Suara.com - Politikus Partai Gerindra Supratman Andi Agtas baru-baru ini mengemuka di media sosial, hingga pemberitaan. Pasalnya Supratman dalam beberapa pekan terakhir ini santer digadang-gadang oleh Partai Gerindra akan mengisi kursi Menteri Hukum dan HAM (Menkumham), menggantikan Yasonna Laoly. Ini dia adu pendidikan dan karier Yasonna Laoly vs Supratman Andi Agtas.
Sebelumnya, Presiden Jokowi dikabarkan melakukan Reshuffle Kabinet terhadap tiga kementrian di pemerintahannya. Dari ketiga menteri yang diresuffle tersebut salah satunya ada, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) dijabat oleh Supratman Andi Agtas menggantikan Yasonna Laoly. Supratman Andi Agtas dilantik oleh Jokowi sebagai Menkumham di Istana Negara pada Senin (19/8) pagi hari ini.
Mari kita simak pendidikan dan karier Supratman Andi Agtas vs Yasonna Laoly:
1. Pendidikan dan Karier Yasonna Laoly
Yasonna Hamonangan Laoly atau yang dikenal Yasonna Laoly, lahir di Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, 27 Mei 1953. Masa kecilnya dijalani di Kota Sibolga, Sumatera Utara. Sejak kecik ia termasuk anak yang cukup rajin. Setelah tamat SMA, Yosanna pindah ke kota Medan dan kuliah di Universitas Sumatera Utara (USU) dengan mengambil jurusan hukum.
Yosanna lulus dengan gelar sarjana hukum pada usia 25 tahun di tahun 1978. Sejak kuliah, Yosanna aktif di berbagai kegiatan maupun organisasi. Tercatat, ia aktif dalam organisasi Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) dan KNPI Medan serta menjabat sebagai ketua umum Kesatuan Mahasiswa Nias.
Dalam organisasi intrakampus, Yosanna menjadi Sekretaris Umum Senat Mahasiswa Fakultas Hukum, USU, Medan. Selesai menempuh S1, Yosanna masih aktif tanpa meninggalkan keilmuannya di bidang hukum.
Ia juga mulai bekerja sebagai pengacara dan penasehat hukum. Setelah tujuh tahun jadi pengacara, Yosanna kembali melanjutkan pendidikannya. Ia menjadi pembantu dekan FH Universitas Nomensen Medan dalam kurun waktu 1980 hingga 1983. Kemudian di tahun 1983 sampai 1984, ia ikut Internship in Higher Education Administration Roanoke College, Salem Virginia, Amerika Serikat.
Semangatnya dalam dunia akademis, mendorong Yosanna untuk melanjutkan kuliah S2. Di usianya yang ke 33 tahun, ia meraih gelar master of sience dari Virginia Commonwealth University, Amerika Serikat.
Yosanna pun merampungkan program doktor di negeri yang sama, Paman Sam. Ia meraih Doctor (Ph.D) dari North Carolina State University, Amerika Serikat, saat menginjak usia 41 tahun.
Baca Juga: Adu Mewah Garasi Yasonna Laoly vs Supratman Andi Atgas, Sama-Sama Suka Toyota tapi Selera Jauh Beda
Sekembalinya dari AS, karier Yosanna makin mentereng. Ia menjabat sebagai Ketua Jurusan Hukum Perdata Universitas HKBP Nommensen, Medan, hingga puncak karier di bidang akademik menjadi Dekan Fakultas Hukum Universitas HKBP Nommensen, Medan.
Usai berkiprah selama 19 tahun di dunia pendidikan, ia mulai merintis karier di dunia politik. Yosanna aktif menjadi politikus di PDI Perjuangan. Ia pun terpilih menjadi anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara periode tahun 1999-2004.
Kariernya terus meroket pada pemilu selanjutnya, Yosanna terpilih menjadi anggota DPR Pusat 2004-2009. Ia mengemban tugas di Komisi II yang membidangi Pemerintahan Dalam Negeri, Aparatur Negara, Otonomi Daerah, dan Agraria.
Dalam pemilu berikutnya, Yosanna kembali terpilih menjadi anggota DPR RI periode 2009-2014. Puncak kariernya makin mentereng ketika Presiden Jokowi menunjuknya menjadi Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Kabinet Kerja 2014-2019.
Riwayat Pendidikan
• SR Katholik Sibolga (tahun 1965)
• SMP Negeri I Sibolga (tahun 1968)
• SMA Katholik Sibolga (tahun 1971)
• Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU) (tahun 1978)
• Master of Sience Virginia Commonwealth University, AS (tahun 1986)
• Doctor (Ph.D) North Carolina State University, AS (tahun 1994).
Berita Terkait
-
Pesan Khusus Prabowo Ke Supratman Andi Agtas Usai Gantikan Yasonna Laoly Sebagai Menkumham
-
Adu Mewah Garasi Yasonna Laoly vs Supratman Andi Atgas, Sama-Sama Suka Toyota tapi Selera Jauh Beda
-
Absen di Istana, Prabowo Ternyata Minta Supratman Andi dan Angga Raka Menghadap Sebelum Dilantik Jokowi, Apa Pesannya?
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Publik Soroti Ponpes Ambruk Renggut Nyawa: Kelalaian Pembangunan atau Takdir?
-
Bahaya Makanan yang Terpapar Radioaktif, Udang Cikande Masih di Batas Aman?
-
5 Skincare La Roche Posay Termurah, Harga Masih Ramah di Kantong
-
Sabrina Chairunnisa Boyong Chanel ke Korea Selatan, Apakah Naik Pesawat Boleh Membawa Hewan?
-
Dilaporkan ke Polisi, Ferry Irwandi Tanggapi Santai: Main Game dan Tertawa
-
Berapa Gaji Pegawai PLN? Ini Link, Syarat, dan Cara Daftar Rekrutmen PLN 2025
-
Wajib Pakai Moisturizer sebelum Sunscreen? Begini Urutan yang Benar Menurut Dokter
-
Perjalanan Pendidikan Sabrina Chairunnisa, Rumah Tangganya Diisukan Retak
-
Mata Anies Baswedan Kedutan Usai Namanya Disebut Prabowo, Benarkah Artinya Lagi Dibicarakan Orang?
-
Urutan Skincare Glad2Glow untuk Atasi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan