Suara.com - Raja Charles of Wales menjadi inspirasi bagi desianer busana pria, Henri Winata dalam merancang koleksi terbarunya, Sprezzatura yang ditampilkan dalam gelaran yang digelar di La Piazza Fashion Tent, Summarecon Mall Kelapa Gading, Jakarta Utara baru-baru ini.
Sprezzatura menunjukkan bagaimana Henri Winata ingin memperlihatkan bahwa tampil elegan bisa didapatkan dengan upaya minimal. Ada 14 koleksi jas yang kembali ditafsirkan desainer lulusan ESMOD Jakarta tersebut, meski dengan kesan 'rebel' namun tetap terlihat rapi.
Henri Winata mengadopsi motif menswear klasik yang sudah bertahan ratusan tahun, seperti herringbone dan houndstooth, sesuai dengan filosofi desainnya yang konservatif.
Koleksi ini dibuat dengan menakjubkan menggunakan bahan wol halus, campuran sutra, dan campuran linen, yang semua bahan alami.
"Bahan yang saya pakai itu kebanyakan dari luar. Bahan yang premium pasti akan menghasilkan sesuatu yang bagus," kata dia dalam momen konferensi pers.
Henri Winata juga menekankan keberlanjutan dalam desainnya, menggunakan bahan dari merek ternama dengan warisan lebih dari seabad, seperti Vitale Barberis Canonico yang didirikan pada tahun 1663.
Komitmennya terhadap bahan alami juga terlihat pada aksesoris, menghindari plastik dan memilih kancing dari tanduk, kayu, logam, dan mother of pearl.
Jas-jas ini juga dibuat dengan Teknik Full Canvas, menggabungkan potongan fancy French, traditional British, dan Neapolitan Italian. Henri Winata juga menekankan seluruh jas rancangannya benar-benar dibuat oleh tangan.
Keahlian Henri Winata sendiri terletak pada pembuatan jas bespoke menggunakan metode tradisional Eropa. Perhatiannya terhadap detail dan pemahamannya yang mendalam tentang tipe tubuh memungkinkan dirinya untuk merancang pola yang sempurna sesuai dengan struktur tubuh unik setiap individu.
Baca Juga: Dari Paris ke Tangerang: DRP Jakarta Hadirkan Kemeriahan Street Culture, Apa Saja?
"Jadi jas yang bagus itu pada dasarnya menurut saya tetap harus dijahit tangan. Namanya bukan hand made. Karena kalau hand made itu kita jahit dengan mesin. Tapi kalau dijahit tangan itu benar-benar dengan tangan," tekan dia.
Menurutnya ada jas yang 80 persen dijahit dengan tangan, adapula yang 70 persen dijahit dengan tangan. Hal tersebut dilakukan Umuntuk menciptakan koleksi yang bagus.
Pecinta mode dapat membeli koleksi Sprezzatura dan busana lainnya secara langsung dan made-to-order di studio Henri Winata Bespoke Menswear yang berlokasi di Jakarta dan Medan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Rekomendasi Parfum HMNS Aroma Segar, Bisa 'Rasakan Langsung' Lewat Outletnya!
-
10 Parfum Scarlett Terlaris di Shopee yang Wanginya Tahan Lama, Varian Apa Aja?
-
5 Zodiak Paling Red Flag, Ternyata Bukan Cuma Gemini
-
Tips Ampuh: Menghapus Noda Cat Rambut dari Dinding dengan Mudah
-
Keajaiban Tersembunyi: Menelusuri Pantai-Pantai Eksotis di Gunungkidul
-
Siapa Sarah Mega dan Apa Kasusnya? Videonya Jika Bebas dari Lapas Ramai Disorot
-
7 Loose Powder yang Ampuh Tutupi Flek Hitam, Mulai Rp 50 Ribuan
-
Sosok Ibu Timothy Anugerah, Besar Hati Maafkan Pembully Anaknya Ternyata Seorang Pengajar
-
Ramalan Shio 25 Oktober 2025: Shio Kerbau Jaga Bicara, Shio Anjing Awas Keuangan
-
Bukan Sekadar Olahraga Elite, Golf Jadi Magnet Gaya Hidup Baru