Suara.com - Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru UNS 2024 merupakan kegiatan yang ditujukan untuk menyambut dan memperkenalkan mahasiswa baru kepada lingkungan kampus.
Kegiatan PKKMB UNS 2024 ini diadakan untuk menanamkan nilai-nilai kepada mahasiswa baru seperti, tanggung jawab, disiplin, religius, integritas, dan toleransi.
UNS merupakan salah satu kampus yang mengamalkan dan melestarikan nilai-nilai Pancasila. Contoh dari pengamalan nilai-nilai Pancasila yaitu, eksistensi dari enam tempat peribadatan di area kampus bagi agama-agama yang diakui di Indonesia, lokasi tersebut dikenal pula dengan sebutan Benteng Pancasila.
Kegiatan PKKMB 2024 di UNS ini tidak hanya menjadi ajang perkenalan kehidupan kampus, tetapi juga sebagai bukti nyata dari komitmen universitas dalam menciptakan lingkungan yang inklusif dan ramah disabilitas. Dengan adanya fasilitas dan dukungan yang memadai, diharapkan mahasiswa disabilitas dapat beradaptasi dengan baik dan meraih kesuksesan akademik selama menempuh pendidikan di UNS.
Wujud dari nilai toleransi lainnya yaitu, tersedianya fasilitas-fasilitas yang memudahkan mobilitas serta aksesibilitas bagi seluruh civitas akademika yang berkebutuhan khusus. Dalam rangka menyambut seluruh mahasiswa baru terutama bagi penyandang disabilitas, UNS telah menyediakan fasilitas berupa mobil shuttle yang mempermudah mobilitas mahasiswa dalam mengikuti serangkaian PKKMB.
Pada setiap gedung juga difasilitasi jalur ramp bagi pengguna kursi roda untuk membantu dalam memasuki maupun meninggalkan gedung. Selain jalur ramp, juga terdapat toilet ramah disabilitas pada setiap gedung, lift dengan fitur suara dan huruf braille tepatnya di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP). Adapun Guiding block sebagai jalur pemandu jalannya penyandang tunanetra.
"UNS berkomitmen untuk menjadi kampus inklusif yang memberikan kesempatan yang setara bagi semua mahasiswa, tanpa terkecuali. PKKMB 2024 ini dirancang untuk memfasilitasi seluruh mahasiswa baru agar mereka merasa diterima, didukung, dan siap untuk memulai perjalanan akademik mereka" ujar Koordinator Bidang Acara PKKMB UNS 2024.
Sebagai bagian dari komitmen ini, UNS juga menghadirkan pembicara-pembicara relevan yang ahli di bidang inklusivitas dan disabilitas. Para pembicara ini diundang untuk memberikan wawasan serta inspirasi bagi mahasiswa baru, terutama dalam menghadapi tantangan dan peluang di dunia pendidikan tinggi. Kehadiran mereka diharapkan dapat memperkuat pemahaman seluruh peserta mengenai pentingnya menciptakan lingkungan yang inklusif dan setara bagi semua pihak.
Salah satu pembicara yang hadir dalam PKKMB UNS 2024 ini adalah Nanda Mei Sholihah yang merupakan salah satu alumni dari UNS. Perempuan yang akrab disapa Nanda ini merupakan atlet Paralympic yang memiliki segudang prestasi, seperti tiga medali emas pada cabang atletik Asean Para Games 2017 di Malaysia. “Sembuhkan yang patah, latih yang lemah,” begitulah ujar Nanda pada saat sesi story telling yang tentu saja menjadi salah satu hal yang dapat menginspirasi para mahasiswa baru.
Baca Juga: Profil Dadan Hindayana, Kepala Badan Gizi Nasional yang Urusi Program Makan Gratis
Dalam keberjalanan rangkaian acara PKKMB UNS 2024 ini, juru bahasa isyarat juga turut serta membersamai para teman Tuli untuk menerjemahkan materi yang disampaikan selama kuliah umum berjalan, sehingga isi materi yang disampaikan oleh para pembicara dapat diterima dengan baik oleh para teman Tuli.
Berita Terkait
-
Akses Pendidikan yang Tidak Merata: Hambatan Utama Pembangunan Indonesia
-
6 Beasiswa Tanpa Surat Rekomendasi, Studi di Luar Negeri Makin Mudah
-
Jadi Wamenkominfo, Apa Latar Belakang Pendidikan Angga Raka Prabowo?
-
Adu Riwayat Pendidikan Anies Baswedan vs Suswono, Siapa Lebih Unggul?
-
Kontingen MAN 2 Bantul Berangkat ke Expo Madrasah ke-7 dengan Semangat
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Tren Fesyen Wanita Karier 2025: Ini 5 Item Wajib Ada di Lemari
-
Eye Cream atau Moisturizer Dulu? Ini Urutannya untuk Skincare Malam
-
Berapa Biaya Sekolah di Orchid Park Secondary School seperti Gibran? Segini Kisarannya
-
8 Fakta Pernikahan Selena Gomez dan Benny Blanco, Ini Potret Intimate Wedding Mereka
-
Alasan Kakek Nenek Prabowo Subianto Dimakamkan di Belanda
-
Kurikulum Internasional dan Regulasi Nasional: Formula Baru Pendidikan Masa Depan
-
5.200 Pelari Gaungkan Semangat UMKM Indonesia, Sport dan Empowerment Jadi Satu
-
Wacana akan Jadi Ibukota Politik, Mengapa IKN Dibangun di Kalimantan Timur?
-
Siapa Ayah Prabowo Subianto? Silsilahnya Disorot usai Sang Presiden Ziarah Makam di Belanda
-
Ribuan Orang Keracunan MBG, Ini Nomor Hotline Pengaduan BGN Resmi