Suara.com - Ikan memiliki kandungan gizi yang bermanfaat untuk mencegah stunting dan penyakit degeneratif bagi masa depan anak. Maka dari itu, perubahan perilaku konsumsi masyarakat terhadap ikan sangatlah penting.
"Nutrisi yang terpenting untuk pertumbuhan anak pada usia golden age yaitu protein terutama yang di dalamnya terdapat 3 asam amino essential yaitu omega 3, omega 6 dan omega 9. Ikan salah satu bahan pangan yang terdapat asam amino essential," ujar ahli gizi dr. Djoko Maryono, Sp.PD, Sp. JP, FIHA, FACC.
Lebih lanjut dr. Djoko Maryono menjelaskan, kandungan gizi tersebut bahkan bermanfaat untuk mengoptimalkan pertumbuhan serta kesehatan otak anak. Seperti diketahui IQ rata-rata di Indonesia masih rendah hanya 98 dibanding Singapura 105, Korea 110, dan Jepang 110.
"Melalui perbaikan pola konsumsi pangan beragam, bergizi, seimbang dan aman, baik jenis pangan sumber karbohidrat, protein, vitamin dan mineral yang menjadikan kualitas gizi lebih,” katanya.
Penelitian, lanjut dia, membuktikan perlunya mengonsumsi ikan minimal empat kali dalam seminggu. Ikan merupakan sumber protein hewani yang dapat melengkapi protein hewani yang lainnya. Untuk itu jika ingin anak mengkonsumsi kandungan gizi yang lengkap untuk pertumbuhan maka dianjurkan mengonsumsi ikan.
"Kandungan protein tinggi yang di dalamnya terdapat 15 asam amino, termasuk asam amino essential yaitu omega 3, omega 6 dan omega 9,” katanya.
dr. Djoko Maryono juga mengatakan, untuk mencegah stunting dan penyakit umum dari beberapa penyakit kronis yang muncul akibat penurunan fungsi organ atau jaringan (degenerative) di masa dewasa, seyogyanya protein ikan dapat dipakai sejak bayi dalam kandungan atau seribu hari pertama kehidupan (1.000 HPK).
"Dengan terbentuknya otak yang sempurna akan terhindar dari yang disebut metabolic syndrome di masa tua yaitu gula, kolesterol, tligiserida meninggi yang menyebabkan stroke atau serangan jantung yang fatal," ujarnya.
Ia juga juga memberikan saran untuk mengolah ikan agar anak lebih menyukai ikan, lantaran konsumsi ikan berkaitan dengan selera masing-masing individu.
Baca Juga: Jurus Heru Turunkan Angka Stunting di Jakarta
"Industri perikanan harus siap berubah dan menghadapi perubahan, untuk generasi Millenial dan Generasi-Z harus berwujud sesuatu yang siap makan, jadi tidak perlu mengolah lagi,” pungkasnya.
Sementara itu, Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP, Budi Sulitiyo mengungkap upaya pemerintah untuk meningkatkan minat konsumsi ikan di tengah masyarakat, khususnya pada anak.
Salah satu program yang sudah berjalan baik adalah Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan). Program ini selain membagikan ikan dan olahannya secara gratis ke masyarakat, juga berisi edukasi cara menyimpan dan mengolah ikan menjadi beragam menu makanan lezat sesuai selera.
Upaya itu dibarengi dengan penerapan sistem rantai dingin sehingga ikan-ikan yang sampai ke masyarakat kualitasnya terjaga dan harganya lebih stabil. Langkah lainnya, KKP membangun pasar ikan bersih dan sentra kuliner ikan sebagai upaya mendekatkan produk perikanan ke masyarakat.
"Kini juga sudah ada hidrolisat protein ikan yang dapat dipadukan pada masakan sehingga masakan itu tetap mengandung protein ikan. Dan kami masih terus berinovasi menghadirkan program-program bagaimana menjadikan ikan ini sebagai menu sehari-hari masyarakat. Karena mengonsumsi ikan ini tidak hanya untuk kesehatan, tapi juga memberi kesejahteraan bagi nelayan kita," beber Budi.
Beragam upaya itu pun membuahkan hasil. Berdasarkan data rata-rata asupan protein nasional pada tahun 2023 sebesar 62,32 gram per kapita/hari, 14 persennya atau 9,25 gram per kapita per harinya berasal dari protein ikan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
5 Rekomendasi Bedak Viva untuk Natalan di Gereja, Awet Seharian!
-
6 Rekomendasi Parfum Miniso Terbaik untuk Kado Natal
-
Food Street Baru di Aeon Pakuwon Mall Suguhkan Sushi Geprek dan Menu Spicy Fusion yang Bikin Nagih!
-
Fashion Paling Diburu untuk Liburan Akhir Tahun di Musim Hujan, Ada 2 Item Terlaris
-
Elegan di Ujung Tahun: Intip Jade Series Terbaru dari Merche yang Wajib Dimiliki!
-
5 Inspirasi OOTD Natal ala Shandy Aulia, Tampil Anggun dan Sophisticated
-
7 Rekomendasi Warna Lipstik yang Cocok Dipakai Natalan di Gereja
-
5 Parfum Pria Wangi Tahan Lama hingga 24 Jam, Cocok untuk Acara Natal
-
7 Moisturizer Terbaik untuk Flek Hitam Usia 60 Tahun ke Atas
-
5 Sheet Mask yang Instan Mencerahkan Wajah, Cocok Dipakai Sebelum Natal