Asal-usul Tongkat di Rumah Joglo Anies Baswedan: Bertuliskan Asmaul Husna Bermakna Mendalam

Suara.com - Unggahan video terbaru Anies Baswedan menjadi perhatian publik. Anies mengunggah videonya yang memberikan pernyataan soal Pilkada 2024.

Kendati demikian, publik malah dibuat salah fokus dengan background video Anies. Pasalnya, Anies tengah duduk di rumahnya dengan background lukisan Pangeran Diponegoro.

Selain itu, ada tongkat yang ditaruh Anies di meja belakangnya. Tongkat itu sempat menjadi perhatian publik lantaran dituding sebagai replika tongkat Diponegoro.

Diketahui media sosial belakangan terngah diramaikan soal Anies Baswedan dan tongkat Pangeran Diponegoro. Hal ini terkait dengan foto Anies Baswedan yang memegang tongkat tersebut pada 2015 lalu.

Diketahui ada mitos yang berkembang di masyarakat Jawa yang menyebutkan bahwa orang yang memegang tongkat sakti tersebut akan mendapatkan kekuatan dan pengaruh tertentu.

Sempat dianggap replika tongkat Pangeran Diponegoro, apa sebenarnya makna tongkat di rumah Anies?

Melansir dari berbagai sumber, tongkat yang dipajang Anies adalah Tombak Cakra Kotagede. Anies mendapatkan tongkat tersebut saat ziarah di makam para pendiri Kerajaan Mataram Islam.

Tombak Cakra Kotagede ini merupakan persembahan masyarakat Kotagede. Tombak dengan panjang sekitar 70 cm itu diberi ujung berbahan besi kuningan berbentuk bulat bertuliskan dua Asmaul Husna, Al Malik, dan Ar Rahman.

Dua Asmaul Husna tersebut memiliki makna dan pesan khusus untuk Anies Baswedan. Al Malik adalah sifat Allah yang berarti meraja atau memerintah seluruh alam. Sementara Ar Rahman berarti maha pengasih.

Baca Juga: Doakan Anies Dapat yang Terbaik, Ridwan Kamil: Takdir Kita Berbeda