Suara.com - Saat ini, tak sedikit masyarakat Indonesia yang menjadi generasi sandwich. Bagi yang belum tahu apa itu generasi sandwich, silahkan simak terlebih dahulu penjelasannya di bawah ini mengenai apa itu generasi sandwich.
Generasi sandwich merupakan istilah yang diterapkan untuk menggambarkan situasi atau kondisi finansial seseorang dalam suatu keluarga, di mana ia terhimpit tanggung jawab untuk membantu keuangan generasi atas dan generasi di bawahnya. Generasi atas itu umumnya adalah orang tua, sedangkan generasi di bawahnya umumnya adalah adik atau bahkan anak mereka.
Seseorang yang terjebak dalam generasi sandwich akan membagi penghasilannya untuk menghidupi orang tua dan anak mereka. Terlepas dari bagaimana kondisinya, seorang generasi sandwich harus cerdas memikirkan solusi keuangan untuk seluruh anggota keluarganya.
Bagaimana kamu tahu apakah kamu terjebak dalam generasi sandwich atau tidak?
Caranya sangat mudah. Jika kamu memiliki tanggung jawab untuk membantu keuangan keluarga, untuk orang tua dan adik, padahal di satu sisi kamu juga harus menghidupi keluarga intimu yang terdiri dari pasangan dan anak-anak, maka kamu sudah berada di dalam situasi sebagai generasi sandwich. Kamu berada di tengah-tengah, hingga terhimpit seperti sandwich (roti lapis) untuk memenuhi kebutuhan orang tua dan juga anak-anakmu.
Istilah generasi sandwich muncul sejak 1981. Ada sebuah studi yang menunjukkan bahwa setidaknya 47 persen orang dewasa berusia 40-50 tahun terjebak dalam generasi sandwich. Di Filipina, generasi sandwich umumnya berusia 30 hingga 35 tahun, sedangkan di Inggris dan Wales generasi sandwich di dua negara tersebut rata-rata berusia antara 45 dan 54 tahun.
Sementara itu di Indonesia, dataindonesia.id melakukan survei dan memperoleh data yang mengungkap hampir separuh atau 46 persen generasi z di Indonesia hidup sebagai generasi sandwich. Survei ini dilakukan pada 1 Agustus 2022 sampai 22 Oktober 2023 ini dilaksanakan secara daring kepada 472 responden generasi z di seluruh Indonesia. Survei menggunakan teknik simple random sampling dengan tingkat toleransi 5 persen. Dari hasil survei itu terungkap pula kondisi psikologis generasi sandwich, di mana mereka menjadi kesulitan untuk menabung dan mengkhawatirkan masa depannya sendiri. Tak hanya itu, bahkan tak sedikit di antara mereka yang mengalami stress dan burn out.
Demikian itu penjelasan mengenai apa itu generasi sandwich.
Kontributor : Mutaya Saroh
Baca Juga: Generasi Sandwich di Indonesia Capai Jutaan Orang, Rentan Gangguan Mental
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Dari Bisnis ke Pemberdayaan: Kisah Lian Tje Mendorong Perempuan Berani Melangkah Lebih Jauh
-
Kepedulian Lingkungan Berubah Jadi Gaya Hidup, Pasar Karbon Mulai Jadi Perbincangan
-
Apakah Tabir Surya yang Diperkaya Memang Efektif Melawan Sinar UV?
-
Tak Perlu Perawatan Mahal! Ini 9 Rahasia Awet Muda yang Bisa Dilakukan Hari Ini
-
Apa Beda Deodorant dan Antiperspiran? Ini 7 Produk Ampuh Kontrol Keringat dan Bau Badan
-
5 Foundation Anti-Aging Terbaik untuk Usia 60 Tahun ke Atas
-
Heboh Raket Padel Rp 7 Juta Dicuri, Merk Apa? Ini 7 Pilihan untuk Pro hingga Pemula
-
7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
-
6 Pilihan Toner Viva Berdasarkan Tipe Kulit Mulai Rp7 Ribuan
-
5 Bedak Padat untuk Usia 50 Tahun ke Atas yang Samarkan Garis Halus