Suara.com - Anies Baswedan sempat menceritakan kronologi bagaimana dia bisa menjadi sosok yang menerima tongkat Kiai Cokro Pangeran Diponegoro. Padahal, seharusnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang direncakanan menerima tongkat pusaka tersebut.
Peristiwa ini terjadi pada 2015 silam. Kala itu, Pemerintah Belanda hendak mengembalikan salah satu hasil perampasan negara mereka selama menjajah Indonesia. Salah satunya adalah tongkat Diponegoro.
Adalah Presiden Jokowi yang direncakan untuk menerima tongkat Diponegoro. Namun pada hari H, Anies yang saat itu menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Kabinet Kerja Jokowi-Jusuf Kalla, justru menjadi penerimanya.
Hal itu langsung memicu rumor bahwa Anies telah menelikung sang presiden. Terlebih, ada mitos kuat di Jawa terkait orang yang menerima dan memegang tongkat sakti tersebut.
Isu Anies menelikung Jokowi ini sempat ditanyakan langsung oleh jurnalis Andy Noya pada 2023 lalu. Saat mewawancarai Anies, Andy sempat menanyakan salah satu dosa Anies kepada Jokowi, yakni terkait menelikung Jokowi dengan menerima tongkat Diponegoro dari Belanda.
"Ini secara logika mungkin sulit diterima, tetapi ada orang yang percaya. (Terkait) dosa Anda 'dicopot' (Jokowi). Ada satu peristiwa," papar Andi seperti dikutip Suara.com pada Senin (26/8/2024).
"Satu hari pemerintah Belanda menghubungi Indonesia kemudian berniat mengembalikan tongkat pusaka. Ini ibaratnya tongkat komandonya Pangeran Diponegoro yang dirampas Belanda, dibawa ke Belanda ketika penangkapan Pangeran Diponegoro, dan ingin dikembalikan," lanjutnya.
Andy pun mempertanyakan terkait rencana seharusnya Jokowi yang menerima benda pusaka tersebut. Ia juga mengungkap kepercayaan orang Jawa terkait pemegang tongkat Diponegoro bisa menjadi pemimpin besar.
"Pada saat dikembalikan seharusnya pak Jokowi yang menerima. Tapi hari itu, Anda (Anies) dianggap menelikung pak Jokowi. Anda yang menerima. Kenapa ini menjadi persoalan besar? Karena ada kepercayaan terutama di masyarakat Jawa bahwa tongkat komando yang pusaka itu siapapun yang menerima pertama kali dan memegangnya maka dia punya peluang untuk menjadi pemimpin," tutur Andy.
"Pemimpin ini bisa relatif. Nah, ini yang membuat pak Jokowi tersinggung. Karena Anda yang menelikung pak Jokowi. Anda yang menerima, Anda yang memegang pertama kali. Ini ada alasan yang membuat kata orang Anda diberhentikan (Jokowi jadi menteri)," lanjutnya
Anies pun menceritakan kronologi sebenarnya. Penjelasan ini bisa dilihat di video berjudul "Cerita Anies Menerima Tongkat Komando Pangeran Diponegoro dari Belanda" yang diunggah YouTube Metro TV.
Di awal masa jabatannya sebagai Mendikbud, kata Anies, ia menerima informasi dari Kedutaaan Belanda terkait rencana pengembalian tongkat Diponegoro. Info itu sendiri sangat rahasia, sehingga bahkan Anies tidak bisa mengetahui kapan dan di mana Belanda akan mengembalikan peninggalan Diponegoro tersebut.
"Saya cerita sedikit, saya baru bertugas di Kemdikbud (sebagai menteri). Menteri dari kedutaan Belanda datang dan menyampaikan bahwa Cakra Pangeran Diponegoro akan dikembalikan. Ex top secret, tidak bisa diketahui siapa pun, kapan waktunya dan lain-lain," cerit Anies.
"Semuanya dijaga konvidensialnya. Karena nilai dari barang itu priceless istilah mereka. Tak ternilai harganya, dan banyak orang yang mencoba untuk memburu barang ini. Jadi mereka menempatkan ini sebagai sebuah operasi khusus," sambungnya.
Informasi di atas langsung disampaikan Anies ke Presiden Jokowi. Akhirnya, tim Presiden RI menentukan pengembalian tongkat Diponegoro itu akan dilakukan di Galeria Nasional bareng pameran yang sedang berlangsung. Anies pun mengaku tidak mendapatkan informasi kapan tongkat Diponegoro akan diberangkatkan dari Belanda menuju Indonesia.
Tag
Berita Terkait
-
Beda Kelas Erina Gudono vs Jelita Jeje: Sesama 'Menantu Adalah Maut', Bikin Mertua Disorot usai Flexing
-
Anies Baswedan Urung Ikut Pilkada dari PDIP? Chiko: Akan Diumumkan Bareng Jabar dan Jatim
-
Cerita Jokowi Marah Anies Berani Pegang Tongkat Sakti Diponegoro Viral, Ada Mitos Dahsyat di Baliknya
-
Intip Bisnis Unik Rano Karno, Si Doel Anak Betawi Mampu Kumpulkan Harta Rp18 Miliar
-
Megawati Segera Umumkan Bakal Cakada Tahap Ketiga, Anies Belum Terlihat di Tempat Acara
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Padel dan Gaya Hidup Urban: Kolaborasi Unik Hadirkan Destinasi Baru di Gading Serpong
-
Kapan Musim Rambutan Datang? Viral Cuitan Tahun 2025 Belum Makan Rambutan
-
Styles Asikfest 2025: Rayakan Kreativitas dan Gaya Hidup Kekinian di Satu Festival Seru
-
5 Shio Paling Beruntung Minggu, 26 Oktober 2025: Siap-Siap Dapat Rezeki Nomplok!
-
Kolaborasi dan Musik Jadi Satu: Hearts2Hearts Bikin Jingle Iklan Shopee 11.11 Big Sale Makin Meriah
-
7 Sepatu Running Nyaman Alternatif Adidas dan Nike: Cocok untuk Wanita Dewasa Muda, Anti Pegal
-
Perbedaan Sunscreen Implora SPF 30 dan SPF 40: Apa Jenisnya dan Mana yang Cocok untuk Kulitmu?
-
7 Rekomendasi Parfum Mykonos Wangi Manis dan Tahan Lama 8 Jam: Bikin Kamu Lebih Percaya Diri!
-
Ramalan Keuangan Zodiak Leo 26 Oktober 2025: Ingat Investasi, Jangan Impulsif!
-
Tiket Kereta Lansia Diskon Berapa Persen? Simak Penjelasan Berikut