Suara.com - Hasil kurang maksimal harus diterima oleh Rio Waida pada gelaran Olimpiade 2024 ini. Turun di cabang olahraga surfing atau selancar, ia berlaga di Pantai Teahupo’o, yang berada di Tahiti, Kepulauan Polinesia, Prancis. Sekilas profil Rio Waida dapat Anda cermati di sini.
Rio sendiri sebenarnya pernah tampil di gelaran yang sama pada Olimpiade Tokyo 2020 lalu. Di gelaran yang lalu, ia mencatatkan tembus ke babak 16 besar, dan merupakan capaian tersendiri untuk Indonesia di cabang ini.
Profil Rio Waida
Rio sendiri diketahui memiliki darah keturunan Jepang, dan banyak menghabiskan masa kecilnya di Pulau Dewata, Bali. Seperti yang diketahui semua orang, Bali memiliki pantai yang indah dan ekosistem tepat untuk pengembangan potensi selancar seseorang.
Rio menunjukkan bakat yang menonjol di olahraga ini, dan sering kali berkompetisi di tingkat lokal. Ia mulai mengikuti gelaran profesional pada usia tujuh tahun, dan melalui program intensif dan dukungan keluarga, ia kemudian mencatatkan berbagai prestasi, seperti misalnya medali emas di Asian Games 2018 lalu.
Pemuda kelahiran Jepang, 25 Januari 2000 ini sempat beberapa waktu hidup di Saitama, namun kemudian bersama keluarganya pindah dan tinggal di Bali.
Untuk torehan prestasi selama kariernya adalah sebagai berikut:
- 2016, posisi pertama Quiksilver Young Guns Surf 2016
- 2017, posisi pertama World Surfing League Asia, posisi ketiga Taiwan Open, posisi ketiga Jeep International Hainan Surfing Open, posisi ketiga Ise Shima Pro Junior, posisi pertama Hello Pacitan Pro, posisi kedua Komune Bali Pro, dan posisi kedua NIB Pro Junior
- 2018, posisi pertama Billabong Junior Series Ballito, posisi pertama Ise Shima Pro Junior, posisi ketiga Taiwan Open World Junior Championship, dan posisi kedua Kuri Pro
- 2019, posisi kedua SEA Games, posisi ketiga White Buffalo Hyuga Pro, dan posisi kedua Murasaki Shonan Open
- 2022, juara Sydney Surf Pro
Gagal Meraih Hasil Maksimal
Meski berhasil tampil lagi di gelaran Olimpiade, namun Rio Waida harus puas dengan hasil yang kurang maksimal. Meski sempat mendapatkan nilai yang cukup tinggi, tapi alam berkata lain. Faktor keberuntungan karena kondisi ombak yang sangat dinamis memaksa Rio untuk menerima hasil yang kurang maksimal, tidak setara dengan kemampuan dan harapannya.
Itu tadi sekilas tentang profil Rio Waida, yang harus menerima hasil kurang memuaskan karena ombak yang kurang mendukung performanya. Semoga menjadi artikel yang berguna, dan selamat melanjutkan kegiatan Anda berikutnya!
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Baca Juga: Hasil Bulu Tangkis Olimpiade 2024: Anthony Ginting Sikat Tunggal AS Dalam Tempo 34 Menit
Berita Terkait
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
5 Tanaman Pengusir Cicak di Rumah, Aman dan Mudah Ditanam!
-
Gak Perlu Ngopi, Cukup Semprot! 5 Parfum Aroma Kopi Ini Bikin Fokus Seharian
-
7 Rekomendasi Sunscreen yang Water Based untuk Kulit Kering, Langsung Meresap Tanpa Lengket
-
5 Rekomendasi Sunscreen Buat Olahraga: Tekstur Ringan dan Bebas Whitecast
-
Duduk Perkara Banyak Band Cabut dari PestaPora karena Freeport: Tuai Kecewa Hingga Putus Kerjasama
-
Disponsori Freeport, Berapa Harga Tiket Pestapora?
-
Profil Kiki Ucup Promotor Pestapora: 'Dicampakkan' Band Gegara Sponsor PT Freeport
-
Sosok Eko Purnomo: Dikira Penjarah Rumah Sahroni, Ternyata Seniman Mendunia
-
Apa Saja Golden Rules JKT48? Tidak Hanya Dilarang Berpacaran
-
Mengenal Sindrom Patah Hati, Begini Cara Pemulihannya