, Merek Lokal Ini Ulurkan Bantuan untuk Ringankan Duka Warga
-
Peran Ahmad Assegaf Suami Tasya Farasya di MOP Beauty, Duduki Jabatan Vital
-
Cara Membersihkan Baju Putih Kelunturan, Modal Bahan Sederhana di Rumah
-
5 Rekomendasi Krim Malam Terbaik Mengandung Niacinamide, Bangun Tidur Kulit Lebih Cerah!
-
Lifestyle Terpopuler: Alasan Tasya Farasya Cerai, Skill Bahasa Inggris Menteri Pariwisata Digunjing
-
Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil dengan Sekarang, Hasil Natural Bikin Mewek
-
Beda Kekayaan Widiyanti Putri Wardhana dan Ni Luh Puspa, Menteri vs Wakil Menteri Pariwisata
-
Tolak Penawaran Jadi Menpora, Begini Rekam Jejak Karir Raffi Ahmad Sedari Muda